TRAP!

By Arrinda_sell

739K 84.7K 13.6K

Valinada Rahadis memilih mengakhiri hidup usai mahkota berharganya direbut paksa oleh mantan kekasihnya. Namu... More

❄01
❄03
❄04
❄05
❄06
❄07
❄08
❄09
❄10
❄11
❄12
❄13
❄14
❄15
❄16
❄17
❄18
❄19
❄20
❄21
❄22
❄23
❄24
❄25
❄26
❄27
❄28
❄29
❄30
❄31
❄32
❄33
❄34
❄35
❄36
❄37
❄38
❄39
❄40

❄02

29K 2.3K 80
By Arrinda_sell

Cahaya matahari berhasil menyusup di sela tirai jendela hingga berhasil membangunkan seseorang yang seperti silau.

Bara mengerjap beberapa kali kemudian meregangkan tangan. Netranya lalu melirik seseorang yang semalaman ia buat menangis sepanjang malam, namun sayang. Eksistensi Valina tidak ada.

Suara gemircik air dari kamar mandi mengambil atensi Bara. Memungut satu persatu pakaianya lalu mengenakannya, Bara menghampiri pintu kamar mandi.

"Valina, jangan terlalu lama di dalam. Kamu bisa kedinginan." katanya tak mendapat sahutan selain kesunyian. Entah mengapa Bara mendapat firasat untuk membuka pintu itu.

Segera ia lakukan dan pemandangan mengejutkan menyambut Bara.

"VALINA!" Bara mendekati Valina cepat apalagi melihat banyaknya darah bercecer di lantai.

"Valina, hei. Bangun, ya. Maafin aku, tapi jangan tinggalin aku. Sayang, hei bangun." Bara menepuk pipi pucat Valina yang sayangnya tidak mendapat respon balik.

Bara menggelengkan kepalanya, menolak menerima bahwa Valina meninggalkannya.

"Kita ke rumah sakit, ya. Kamu pasti kesakitan." bisik Bara kemudian menggendong tubuh telanjang Valina keluar.

❄❄❄


Seorang gadis terlihat linglung menatap sekitarnya. Bagaimana tidak, saat membuka mata dirinya malah mendapati tubuhnya berbaring di atas rerumputan.

Bertambah bingung ketika mendapati dirinya memakai seragam yang asing di matanya.

"Ini kok gue di sini? Bukannya gue bunuh diri di apartemen Bara?" seseorang yang tak lain Valina itu terus bertanya-tanya.

Kringg!!

Bunyi bel khas sekolah itu menyentak Valina dari kebingungannya. Mengaruk wajahnya, Valina akhirnya bangkit kemudian mengedarkan pandangan sekitar.

Mengikuti nalurinya, Valina meninggalkan tempat tersebut.

"Hadoih, gue di mana sih ini? Masa Bara buang gue ke sini." gerutunya mengamati sekitarnya. Terlihat murid berseragam sama dengannya keluar dari kelas masing-masing.

Valina menyugar rambutnya frustasi, sebentar kemudian gerakannya terhenti begitu menyadari sesuatu.

"Kok rambut gue pendek gini!" pekiknya meraba-raba rambutnya. Satu lagi, Valina baru sadar dia memakai celana hitam berbanding terbalik dengan gadis-gadis yang keluar mengenakan rok.

"Ala!" seruan seseorang membuat kepala Valina refleks menoleh. Keningnya menyerngit saat gadis asing itu merangkul bahunya akrab.

"Huh! Lo bolos ternyata. Eh, lo dicari noh bestie-bestie lo." ocehnya yang segera membuat Valina membungkam mulut cerewetnya.

"Lo siapa? Ini gue di mana? Terus kok rambut gue pendek? Lo pake rok, terus kenapa gue pake celana panjang gini?" pertanyaan beruntun menjadikan gadis rambut sebahu itu melongo mendengarnya.

