Duda Lovers

Από kyuu_sunfloerr

1.1M 67.5K 893

Alvano, dosen tampan yang berstatus duda dan mempunyai anak kembar suatu hari bertemu dengan salah satu mahas... Περισσότερα

Prolog.01
Prolog.02
gak manusiawi
pertemuan
hari sial
teman lama
kang bubur
malu!
pak Alvano
pak Alvano.2
mami
nginep nih?
mama sama papa salah paham!
mama belanja
lamaran pak Alvano
malu lagi
Aileen jatuh
Rheyna harus apa
masalalu
keputusan Rheyna
first kiss
keputusan untuk menerima Alvano
bully
Alvano dan Rheyna
takut kehilangan
bibipppp-!
piknik pertama
gagal dinner
...
Rumah Sakit
Cemburu
Roti sobek
kapan nikahi anak saya?
Semut, Gula dan Manusia
Jemput Alaska
kangen
PACAR?!
anak-anak mami
kakak ipar
marah besar
maaf
Enzi kangen mamanya
pengen nikah
rencana rahasia
tumbal keluarga
salah paham gak ya?
saran dari papa
papanya frustasi
berjarak seperti zebra cross
pulangnya Rina dan tragedi menegangkan
hancur
hujan
demam
perasaan yang rumit
Daniel
pengakuan
Menuju Jerman
kembali tapi tidak bertemu
Jerman
menuju akhir
Alaska & Alea Wedding
🔞
puncaknya! 21+
wedding day -END-
Epilog
please komen🙏
pengumuman📢
GIVEAWAY💥

sulit dimengerti

6.7K 532 7
Από kyuu_sunfloerr

Pagi pun tiba, Alvano terbangun dengan rasa sakit dikepalanya. Ia melihat pintu kamar yang terbuka lalu beberapa saat kemudian ia baru benar-benar tersadar bahwa ia sedang berada didalam kamarnya.

"Juna"gumam Alvano kemudian mencari ponselnya untuk menghubungi Juna.

"Halo, Jun"

"Halo, udah sadar lo?"

"Hmm. Semalem lo yang anterin gua balik?"

"Iya, kenapa?"

"Enggak apa-apa, makasih ya"

"Yoo, tapi lo makasih juga sama cewek lo noh. Semalem buru-buru dateng sampai sendal rumahnya lupa diganti"

"Cewek?"

"Iya, Rheyna kan cewek lo?"

Mendengar itu Akvano segera memutuskan panggilannya dan bergegas mencari Rheyna. Ia melihat Rheyna sedang dalam kondisi tertidur sambil memeluk kedua anaknya.

Dengan langkah perlahan Alvano memasuki kamar itu, tapi kesadaran Rheyna membuatnya berhenti.

"Kamu bau alkohol mas, bersih-bersih dulu sana"ucap Rheyna dengan suara parau dan mata yang tertutup.

Alvano menunduk lalu berbalik menuju kamar mandi yang ada didalam kamarnya. Usai mandi Alvano kembali masuk kedalam kamar Aileen dan Enzi. Posisi tidur mereka pun masih tetap sama.

Alvano melangkah mendekati kasur lalu merebahkan dirinya sembari memeluk Rheyna dari belakang. Rheyna yang menyadari itu hanya diam membiarkan Alvano memeluknya.

"Maafin mas"gumam Alvano yang dapat didengar oleh Rheyna.

"Mau sampai kapan minta maaf terus, mas?"tanya Rheyna.

Alvano tertegun kemudian mengeratkan kembali pelukannya.

"Aku mau pulang"ucap Rheyna sembari melepas pelukan Alvano.

"Enggak enggak, please jangan pulang"jawab Alvano.

"Gak bisa mas. Aku takut orang rumah nyariin"ucap Rheyna semakin berusaha melepas pelukan Alvano yang semakin kuat.

"Rhey please...mas gak bisa kalau kamu ngehindar terus kayak gini"Alvano memohon.

"Gak bisa mas, aku harus pulang"jawab Rheyna sambil berontak.

