Jerk Man In Suits

By echafardhia

2.3M 111K 1.2K

Semenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk m... More

PROLOG
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 19
BAB 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
32
33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
PROMOSI (Still Here)
BANTU MILIH COVER BARU, YUK
Extra Part 1 : Mr.Dalvin Nelson
Extra Part 2 : Zoo
Extra Part 3 : Bad Day
Extra part 4 : Normaly
Extra Part 5 : Happy Family (END)
INSTAGRAM

Bab 18

48.4K 2.4K 14
By echafardhia

Kate mengerjapkan matanya berkali-kali dan setelah matanya terbuka sempurna kini matanya sudah menangkap Christian yang tengah memandanginya sambil tersenyum.

"Good Morning, sayang." Ucap Christian.

"Kenapa kau bisa tidur diranjangku ?" Tanya Kate sambil menatap Christian heran.

"Kau lupa ? Bahkan kau yang memintaku untuk tidur bersamamu setelah aku melamarmu.." Ucap Christian sambil tersenyum dan Kate langsung membelakkan matanya saat teringat perkataannya semalam, setelah itu ia bangun dari tidurnya dan menutup wajahnya karena merasa malu.

"Kenapa kau menutup wajahmu ?" Tanya Christian sembari bangun dari tidurannya.

"Malu.." Jawab Kate singkat dan setelah mendengar perkataan Kate Christian tertawa.

"Bodoh, kenapa kau malu ?" Tanya Christian disela-sela tawanya.

"Kau itu yang bodoh.. Sudahlah.. Aku ingin mandi.." Ucap Kate yang langsung turun dari ranjang dan menuju kamar mandi.

"Boleh aku ikut ?"Tanya Christian sambil tersenyum. Mencoba untuk menggoda Kate.

"Tidak boleh ! Dasar mesum !" Ucap Kate sambil menatap Christian tajam dan setelah itu ia masuk kedalam kamar mandi.

"Ya sudah kalau begitu.. Aku tunggu di restoran bawah.. Kita harus pergi ke butik tante ku nanti.." Ucap Christian sedikit berteriak.

"Iya !" Teriak Kate kesal dan Christian hanya membalas dengan kekehannya.

------

Setelah Kate keluar dari kamar mandi, betapa terkejutnya dia saat melihat sekitar 10 paper bag sudah berdiri tegak diatas ranjang.

"Benar-benar orang gila.." Guman Kate.

Setelah itu ia membuka satu persatu isi paper bag itu dan didalamnya terdapat 5 dress dan 5 flat shoes. Dia sangat tidak suka dengan tingkah Christian yang selalu menghambur-hamburkan uangnya untuk membeli barang-barang yang berlebihan. Menurutnya membeli 1 Dress dan Flat shoes tidak masalah untuknya.

Dia pun langsung mengambil bermotif polkadot. Setelah itu ia menatap dirinya didepan cermin setelah Dress yang dibelikan Christian sudah membaluti tubuhnya, sangat bagus menurutnya Dress berwarna putih yang bermotifkan bulu-bulu.

Kate pun langsung keluar dari kamarnya dan turun menggunakan elevator untuk menghampiri Christian. Disana ia bisa melihat Christian yang tengah memakai kemeja berwarna hitam dan dia terlihat sangat tampan.

Christian menatap Kate lekat. "Kenapa kau menatapku seperti itu ?" Tanya Kate dengan nada sinisnya.

"Tidak.. Ku pikir kau akan memakai dress yang berwarna pink." Ucap Christian.

"Aku suka yang ini.." Ucapnya sambil menatap dress yang ia pakai.

"Ya sudah kalau kau suka yang itu.."Jawab Christian santai.

"Oh.. Tunggu.. Kenapa kau membelikan aku Dress dan Flat Shoes sebanyak itu ? Apa kau tak pernah berfikir ? Itu akan menghabiskan uangmu.." Ucap Kate sambil menatap Christian kesal.

"Bahkan aku bisa membelikanmu Dress dan Flat Shoes lebih banyak dari itu.. Uangku tak akan habis, Miss Hill.." Ucap Christian sambil tersenyum sombong.

"Pasti harga semua Dress dan Flat Shoes itu sangat mahal.." Ucap Kate.

"Hanya $1250 (Sekitar Rp 13.750.000) . Tidak masalah untukku.." Ucap Christian santai.

"$1250 ?! Kau gila ?!" Teriak Kate dengan nada terkejutnya yang membuat banyak orang yang tengah menatapnya karena teriakannya.

"Kenapa kau mengatakan aku gila ? bahkan kau yang gila, berteriak dan menganggu semua orang yang ada disini.." Ucap Christian dengan qajah datarnya.

"Bodoh ! tentu saja kau gila.. Kau menghamburkan uangmu untuk membeli barang yang terlalu banyak.. Kau bisa membelikan aku 1 saja.. Kenapa harus 5 ?!" Ucap Kate kesal dan Christian langsung tersenyum.