"Heh, lo baru bangun Bambang? Ya gimana kagak pake celana, lo kan lagi jadi lakik, Ala."

Atas ungkapan itu, Valina memekik kaget menyebabkan gadis yang tak Valina ketahui namanya itu juga ikut memekik.

"Apa! Mana ada. Gue ori cewek, ya! Dan siapa lagi itu Ala? Gue Valina." sungutnya berkacak pinggang tak lupa dengan kedua mata melotot horor.

"Duh, kagak bener ini. Lo kenapa sih? Kan nama lo Alunada Geyzer? Suerr, gue kagak mau becanda deh. Noh loh dicariin. Oh ya, katanya bentar ada artis yang bakalan datang. Terus terus, hmmm—"

Valina yang geram menutup mulut gadis itu kemudian menatapnya serius. "Gue enggak becanda."

"Ya gue juga gak bercanda. Kan lo sekarang lagi jadi lakik." ungkapnya menatap Valina bingung.

Tangannya turun meraba di antara kedua pahanya, tak lama netranya mengerjap.

"Tapi gue kagak punya timun. Masih gepeng kok ini."

Plak!

Seperkian detik kepalanya di keplak oleh gadis asing tersebut.

"Lo kenapa sih? Ya jelaslah gepeng, kan emang dasarnya lo itu cewek."

Beberapa menit kemudian, Valina diam tanpa suara di antara kerumunan-kerumunan yang heboh mengikuti lantunan lagu.

Kepalanya tak berhenti memutar penjelasan gadis yang bernama Utami beberapa saat lalu.

Tak lama Valina tertawa-tawa, beruntung tingkahnya tak menjadi sorotan.

Baiklah, akan Valina jabarkan. Entah keberuntungan atau malapetaka, dia merasuki raga bernama Alunada Geyzer. Sosok gadis tulen yang mengubah penampilannya menjadi seperti laki-laki.

Kata Utami, itu karena permintaan kedua orang tuanya yang menginginkan anak laki-laki namun sayang, yang keluar malah cewek.

Alhasil, Alunada secara dipaksa mengubah penampilannya.

Kata Utami lagi, Alunada hanya menjadi laki-laki bila berada di luar. Tetapi bila sudah di ruang pribadinya, maka Alunada akan berubah menjadi wanita tulen yang memakai bra.

Oh ya, di sekolah ini juga Alunada memiliki sahabat sebanyak 3 orang. Dan dari nama-nama yang Utami sebut, Valina kini tau bahwa tubuhnya telah memasuki cerita one shoot.

"Sial, di antara semua cerita one shoot, kenapa gue harus masuk ke cerita gila itu."

"Naiza! Bentar kita keluar beli somay dulu, ya!"

Teriakan di sampingnya sedikit membuat Valina terkejut sekaligus tak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan salah satu pemeran utama wanita yang ke depannya akan dijadikan bahan obsesi oleh si pemeran utama pria.

Baiklah akan Valina jabarkan secara garis besarnya.

Cerita one shoot yang pernah dibacanya berjudul Naiza. Dari judulnya sudah ditebak bahwa pemeran utamanya adalah gadis bernama Naiza.

Cerita dilatar belakangi rumah sakit jiwa. Di dalam sana berisi salah satu cowok gila bernama Kazael yang defresi sejak di kandungan ibu.

Engg, bercanda.

Pokoknya Kazael itu gila, cowok yang memiliki minim kewarasan, serta blackflag dari segala pemeran utama pria yang pernah Valina baca.

"Gey!"

Nah yang baru memanggil menggunakan nama belakangnya, itu adalah adik kandung dari pemeran utama laki-laki bernama Kalingga Zoka Elber.

Kalingga atau biasa dipanggil Lingga itu adalah salah satu sahabat Alunada.

Kisah Kalingga sendiri cukup di jabar singkat. Bila Kazael dijabarkan sebagai cowok gila dalam cerita Naiza, maka Kalingga sebaliknya.