Cekrek

"Oh begini kelakuan kalian berdua? Udah kumpul kebo ya, hah?!"

Mendengar suara yang sangat keras itu Rheyna dan Alvano segera bangkit, begitupun dengan Aileen dan Enzi yang terbangun karena kaget.

"Benar-benar gak tau diri ya kamu, Alvano!"ucap Dewi dengan langkah cepat menghampiri mereka.

"Al gak ngapa-ngapain, tan"jawab Alvano.

"Halah bohong! Gak mungkin kamu bisa tahan nafsu kamu sama cewek yang murahan kayak dia!"ucap Dewi.

Mendengar itu Rheyna menghela cukup panjang dengan kepala yang menunduk. Ia sangat ingin melawan, tapi dia juga tidak enak jika harus merusak nama baik Alvano didepan keluarganya.

"Dan kamu! Perempuan sok lugu, kegatelan padahal cuma mau ambilin harta keponakan saya, mending kamu pergi dari kehidupan dia sebelum saya yang bikin kamu pergi"ucap Dewi sambil menunjuk wajah Rheyna.

"Tante stop!"pekik Alvano kemudian bangkit.

Aileen yang melihat itu sontak memeluk tubuh Rheyna dan menangis dalam diam, sedangkan Enzi hanya memeluk tubuh Rheyna saja tapi tidak menangis.

"Udah cukup ya Al sabar sama semua perintah tante! Udah cukup Al buang-buang waktu Al cuma buat dengarin intruksi dari tante"

Plakk

"Kurang ajar ya kamu, Alvano!"Dewi menampar pipi kanan Alvano.

"Kenapa? Al kurang ajar pun karena tante! Tante yang selalu atur hidup Al, tante yang selalu hasut mama buat bikin Al masuk ke dunia bisnis yang gak Al idamkan sejak dulu! Tante juga yang paksa Al untuk layani banyak perempuan rekan bisnis perusahaan supaya mereka mau kerja sama sama kita. Itu semua ulah tante!"jawab Alvano dengan nada tegas.

Dewi berdecak, "emang kamu selama ini gak menikmati hasilnya? Menikmati kan?"

Alvano bungkam. Tangisan Aileen yang semakin keras memenuhi isi kepalanya sekarang.

"Kalau kamu dan anak-anak kamu masih bisa hidup dengan semua ini yaudah sih jalanin aja, gak usah munafik"lanjut Dewi.

"JAGA UCAPAN TANTE!"bentak Alvano.

Rheyna menggenggam tangan Alvano erat, berharap jika Alvano akan berhenti berdebat dengan Dewi dan mengembalikan suasana seperti sebelumnya.

Merasakan tangan Rheyna yang sangat berkeringat, Alvano membalas genggaman itu tidak kalah kuat.

"Sekarang mau tante apa?"tanya Alvano dengan nada kembali tenang.

"Mau tante sekarang itu, cukup serahkan semua aset perusahaan ke tangan keluarga tante"jawab Dewi.

Alvano terkekeh, "cuma itu? Selama ini Al ikutin apa kata tante dan...cuma itu yang tante mau?"

"Ya, merasa keberatan kamu?"tanya Dewi dengan melipatkan kedua tangannya didepan dada.

"Oh jelas aja enggak, Al bakalan kasih semuanya ke tante. Tapi gak semudah itu"jawab Alvano dengan sebelah ujung bibir terangkat.

"Maksud kamu apa?"tanya Dewi.

"Nyawa harus dibayar nyawa"jawab Alvano cepat.

"ARRRGGHHH SIALAANN!"

Plakk

Dewi memekik kemudian memukul kepala Rheyna hingga mengenai kepala Enzi yang berada dipelukan Rheyna.

"INI SEMUA GARA-GARA KAMU YA! KAMU CEWEK MURAHAN! CEWEK GAK TAU DIRI! BISANYA CUMA NYUSAHIN AJA!"

Melihat itu jelas sangat mengundang amarah Alvano, dan dengan sigap ia menarik tangan Dewi hingga pintu utama.

