🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡

By asyrayz

809K 32.7K 1.8K

Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look li... More

𝗔𝗦𝗬𝗥𝗔𝗬𝗭
[1] Damian & Kaisara
[2] Be My Wife
[3] Layak Untuk Bahagia
[4] You Will Be Mine
[5] Rindu Tiada Penghujung
[6] Childhood Memories
[7] Stupid Yet Cute
[8] Senyuman Yang Tidak Asing
[9] Janji Masa Lalu
[10] Why Are You So Cute?
[11] Lukisan Misteri
[12] Misi Kaisara
[13] Aku Suka Kau
[14] Kenangan Masa Lalu
[15] Husband and wife
[16] Forever With You
[17] Aku Milik Kau
[18] Pretty Handsome
[19] Those Beautiful Eyes
[20] Merajuk?
[21] Aku Cintakan kau Kaisara
[22] I Miss You
[23] Kimi Zarif
[24] Chibi!
[25] Fall For Him
[27] Lelaki Berhati Dingin
[28] Musuh Dari Kecil
[29] Love Is Blind
[30] Everything About Him
[31] Jealousy
[32] Beautiful Brown Eyes
[33] Her Dream Prince
[34] His Sweet Intention
[35] Love Confession
[36] The Truth
[37] You What?
[38] Danian's Diary
[39] Kaiz Ize
[40] Who Is He?
[41] Feeling lost
[42] Can I Kiss You?
[43] Do Anything For You
[44] She's Mine
[45] Kaisara & Kaiz Ize
[46] I'm All Yours
[47] Cheese Cake
[48] They Don't Deserve Her
[49] Scared Of Losing You
[50] Die For Me
[51] Unwanted Child
[52] Make Me Fall for You
[53] Little Noah
[54] Crybaby
[55] Giant Teddy Bear
[56] Unforgettable Feelings
[57] My Love For You
[58] Marry Me
[59] Dear Damian
[60] Spaghetti
[61] Endless Love
[62] One Fine Day
[63] Love That Drowns Oceans
[64] Our Little Secret
[65] Yaya & Achik Mimi
[66] Coklat Beruang
[67] Forever Yours
[68] As Long As You Happy
[69] The Best Gift In My Life
[70] Am I Not Enough?
[71] The Scars They Can't See
[72] It Starts With Hate
[73] His Hidden Side
[74] Black Hair, Beautiful Eyes
[75] Mind Full Of Unsaid Things
[76] No Rain, No Flowers
[77] Proud Of You
[78] Ladybug
[79] An Untold Story
[80] Something's Wrong With Him
[81] If This Is Love
[82] Eyes Can't Lie
[83] He Fall First
[84] It's Not Like What You Think
[85] How Can I Forget Her?
[86] His Girlfriend, Adelia
[87] She Is Better Than You
[88] Cik Muda Sara
[89] Her Beloved Husband
[90] Keep This As A Secret
[91] Everything Feels Blurry
[92] Nothing But A Stranger

[26] His Obsession

12.1K 465 13
By asyrayz

Damian melangkah masuk ke dalam bilik bacaan Puan Aishah. Dia melihat ke arah Kaisara yang sedang duduk di sofa yang berada tidak jauh dari meja Puan Aishah.

Damian mengerutkan dahinya saat melihat air mata Kaisara mengalir di pipi.

"Kai." Damian mendekati Kaisara lalu duduk di sebelahnya.

"Sayang.." Damian cuba untuk memeluk Kaisara namun Kaisara menghalang. Kaisara mengesat air matanya.

"Kenapa Damian tipu saya.." Air matanya tidak berhenti mengalir. Wajah Kaisara kelihatan sangat kecewa sekali.

"Tipu apa sayang?" Hati Damian kecewa saat mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Kaisara.

"Kai dah ingat semuanya.." 

Mata Damian membulat, masa seakan-akan terhenti buat seketika. Damian kaku, dia tidak menyangka Kaisara akan mengingat kembali semua memori dari masa lalunya.

"Kai.." Damian cuba untuk memegang tangan Kaisara, namun Kaisara menepis tangannya.

"Kai cintakan Danian!" Kaisara menangis teresak-esak. Kaisara melihat Damian dengan pandangan benci.

Damian membuka matanya, peluh halus mengalir di dahinya. Mimpi ngeri itu menghantuinya lagi. Kebelakangan ini dia selalu mimpi tentang Kaisara, mimpi yang sama berulang kali.