"Kita akan berlibur selama 5 hari, sayang.. Jadi, jika aku membelikanmu 1 saja.. Hari berikutnya kau akan memakai apa ? Hmm ? Kau ingin bertelanjang ? " Ucap Christian santai yang membuat Kate membelakkan matanya.

"5 hari ? Kenapa lama sekali ? Dan tutup mulutmu yang kotor itu."Tanya Kate.

"Bukankah kau suka lama-lama denganku ? Hmm ?"Tanya Christian diikuti dengan kekehannya namun Kate hanya memutarkan bola matanya bosan.

"Habiskan makanmu.. Kita akan pergi 10 menit lagi.. Ku tunggu di mobil." Ucap Christian yang langsung berdiri dari duduknya.

"Kau tidak makan ?"Tanya Kate heran.

"Aku sudah makan.." Ucap Christian sambil tersenyum dan Kate hanya membalas anggukan mengerti.

Setelah ia selesai makan, ia pun berjalan keluar dari hotel dan disana ia menemukan mobil Christian. Kate langsung masuk kedalam mobil Christian dan Christian tersenyum.

"Kita akan kemana ?" Tanya Kate.

"Butik milik tante ku.. Disana banyak gaun pengantin.. Kau bisa memilih disana.." Ucap Christian sambil fokus menyetir.

"Tunggu.. Bukankah kau sudah memesan gaun pengantin di Paris dan London ? Kenapa di Dubai kita juga memesan gaun ? Kau akan menyianyiakan uangmu saja.." Ucap Kate kesal. Karena tingkah Christian yang berlebihan.

"Ku pikir gaun di Paris dan London.. Belum cukup untukku.. Maka dari itu kita juga memesan gaun di Dubai juga.. Bukankah kau harusnya menyukai itu ?" Tanya Christian dengan nada bingungnya, pasalnya banyak wanita yang menginginkan sebuah pernikahan dengan beberapa gaun yang cantik lebih dari satu sedangkan Kate sangat tidak ingin gaun pengantin lebih dari satu karena alasan uang Christian akan habis.

"Aku menyukainya, Christian.. Tapi ini terlalu berlebihan.." Ucap Kate sambil menatap Christian.

"Tidak ada yang berlebihan.. Kit sudah sampai.." Ucap Christian sambil tersenyum.

"Cepat sekali.." Guman Kate heran.

"Butiknya memang dekat dengan hotel.." Ucap Christian.

"Kalau dekat dengan hotel, kenapa kita naik mobil ? Kita bisa jalan. Dasar." Ucap Kate kesal.

"Bayiku.. Kasihan bayiku kalau kau harus berjalan.." Ucapan Christian membuat Kate langsung menatap Christian. Dia tidak percaya dengan ucapan Christian barusan. Seolah-olah perkataan Christian tadi, dia sudah menerima bayi yang Kate kandung. Kate tersenyum menatap Christian.

"Dia juga butuh jalan-jalan dengan kaki.. Bukan mobil.." Ucap Kate.

"Baiklah.. Setelah ini kita ke pantai.. Kau mau ?"Tawar Christian yang membuat Kate trsenyum sumringah.

"Mau.. Aku mau.." Ucap Kate antusias yang dibalas kekehan oleh Christian..

"Ayo.." Ucap Christian yang langsung turun dari mobilnya dan diikuti oleh Kate.

Setelah mereka sudah masuk kedalam butik, Kate hanya bisa menatap kagum mengenai isi dari butik itu. Sangat indah. Kini ia baru menyadari bahwa memang Christian terlahir dari keluarga yang sangat kaya.

"Christian !!" Teriak seorang wanita yang kira-kira umurnya sekitar 30 tahun keatas.

"Akhirnya kau datang juga kemari.. Kau akan menikah ? Dengan siapa ?" Tanya tante Christian pada Christian.

"Dengan Kate.." Ucap Christian yang langsung merangkul pinggang Kate.

"Benarkah ? Kau yang bernama Kate ?" Tanya Merlyn.

"Iya.."Ucap Kate sembari tersenyum menatap Merlyn yang tengah menatapnya dengan senyuman.

"Kau sangat cantik.. Ku pikir Christian tak akan menikah.. Mengingat betapa sibuknya ia didunia bisnis.." Ucap Merlyn disela-sela kekehannya.

"Aku memang sibuk.. Tapi mana mungkin aku akan melajang selama itu.." Ucap Christian sambil menatap sinis kearah Merlyn.

"Kau sangat cantik, Kate.. Kenapa kau mau menikah dengan Christian ?" Tanya Merlyn pada Kate. Namun saat Kate ingin menjawab, sudah disela oleh Christian.

"Tante Merlyn.. Jangan memprovokatori istriku.. Kau akan membuatnya berubah pikiran.." Ucap Christian.

"Istri ? kau bilang ? Menikah saja belum." Ucap Merlyn sambil melirik Christian sewot.

"Hey.. Tapi dia juga mengandung anakku.. Jadi biarkan saja aku mengatakan istri.." Ucap Christian santai.

"Mengandung ? Kau—" Ucap Merlyn yang sengaja ia gantung.

