Christian berdiri didepan cermin, memandang dirinya sendiri yang sudah tidak begitu kacau. Dia menghelakan nafas beratnya.
"Hallo, Dolly." Saat mendengar suara itu Christian pun langsung menoleh menatap sang pemilik suara tersebut.
"Max ? Kenapa kau disini ?" Tanya Christian sambil berjalan menghampiri Max.
Max memutarkan kedua bola matanya.
"Aku sangat kasihan padamu, teman. Ku dengar kau hampir gila karena Kate meninggalkanmu, Right ?" Tanya Max sambil duduk diatas sofa.
"Kau dengar dari siapa ? Mama ?" Tanya Christian kembali dan duduk disebelah Max.
"Ayolah, apa kau lupa dengan media masa ? Hmm ? Banyak berita yang tersebar kalau 'Christian Nelson sang bilionaire muda itu hampir gila karena ditinggal oleh tunangannya'. Itu sangat lucu sobat." Ucap Max sambil tertawa kecil.
"Sialan ! Bahkan aku tidak gila sama sekali. Akan ku bunuh orang yang menyebarkan berita terkutuk itu !" Geram Christian dan Max tertawa berbahak-bahak mendengar ucapan Christan.
"Kau sangat lucu. Lihatlah dirimu, kau bahkan terlihat kacau, pantas saja awak media mengatakan kalau kau gila. Sudah berapa banyak Champagne yang kau minum ? Sepertinya kau sudah menghabiskan banyak botol Champagne. Kau memang sudah gila karena wanita itu." Ucap Max sambil tersenyum.
"Apa salahnya kalau aku meminum Campangne ?. Hanya itu yang membuatku lebih tenang." Ucap Christian santai.
"Apa kau akan terus terusan mabuk ?" Tanya Max.
"Ya, mabuk akan membuat semua bebanku hilang." Ucap Christian.
"Kau tidak ingin berusaha mencarinya ?" Tanya Max.
"Aku sudah mencarinya, aku menyuruh semua bodyguard ku untuk mencari Kate diseluruh manca negara." Ucap Christian.
"Wow, hebat. Dan kau sudah menemukannya ?"
"Sayangnya belum, Max. Maka dari itu aku sangat pusing, kau tau kan kalau Kate tidak pergi sendiri, melainkan pergi bersama anakku." Ucap Christian.
"Hmm.. Aku yakin ia akan baik-baik saja.. Tenangkan dirimu."
"Ku harap begitu."
"Baiklah, sudah waktunya, Dolly. Kita harus turun kalau kau memang tidak ingin mendapatkan semburan api dari mulut ibumu." Ucap Max dan Christian tertawa mendengar candaan Max.
------
"Christian !" Christian pun langsung membalikkan tubuhnya saat mendengar panggilan dari seorang wanita dan wanita itu pun langsung merangkul tangan Christian. Grisella.
"Ku pikir kau tidak akan turun." Ucap Grisella dan Christian hanya diam tidak menanggapinya.
"Christian, kau tidak ingin memelukku ?" Tanya Grisella sambil mendongakan kepalanya untuk menatap Christian.
"Tidak." Jawab Christian singkat dan setelah itu ia melepaskan tangan Grisella dari lengannya dan berjalan menemui Max.
Max menatap Christian yang tengah berjalan menghampirinya.
"Kau kenapa, Sobat ?"
"Hanya malas saja." Ucap Christian sambil meneguk Champagne.
"Kau meminumnya lagi."
"Tidak masalah untukku."
"Bodoh sekali." Umpat Max sambil mengangkat sudut bibirnya itu. Christian tidak menanggapi ucapan Max.
Christian sudah meminum Champagne lebih dari 5 gelas dan ia sudah benar-benar mabuk.
"Kau memang selalu menyusahkanku, Dolly." Ucap Max kesal dan mulai merangkul tubuh Christian, namun Christian langsung mendorong tubuh Max yang membuatnya terjungkal jatuh.
"Lepaskan aku, bodoh.. Kau tidak lihat Kate disana ? Aku ingin menghampirinya." Ucap Christian.
"Kate ? Bodoh, itu bukan Kate." Geram Max sambil kembali berdiri, namun saat ia akan mengejar Chrisitian. Christian sudah lebih dulu mencium wanita yang tidak dikenalinya. Memang sangat bodoh.