Damian mula panik saat menyedari Kaisara tiada di sisinya. Damian   duduk sambil melihat sekeliling untuk mencari kelibat Kaisara. Damian membuang selimut yang menyelimuti tubuhnya ke atas lantai.

"Kai.." Panggil Damian. Jantungnya berdegup kencang saat dia memikirkan bahawa Kaisara sudah meninggalkannya.

Langkahnya terhenti saat dia terdengar bunyi pintu bilik air di buka, kelihatan Kaisara keluar dari bilik air sambil melihat ke arahnya.

"Damian." Kaisara mendekati Damian dengan wajah risau. Damian terus menarik Kaisara ke dalam pelukannya. Kaisara dapat mendengar jantung Damian berdegup kencang.

"Kenapa ni?" Kaisara membalas pelukan Damian. Dia sangat risau saat melihat bibir pucat Damian. Kaisara  tahu, jika Damian seperti ini pasti Damian mengalami mimpi buruk lagi.

"Janganlah takut.. Cuma mimpi biasa kan.." Kaisara mengusap pelan belakang Damian, cuba untuk menenangkan Damian seperti sebelum ini.

"Awak mimpi apa?" Tanya Kaisara namun Damian tidak menjawab soalan tersebut.

"Jangan tinggalkan aku.." Damian berkata dengan pelan seakan-akan berbisik. Damian mengeratkan pelukannya.

"Saya tak tinggalkan Damian.." Kaisara rasa sedih saat Damian mengatakan hal itu.

Tiba-tiba Damian mengangkat tubuh Kaisara lalu membaringkan Kaisara di atas katil. Kaisara terkejut dengan tindakan Damian.

Damian baring di sebelah Kaisara lalu memeluk tubuh Kaisara dengan erat seperti tidak akan melepaskannya lagi.

Keadaan sunyi buat seketika. Kaisara merasa malu kerana Damian tidak memakai baju.

"Damian tidur?" Tanya Kaisara.

"Tak.." Damian mengeratkan pelukannya. Kini wajah Kaisara berada di dada Damian. Kulit Damian terasa sejuk saat bersentuhan dengan pipinya.

"Tadi Kai nak mandi, tapi Kai dengar Damian panggil-

"Lain kali kita mandi sama-sama.." Belum sempat Kaisara menghabiskan katanya, Damian sudah memotong.

"Hah?!!" Kaisara menjerit kecil kerana terkejut. Kaisara tidak menyangka Damian akan mengatakan hal itu tanpa rasa malu sedikitpun.

~°~

"Semuanya sudah selesai Tuan Muda." Lelaki itu tertunduk sebelum berlalu pergi.

Damian melihat ke arah ruangannya, semuanya barang-barangnya sudah dipindahkan ke dalam ruangan tersebut. Mulai hari ini dia akan melakukan kerja di rumah Puan Aishah. Dan ruangan itu adalah pejabat barunya.

Fikirannya terganggu jika dia berjauhan dengan Kaisara, dia tidak peduli dengan hal lain. Dia lebih rela kehilangan semuanya tapi bukan Kaisara.

Damian duduk di kerusi kerjanya lalu memejamkan mata. Dia mengeluh kecil kerana dia teringatkan mimpinya pagi tadi.

"Ian.." Damian melihat ke arah datangnya suara tersebut. Kelihatan Kimi berdiri di depan pintu ruangannya. Kimi mendekati Damian, kini Kimi berdiri di depan meja kerja Damian.

"Dia Sara kan? Budak perempuan yang rapat dengan Danian dulu." Soalan Kimi membuatkan wajah Damian berubah serius. 

"What do you mean?" Damian tidak pernah tahu tentang hal itu kerana Danian tidak pernah mengatakan hal tersebut.

"Aku ingat Sara, dulu kami selalu main bersama waktu kecil. Tapi kenapa dia dah tak ingat aku?" Tanya Kimi.

"Aku tak peduli dengan semua tu, jauhi isteri aku. Aku tak suka kau dekat dengan dia." Damian cuba untuk mengawal emosinya namun pandangannya seperti ingin menikam Kimi.

"Mungkin dia dah tak ingat aku sebab muka aku dah berubah.. Mungkin aku patut tanya dia atau.. Aku patut ceritakan semuanya?" Soalan Kimi memancing kemarahan Damian. Damian berdiri dari duduknya lalu mendekati Kimi.

"Kau nak apa?" Tanya Damian. Kini dia berdiri betul-betul di hadapan Kimi, Damian lebih tinggi Daripada Kimi tapi hal itu tidak membuatkan Kimi takut.