"Iyaa.. Kenapa tante kaget begitu ?"Tanya Christian.

"Oh.. God.. Kau.. Sangat gila Christian." Ucap Merlyn sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya, memang aku sudah gila. Sudahlah.. Sekarang tante harus mencarikan gaun yang bagus untuknya.." Ucap Christian yang langsung menutup matanya.

"Ya ya ya.. Terserah kau saja.. Ayo, Kate.." Ajak Merlyn sambil menggandeng tangan Kate.

Setelah berada dilantai atas, Kate menatap setiap sudut ruangan itu terlihat elegant dan sangat nyaman untuk dipandang.

"Pilihlah gaun yang kau suka, Kate." Ucap Merlyn sambil tersenyum yang dibalas anggukan oleh Kate.

"Kau tau.. Aku tidak menyangka kalau Christian akan menikah lagi.." Ucap Merlyn sambil menatap Kate. Kate yang mendengar ucapan Merlyn langsung membalikkan badannya dan menatap Merlyn bingung.

"Menikah lagi ?"Ulang Kate, siapa tau dia salah mendengar kata 'Lagi'.

"Iyaa.. Christian dulu pernah akan menikah dengan Grisella.. Pada saat acara pernikahan dimulai.. Grisella belum datang juga.. Padahal kita sudah menunggu sekitar 2 jam lebih dan tak lama dari itu banyak wartawan dan pengawal Grisella yang datang membawakan informasi akan kecelakaan Grisella dan kedua orang tuanya yang membuat mereka meninggal.. Itu sangat membuat Christian terpukul.. Dia bahkan jarang bicara dan selalu menyibukkan dirinya dengan dunia bisnisnya.." Jelas Merlyn sambil menatap Kate lekat, sedangkan Kate tak pernah bisa menduga kalau ternyataa keadaan masalalu Christian sangatlah pahit.

"Dan setelah itu sekarang ia bertemu denganmu dan menikah denganmu.. Aku sangat bahagia.. Ku pikir karena ia kehilangan Grisella.. Ia tak memiliki kemauan untuk menikah.. Jagalah dia.." Ucap Merrlyn sambil tersenyum sambil mengelus lembut pundak Kate.

"Christian sangat mencintai nya ?" Tanya Kate.

"Iyaa.." Jawab Merlyn singkat. Setelah mendengar jawaban iya dari Merlyn rasanya hati Kate terasa tertusuk seribu jarum, dia terlihat sepert cemburu. Tapi itu salah, seharusnya ia tak cemburu. Dia bahkan cemburu kepada seseorang yang sudah tiada.

"Pilihlah gaun yang kau suka.." Ucap Merlyn untuk memecahkan keheningan.

"Aku bingung harus memilih gaun yang mana.. Bisakah kau membantuku ?" Tanya Kate.

"Tentu saja.. Lihat itu.. Gaun itu baru saja jadi seminggu yang lalu.. Kau tertarik ?" Tanya Merlyn.

"Itu terlihat indah.. Aku akan memakainya.." Ucap Kate sambil tersenyum.

"Baiklah.. Kalau begitu, aku tunggu dibawah.." Ucap Merlyn dan Kate hanya menanggapi dengan senyuman.

Setelah itu Kate masui keruang ganti dan setelah gaun sudah melekat ditubuhnya, dia menatap lurus kearah cermin.

"Seharusnya bukan aku yang memakai gaun ini sekarang. Melainkan Grisella." Guman Kate lirih.

Dan setelah itu Kate pun turun dan menghampiri Christian dan Merlyn.

"Kate." Panggil Merlyn yang membuat Christian langsung membalikkan badannya menatap Kate.

(Anggep aja gambarnya didalem ruangan)

"Bagaimana, Christian ? Bukankah, gaun rancanganku cocok ditubuhnya ? Hmm ?" Tanya Merlyn pada Christian.

"Bagus.. Kate, kau menyukai gaun itu ?" Tanya Christian dan Kate hanya mengangguk.

"Baiklah, bungkus gaun itu dan kirim ke mansion mama.. Tante jangan khawatir..  aku undang.." Ucap Christian sambil tersenyum.

"Ku pikir kau akan melupakanku.." Ucap Merlyn.

"Tentu saja tidak.." Ucap Christian.

"Aku akan mengganti pakaian." Ucap Kate yang dibalasan anggukan oleh mereka berdua.

-------

Sumpah.. Aku udah nulis banyak banget lebih dari 1500 an.. Eh malah ilang semua.. Jadi aku harus ngulang lagi..
(Curhat)

Jangan lupa Vote+comment guys.. 💓

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 27.3K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
3.8M 40.5K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
1.9K 166 17
Kisah tentang seorang gadis ceria dan riang yang berubah dingin karena fake friend dan kisah cintanya dimasa lalu yang belum pernah bisa tersampaika...
435K 20.2K 48
Pemilik perusahaan real estate terbesar di New York, itulah Joyz Loyard. Pria sempurna yang berumur 20 tahun dengan segala kepamorannya yang dikenal...