"Christian ! Oh.. God. Betapa gilanya manusia itu." Ucap Max sambil mengacak-acak rambutnya frustasi dan saat Max ingin melangkahkan kakinya kembali, langkahnya mulai terhenti lagi saat melihat Grisella berjalan dengan kesal menghampiri Christian sambil mendorong wanita yang tengah Christian cium. Dan Grisella pun langsung menampar keras pipi wanita itu.
"Don't touch my husband !" Teriak Grisella geram dan Kate langsung mengusap wajahnya kasal.
"Masalah apa lagi ini ? Sialan aku pusing. Christian memang bodoh."Ucap Max kesal dan setelah itu ia berjalan menghampiri mereka.
"Kenapa kau menamparnya ?" Tanya Max.
"Dia mencium Christian." Jawab Grisella kesal.
"Bodoh, Christian yang menciumnya."
"Aku tidak peduli. Salahnya dia juga menerima ciuman dari Christian." Ucap Grisella yang langsung merangkul Christian untuk pergi meninggalkan Max dan wanita itu.
"Dasar.. Maafkan temanku yang sudah menamparmu." Ucap Max.
"Tidak apa-apa." Ucap wanita itu sambil tersenyum.
"Kau akan mendapat masalah denganku, Christian bodoh." Batin Max.
-------
Christian bangun dari tidurnya dan mulai mengerjapkan matanya berkali-kali dan telinganya kini mendegar suara isakan tangis didalam kamar mandi dan setelah itu ia pun turun dari ranjangnya.
"Kenapa aku tidak memakai pakaian sama sekali ?" Ucap Christian heran dan setelah itu ia mengingat kejadian semalam.
"Sialan ! Wanita itu !"Christian pun langsung memakai pakaiannya kembali dan setelah itu ia pun langsung mengetuk pintu kamar mandi.
"Apa yang kau lakukan dikamar mandiku ?" Tanya Christian dan setelah itu wanita yang ada didalam kamar mandi itu pun keluar dan tidak memakai pakaiannya sama sekali.
"Pakai pakaianmu kembali." Perintah Christian dengan nada datarnya.
"Christian, kenapa kau tidak menyebut namaku semalam ?! Kenapa yang kau sebut adalah nama Kate ! Kenapa ?! Aku calon is—."
"Karena aku pikir kau adalah Kate. Itu bukan salahku, kau yang menggodaku dan kau juga tau kalau aku sedang mabuk."
"Tapi kau sama saja menyakitiku, aku Grisella bukan Kate."
"Aku tau. Bisa kau minggir ? Kau menghalangi jalanku, jalang." Ucap Christian datar.
"Jalang ? Kau—."
"Memang benar kan ? Sifatmu semalam sangat seperti jalang, Gris. Aku tidak menyangka." Ucap Christian yang langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, namun langkahnya terhenti saat handphonenya berdering. Christian pun langsung meraih handphonenya yang berada diatas nakas.
"Hallo ?"
"....."
"Iya."
"....."
"Benarkah ? Kau tau dia dimana ?"
"...."
"Dia kenapa ?"
"....."
"Shit !! Dimana kau berada ?"
"....."
"Aku akan segera kesana. Kabari aku terus. Terimakasih." Ucapan terakhir Christian dan setelah itu ia mengambil jasnya dan keluar dari kamarnya.
"Christian kau akan kemana ?"Tanya Grisella namun Christian tidak menanggapinya.
Christian pun langsung menelfon Dyto.
"Hallo, Dy. Kabari semua bodyguard untuk menuju ke Jawa Barat, Indonesia. Kate sudah ditemukan. Siapkan jet untukku."
"Baiklah, Mr.Nelson." Christian pun langsung menutup telfonnya.
Setelah Christian sudah sampai di Airport ia pun langsung keluar dari mobilnya dan masuk kedalam jetnya
Setelah itu ia pun langsung duduk diatas kursi sambil memijit pelipisnya.
"Kenapa harus begini, kau sudah banyak sekali tersiksa." Ucap Christian sambil memejamkan matanya.
-----
Yee pada ke Indonesia.
hehehe..
Maaf kalau ceritanya jelek.. Maaf kalau banyak typo.
Happy reading.