Jerk Man In Suits

By echafardhia

2.3M 111K 1.2K

Semenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk m... More

PROLOG
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
BAB 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 30
Bab 31
32
33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
PROMOSI (Still Here)
BANTU MILIH COVER BARU, YUK
Extra Part 1 : Mr.Dalvin Nelson
Extra Part 2 : Zoo
Extra Part 3 : Bad Day
Extra part 4 : Normaly
Extra Part 5 : Happy Family (END)
INSTAGRAM

Bab 29

43.1K 2K 21
By echafardhia

Kate berjalan beriringan dengan Brian untuk menuju ke sungai. Memang jalannya agak sempit, licin dan ada jurang dibawah sana. Tapi mereka tidak memperdulikan itu, mereka fokus untuk saling bercanda karena tidak ada hentinya Brian membuat Kate tertawa terbahak bahak karena cerita konyolnya.

"Benarkah ? Kakakmu Jane melakukan itu ?" Tanya Kate.

"Iya, sialnya aku harus menggantikan suaminya untuk menemaninya saat persalinan.. Dan itu menjadi dampak buruk untukku.. Dia menjambak i rambutku beberapa kali.. Kamu bisa membayangkannya sendiri." Ucap Brian dan Kate pun kembali tertawa saat membayangkan raut wajah Brian yang sedang kesakitan saat mendapatkan siksaan dari wanita melahirkan.

"Aku bisa membayangkannya, pasti wajahmu seperti badut yang merasakan kesakitan.. Karena memang rambutmu seperti badut." Ejek Kate dan Brian pun langsung menjitak pelan kepala Kate dan Kate pun langsung mendengus kesal sambil menghindar dari Brian namun naasnya ia pun langsung terpeleset saat saat kakinya menginjak daun.

"Kate !!" Brian pun langsung meraih tangan Kate dan masih bergelantungan. Matanya kini melirik kebawah. Jurang itu terlalu dalam.

"Brian tariak aku, aku takut.. Ku mohon" Ucap Kate lirih.

"Kamu juga berusaha untuk memanjat.. Aku tidak kuat untuk menarikmu, kamu berat, Kate." Ucap Brian yang berusaha menarik Kate.

"Aku tidak bisa, Brian. Licin."

"Berusahalah sedikit."

"Aku tidak bisa ! Tanahnya licin." Ucap Kate sambil menangis.

"Kate berusahalah untuk naik ! Tetap pegang tanganku erat, jangan mengendur seperti ini !"

"Brian.. Tanganmu juga agak licin karena keringatmu ! Please, tarik aku Brian." Brian pun langsung mencoba untuk menarik Kate kembali dan Kakinya malah menginjak batu yang membuat tangannya kini terlepas oleh tangan Kate.

"Brian !!" Teriak Kate yang langsung terjun bebas kebawah jurang dan Kate berulangkali memanggil nama Brian.

"Kate !!" Teriak Brian takut dia langsung menatap kebawah, dia bisa melihat Kate yang tergeletak tak sadarkan diri dibawah sana. Ia pun langsung berlari menuju ke tenda, ngambil handphone milik Kate.

"Shit !! Tidak ada signal !!" Geram Brian dan seketika signal itu kembali normal ia pun langsung menghubungi beberapa tim penyelamat dan pertugas medis.

Pikirannya kin berputar kearah Christian.

"Ya, Christian harus tau." Ucap Brian dan langsung buru-buru ia menekan nama Christian dan mulai menelfonnya. Tersambung.

"Hallo." Suara diseberang sana.

"Benar ini Christian Nelson ?" Tanya Brian.

"Iya.."

"Begini.Aku Brian temannya Kate. Kau harus kemari, Kate disini."

"Benarkah ? Kau tau dia dimana ?"

"Iyaa, dia bersamaku.. Dia...

"Dia kenapa ?"

"Dia jatuh di jurang dan sampai sekarang belum diselamatkan karena disini memang lokasi sepi, tapi aku sudah menelfon tim penyelamat dan petugas medis. Kamu harus kemari, Christian."

"Shit !! Dimana kau berada ?"

"Grafika Cikole, Jawa barat, Indonesia."

"Aku akan segera kesana, kabari aku terus. Terimakasih." Itu ucapan terakhir yang terlontar dari mulut Christian dan tak lama dari itu tim penyelamat beserta tim medis pun sudah tiba di lokasi.

Dan mereka mulai mengangkat tubuh Kate untuk naik dan setelah Kata benar-benar sudah dinaikkan Kate pun langsung ditidurkan diatas stabilizing board untuk dibawa pergi dan dengan cepat Kate dimasukkan kedalam ambulan. Brian duduk disamping Kate. Ia meraih tangan Kate. Kepalanya berdarah, Tangannya berdarah juga karena sobek dan selangkangannya mengeluarkan darah segar.

"Maafkan aku Kate." Ucap Brian lirih, ia sama sekali tidak ingin semuanya terjadi tapi memang semuanya sudah terjadi.

Setelah mereka sudah sampai dirumah sakit, Kate pun langsung dibawa keruang oprasi.

"Kita harus melakukan oprasi, Pak. Karena tangannya yang robek kita harus menjahitnya dan masalah kondisi bayinya yang ia kandung itu sangat buruk, tidak akan ada kemungkinan untuk diselamatkan. Tapi kita lihat saja nanti." Ucal dokter

"Lakukan apa yang perlu anda lakukan, dokter. Setidaknya buat ia sadar dan jangan membuatnya kesakitan." Balas Brian.

"Baiklah, kami permisi." Dan dokter itu pun langsung masuk kedalam ruang oprasi.