"Al ingatkan sekali lagi. Pergi dari sini dan jangan pernah injakan kaki disini lagi"tegas Alvano lalu menepis lengan Dewi secara kasar kemudian masuk kembali kedalam kamarnya.

Ia menatap Rheyna yang sedang menangkup wajah Aileen.

"Mama enggak apa-apa? Kepala mama sakit?"tanya Enzi khawatir.

Rheyna tersenyum tipis, "enggak apa-apa, sayang...kepala Enzi sakit gak?"

Enzi menggelengkan kepalanya lalu kembali berhambur memeluk Rheyna.

"Maafin eyang uti ya, mama"ucapnya.

Rheyna mengangguk, "iya sayang"

Aileen masih menangis hingga tidak bisa berbicara satu katapun. Ia sangat tekut dengan apa yang terjadi beberapa saat lalu.

"Ai maafin papa, sayang"ucap Alvano sambil menarik Aileen kedalam pelukannya.

"Pa----pa"

Rheyna menatap Alvano penuh kekhawatiran, begitupun dengan Aileen dan Enzi.

Drrrttt

Atensi mereka teralih pada ponsel Rheyna yang berdering diatas nakas.

"Sebentar, sayang. Mama mau angkat telepon dulu"ucap Rheyna kemudian beranjak mendekati nakas.

Tertera nama kontak 'Mama😍' dilayar ponselnya dan dengan cepat Rheyna mengangkatnya.

"Halo ma?"

"Halo, kamu dimana?"

"Euh...anu mah, Rhey lagi dirumah mas Al"

"Al? Kok gak izin? Berangkat dari jam berapa kamu?"

"Itu...Rhey dari semalam ma, Rhey nginap disini"

"Kenapa gak izin, Rhey?" Kali ini bukan suara lembut Fira lagi, melainkan suara berat milik Bagas.

"Euh..anu pah, maafin Rhey"

"Pulang sekarang."

"Pah, tapi di rumah mas Al lagi ada masalah"

"Pulang sekarang."

"Pah..."

"Sudah tidak mau mendengarkan papa ya, Rhey?"

"I-iya iya Rhey pulang sekarang"

Rheyna menghela saat panggilan itu dimatikan oleh Bagas. Setelah itu ia menatap Alvano yang masih berpelukan erat dengan Aileen.

"M-mas..maaf aku harus pulang sekarang"ucap Rheyna dan tidak ada jawaban dari Alvano.

Rheyna tersenyum samar, ia mengerti keadaan Alvano sekarang dan dengan perlahan ia bangkit berjalan menuju keluar kamar.

Tapi sebelum ia benar-benar meninggalkan rumah itu, Rheyna mengusap punggung Alvano beberapa kali baru akhirnya ia memutuskan untuk pergi.

Enzi hanya menatap kepergian Rheyna tanpa berkata-kata. Melihat pertengkaran tadi membuat Enzi bingung harus berbuat apa disituasi seperti ini. Ia takut ujungnya akan kena marah lagi jika banyak bertanya.

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

15.1K 724 32
Lanjutan dari cerita "Mengalami Lompatan Waktu dan Menjadi Orang Lain". AN: Cerita ini dapat dibaca terpisah tanpa membaca judul cerita di atas. Ri...
Married by Accident (End) Από diah ancika

Γενικό Φαντασίας

802K 37K 23
Seorang perempuan yang bekerja sebagai office girl di salah satu perusahaan terkenal terlah terenggut kehormatannya oleh bosnya sendiri.
640K 27.8K 81
"Kalau mau ciuman pertama kamu kembali lagi, cium saya untuk kedua kalinya." "Whattt?! Dasar om om!" •Jadilah readers yang bertanggungjawab dengan c...
835K 48.8K 28
Jahara Grasya Putri, seorang guru tk yang menyukai ayah dari muridnya sendiri. Bagaimana kisah jahara selanjutnya? Ikuti terus ceritanya! *** Jangan...