Kalingga digambarkan sebagai cowok friendly namun sedikit pendiam, murah senyum, tidak sombong, suka menolong, cukup humble kalau bersama sahabat-sahabatnya.

Intinya Kalingga adalah cowok waras dibanding saudaranya yang memiliki temperamental sangat buruk.

Valina tersenyum lebar saat Kalingga merangkul bahunya ala pria.

Hatinya berdebar-debar lantaran ada cowok ganteng merangkulnya erat.

"Lo udah makan?!" tanyanya sedikit berteriak yang dibalas anggukan pendek Valina. Lagipula perutnya belum merasakan lapar.

Kalingga tak lagi menyahut selain ikut menikmati konser salah satu artis tanah air tanpa menyadari Valina sedang menatapnya tanpa kedip.

Namun kekagumannya itu harus terhenti saat seseorang menepuk bahunya cukup kencang bahkan Kalingga sampai melepaskan rangkulannya.

"Gey, gak bertanggung jawab banget sih lo ninggalin pacar sendiri yang sedang sakit."

Valina mengerjapkan matanya usai mendengar ungkapan dari gadis kuncir kuda tersebut.

Tunggu.

Ini, maksudnya apa, ya?

Gak mungkin kan kalo si Alunada—

"Mereka udah putus, Rai. Sejak kemarin." kali ini Kalingga menambahkan. Beruntung musik sedang break hingga obrolan mereka berjalan normal tanpa adanya sahut-sahutan.

"Yaa, tapi tetap aja Lingga. Dia kan cowok, gak gantle banget ninggalin Kara di UKS sendirian." sahut gadis bernama Rai itu kesal.

Hah?!

Lutut Valina melemas. Untung saja Kalingga sigap menahan bobot tubuhnya.

"Gey, lo kenapa? Ada yang sakit?" pertanyaan Kalingga membuat Valina mendongak menatap pria itu. Bersamaan musik kembali dimainkan, maka bersamaan pula Valina memekik.

"Huee! Gue cewek tapi pacaran sama cewek!"

Kalingga menyerngit, agak tidak mengerti atas ucapan Valina saat sahabatnya itu berbicara layaknya seorang rapper profesional.

"Udah gak usah merasa bersalah. Gue denger, Kara udah baikan kok." Kalingga menepuk-nepuk bahu Valina sementara Rai hanya mencebik. Tetapi Valina semakin tergugu.

Sebenarnya cerita apa yang telah Valina masuki!!

Alunada sedeng! Ternyata lo lebih gila dari Kazael!

❄❄❄

Part 2.

Gimana untuk part ini?

Serbasalah kalo berada di posisi Valina.

Btw, cocoknya pake nama Alunada atau Valina nih?

Kemarin2 aku pikirin, tapi entah kenapa malah jatuh cinta pada nama Alunada.

Apakah cerita ini bisa menyaingin kegilaan ML seperti di sebelah?

Next cepat?

Beri dukungan kasih sayang dengan votmen.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Sayang ReLuvi banyak2😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

268K 26.6K 24
SPIN OFF BINAR REMBULAN~ "Yang gue denger nih ya, si doi lebih suka cewek anggun, kalem, dan yang paling penting harus pintar," "Trus?" Kalivia menat...
373K 24.6K 62
Sebuah kalimat pertama yang diucapkan Esme Andreas begitu dia sadar adalah, "Mari bercerai, Jason." Esme Andreas telah kehilangan bayi dalam perutny...
17.5K 2.4K 13
Ini kisah tentang Asterla, putri kesayangan Keluarga Elvander yang terpaksa berpura-pura menjadi pria. Lantaran suatu masalah, Asterla kecil harus be...
350K 47.3K 30
Keteledoran Zean yang malah memberikan ramuan cinta pada Zelena, membuatnya dalam masalah besar. Zean Tharioda, remaja 19 tahun yang termasuk ke jaja...