-----

Sudah 2 jam Brian menunggu tapi dokter tidak kunjung keluar dari ruang oprasi dan tak lama dari itu hanphone milik Brian pun menyala ada pesan, Christian mengirim pesan padanya mengenai alamat rumah sakit dan Brian langsung memberitahu.

30 berlalu akhirnya Christian sudah tiba dirumah sakit.

"Dimana Kate ?" Tanya Christian panik sambil mengatur nafasnya karena ia berlari tadi.

"Dia sedang berada diruang oprasi." Jawab Brian lemah dan Christian pun menatap Brian.

"Kenapa kau tidak menjaganya dengan baik ?" Tanya Christian kesal.

"Maaf, tadi kita bercanda dan setelah itu Kate terpeleset dan jatuh aku sudah menariknya tapi tarikanku tidak seimbang karena aku terjatuh dan Kate... Jatuh.. Maafkan aku, Christian. Kau boleh memukulku." Dan Christian pun langsung memejamkan matanya mencoba mengatur dirinya agar tidak marah.

"Sudahlah, tidak apa apa." Ucap Christian.

Tak lama dari itu Dokter pun keluar dengan panik sepertinya ingin memanggil dokter lainnya dan Christian pun berjalan menghampiri.

"Bagaimana dengan kondisinya ? Dia baik—."

"Pasien tidak bernafas dan sekarang saya masih berusaha, Sir." Saat mendengar ucapan itu Christian pun langsung menatap lurus kearah pintu ruang oprasi tanpa sadar air matanya mengalir dan ia menerobos masuk kedalam ruang oprasi.

"Minggir !" Teriak Christian yang langsung meraih tangan Kate.

"Tidak.. Jangan tinggalkan aku.. Ku mohon bernafaslah.. Jangan tinggalkan aku.." Ucap Christian lirih sambil menciun tangan Kate.

"Jangan tinggalkan aku.." Ucap Christian kembali.

"Aku minta maaf, jangan tinggalkan aku.. Kate.. Ku mohon.."

"Tolong, Sir. Anda harus keluar, kami akan berusaha membuatnya bernafas kembali." Christian pun langsung mundur beberapa langkah, ia tidak ingin keluar. Ia ingin melihat Kate.

"Deflbrilator sudah siap, dok" Ucap perawat itu sambil memegang alat Shock listik dan perawat yang lainnya mulai mengoleskan jelly pada sisi paddle alat itu serta dada Kate.

Dokter mengambil paddle yang sudah diolesi jelly itu dan mulai menggusapnya "360 Joule !" Teriak dokter dan setelah itu suster mengatakan siap. Dokter pun langsung meletakan alat itu diatas dada Kate dan itu membuat dada Kate terlonjak dan mata suster kini terarah pada layar monitor "Dokter, jantung pasien sudah berdetak kembali." Dan dokter pun bernafas lega dan diikuti Christian juga.

"Pasien sudah kembali bernafas, Sir. Anda bisa keluar terlebih dahulu, aku akan menjalankan oprasinya kembali."

"Lakukan saja, aku akan tetap disini." Ucap Christian.

"Tidak bisa. Anda harus keluar." Dan Christian pun langsung menghelakan nafas dan keluar dari ruang oprasi.

30 menit berlalu dan dokter pun keluar.

"Dengan keluarga pasien ?" Tanya Dokter sambil melepas maskernya.

"Ya ?" Jawab Christian yang langsung menatap Dokter.

"Begini, kalian akan mendengarkan kabar baik dulu atau buruk ?" Tanya Dokter.

"Yang baik dulu.." Jawab Brian.

"Yang baik, untungnya kepala pasien tidak terbentur terlalu keras, kalau sampai terbentur terlalu keras itu akan membuat pasien hilang ingatan dan kabar buruknya janin yang dikandung Miss Hill.. Tidak bisa diselamatkan lagi." Ucap Dokter.

"Tidak bisa ? Jadi intinya.. Bayiku.. Istriku.."

"Iyaa.. Miss Hill keguguran, Sir." Saat mendengar itu Christian pun langsung memejamkan matanya dan menghelakan nafas beratnya.

"Pastikan Kate tidak tau tentang kondisi bayinya." Ucap Christian.

"Tapi Kate harus tau, dia akan—."

"Diamlah, Brian. Aku hanya tidak ingin Kate mendapatkan beban yang lebih berat. Akan aku beri tahu kalau dia sudah sembuh total."

"Itu terlalu lama. Dia akan marah padamu."

"Tidak akan."

"Baiklah, Mr.Nelson kami akan memindahkan pasien ke ruang inap dulu."

"Tidak, di ruang VVIP saja. Pastikan ruangan itu nyaman." Dan Dokter mengangguk dan setelah itu pergi.

Dan setelah setelah Kate sudah dipindahkan diruangannya Christian pun langsung duduk disebelah Kate mengecup lembut kening Kate.

"Aku mencintaimu." Ucap Christian lirih.


-----

Sumpah kehapus.

Untungnya masih punya copy annya di Ms.Word. Maafin sayaa.😩

Happy reading

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 57.4K 39
Axel Xaviro Fransesco. Adalah seorang Trillionaire di Mexíco. Ia memiliki reputasi besar sehingga mampu mengalahkan reputasi sang Daddy- Ernata Felix...
655K 42.7K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
6.9K 1K 20
Jingga itu menenangkan, Biru itu lebih cerah. Gibran, seorang pemuda berusia 18 tahun yang dekat dengan 2 orang wanita. Antara Jingga dan Biru, manak...
151K 14.3K 65
"When you show up my world. At the time I learned love" - Clarisa Lie Rasela.