"Kenapa kau nak marah?" Kimi tergelak kecil.

"Are you hiding something?" Kimi meneruskan kata-katanya.

"Mind your own business."

"Kau mainkan perasaan dia? Kenapa dia setuju kahwin dengan kau sedangkan dia sukakan abang kau sendiri?"

Damian menarik kolar baju Kimi. Dia tidak kisah siapa Kimi, jika Kimi berniat ingin menganggu hubungannya dengan Kaisara dia tidak akan teragak-agak untuk melakukan sesuatu.

"Damian.."

Damian dan Kimi melihat ke arah datangnya suara tersebut, kelihatan Kaisara berdiri di pintu ruangannya. Damian melepaskkan kolar baju Kimi lalu mendekati Kaisara.

"Kenapa awak buat macam tu?" Tanya Kaisara, dia dapat melihat dengan jelas Kimi dan Damian seperti ingin bergaduh.

Damian memeluk Kaisara dengan erat. Kaisara terkejut dengan tindakan Damian kerana Kimi sedang melihat ke arah mereka.

"Kami okay." Kimi tersenyum ke arah Kaisara sebelum berlalu pergi.

"Damian ok?" Tanya Kaisara, dia membalas pelukan Damian.

"Yes.. Come." Damian meleraikan pelukannya lalu menarik tangan Kaisara pergi ke arah meja kerja. Damian duduk di kerusi lalu menarik Kaisara duduk ke di atas pahanya.

Kaisara tersentak, matanya membulat. Hendak bangun namun tangan Damian sudah merangkul pinggangnya dari belakang. Mengunci agar tetap duduk di situ.

Jantungnya diserang debaran luar biasa saat bertentangan mata dengan Damian. Dia sedaya upaya mengawal perasaannya agar tetap tenang. Mata Damian tak lepas dari merenungnya.

"Damian.." Kaisara tiba-tiba rasa malu. Kebelakangan ini Damian sangat suka memeluknya. Tak kira di mana pun mereka berada.

"Ni bilik apa?" Tanya Kaisara sambil melihat sekeliling ruangan.

"Bilik kerja Ian." Jawab Damian.

"Teman Ian buat kerja..." Damian mencium tangan dan pipi Kaisara. Tiba-tiba pipi Kaisara terasa panas.

"Okay..." Kaisara menyandarkan kepalanya di dada Damian kerana ingin menyembunyikan wajahnya yang pasti sudah merah seperti tomato. Dia harus membiasakan diri dengan situasi ini, lagipun Damian suaminya.

Tiba-tiba Kaisara rasa mengantuk kerana bosan tidak melakukan apa-apa.

Damian menyandarkan belakangnya di kerusi sambil menatap wajah lena Kaisara. Damian menyentuh pipi Kaisara, dia tidak tahu sejak bila dia sangat mencintai Kaisara. Dia tidak pernah merasakan hal itu sebelum ini, dia rasa sangat takut kehilangan Kaisara. Dia sanggup melakukan apa sahaja untuk membuatkan Kaisara sentiasa berada di sisinya.

"Damian.." Kaisara memanggil nama Damian walaupun matanya masih terpejam rapat.

Damian tersenyum. Dia tertanya-tanya apa yang sedang dimimpikan oleh Kaisara. Damian menyentuh pipi Kaisara lalu mencium bibir Kaisara lama.

𝓗𝓮𝓵𝓹 𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓶𝓪𝓴𝓮 𝓲𝓽 𝓼𝓱𝓲𝓷𝓮 ⭐
|🌹THANK YOU🌹|

Continue Reading

You'll Also Like

5.9M 237K 49
[ 1st BOOK = ARS ] ___________________ Dia berbahaya. Dia penuh dengan misteri. Dia penuh dengan muslihat. Dia... Danny Asyraf Lee. Mafia yang digeru...
495K 12.3K 61
BOOK 1: ADQIL X ARIDA Tengku Adqil Arzan-seorang ahli korporat yang berjaya dan dikenali. Dia dikenali kerana mempunyai wajah yang serba full pakej d...
34.8K 76 1
Kejayaan teragung seorang ayah itu diterjemahkan bagaimana? Kisah peranan seorang ayah di dalam sebuah keluarga. Apakah ayah ini seorang yang baik...
1.5M 47.5K 66
Afiq Khairul X Ain Solehah. Mereka berdua diibaratkan seperti kucing dan tikus. Sejak kecil sehingga meningkat dewasa, mereka berdua tidak pernah '...