Quirkless (Todoroki Shoto X R...

Von ShokoLight

101K 16.9K 5.8K

Menjadi Rival Todoroki Shoto? Kenapa tidak? Kamu memperkenalkan dirimu di kelas sebagai seorang Quirkless yan... Mehr

꧁☬Prolog☬꧂
꧁☬Hari Pertama☬꧂
꧁☬Perkenalan☬꧂
꧁☬Rasa Gejolak☬꧂
꧁☬Kejadian Aneh☬꧂
꧁☬Solusi☬꧂
꧁☬Teman Duduk☬꧂
꧁☬Pelatihan USJ☬꧂
꧁☬Sandera Villain☬꧂
꧁☬Kemunculan Quirk☬꧂
꧁☬Banyak Pertanyaan☬꧂
꧁☬Informasi Mengejutkan☬꧂
꧁☬Mencari Tahu☬꧂
꧁☬Pengumuman☬꧂
꧁☬Gurauan Singkat☬꧂
꧁☬Festival Olahraga☬꧂
꧁☬Babak Pertama☬꧂
꧁☬Babak Kedua☬꧂
꧁☬Istirahat☬꧂
꧁☬Kecurigaan☬꧂
꧁☬Babak Penyisihan☬꧂
꧁☬Semifinal☬꧂
꧁☬Khawatir☬꧂
꧁☬Final☬꧂
꧁☬Ajakan☬꧂
꧁☬Restu☬꧂
Promosi
꧁☬Menginap☬꧂
꧁☬Rekrutan☬꧂
꧁☬Magang☬꧂
꧁☬OTANJO BIOMEDETO☬꧂
꧁☬Keanehan☬꧂
꧁☬Bertemu☬꧂
꧁☬Kumat☬꧂
꧁☬Stain☬꧂
꧁☬Memberontak☬꧂
꧁☬Valentine☬꧂
꧁☬Copy Soul☬꧂
꧁☬Jodoh☬꧂
꧁☬Pelatihan☬꧂
꧁☬Gertakan☬꧂
꧁☬Asrama☬꧂
꧁☬Latihan Air☬꧂
꧁☬Jurus Pamungkas☬꧂
꧁☬Peniru☬꧂
꧁☬Twice☬꧂
꧁☬OFA and AFO☬꧂
꧁☬Sandiwara☬꧂
꧁☬Kedok☬꧂
꧁☬Inti Hati☬꧂
꧁☬Begin☬꧂
꧁☬Middle☬꧂
꧁☬Break☬꧂
꧁☬Endeavour Fight☬꧂
꧁☬Final☬꧂
꧁☬End☬꧂
꧁☬Epilog☬꧂

꧁☬Serangan☬꧂

1.6K 286 225
Von ShokoLight

Author POV

--Setelah (name) kembali ke sifatnya semula--

"Ha? Aku siapa?" tanya (name) yang baru sadar dari pingsan nya.

"Astaga, sepertinya masih ada sel tubuh yang belum benar," gumam Rank setelah mendengar pertanyaan itu.

"Senpai mau mengotak-atik tubuhnya lagi?" tanya Combress yang juga berada tak jauh dari sana.

"Sepertinya begitu. Tolong ambilkan biusnya ya. Yang dosisnya tinggi saja, biar dia ga sadar lagi," pinta Rank dengan sedikit bumbu psiko.

"Ha?" -Combress

"Ma-maksutnya itu biar dia ga sadar waktu aku bedah kepalanya. Makanya ambilkan yang dosis tinggi," jelas Rank dengan watados nya.

"He? Bedah?" -(name)

"Hooh, biar sikap kau ga konslet kek tadi," ungkap Rank jujur. Ia pikir kesadaran (name) belum terkumpul sepenuhnya sekarang. Jadi ga masalah kan kalau jawab jujur?

Toh nanti tinggal bilang kalau (name) cuma halusinasi, pikir Rank.

Tapi berbeda dengan yang (name) rasakan. Jujurly, kesadaran (name) udah full sekarang. Loding nya cuma 3 detik setelah bangun tadi. Dan sekarang sudah dengan kesasaran penuh.

(Name) melirik kearah sekitar. Tampak dirinya berada di dalam sebuah ruangan bercahaya remang yang terasa sedikit pengap.

Di ruangan ini hanya ada (name), Rank, dan Combress. Sedangkan tubuh (name) saat ini tengah terbaring di atas sebuah brankar dengan lampu dental besar yang menyorot tepat diatas kepalanya.

Di samping brankar, terdapat meja beroda yang sudah terletak banyak jenis pisau dan gunting medis steril yang terjejer rapi diatasnya.

Disaat mengamati sekitar dan mengira-ngira alasan keberadaan nya disini, dengan iseng (name) melirik kearah tubuhnya yang ternyata...










































































































...tidak berbalut kain satupun...

"He?- HEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE?!"  teriak (name) histeris seraya mengambil celemek medis yang tengah Rank pakai dengan paksa, dan ia pakai untuk menutupi tubuh polosnya.

Todoroki dan Flex Boy yang mendengar teriakan (name) dari luar ruangan, dengan sigap langsung mendobrak pintu ruangan itu dengan kuat. Takut-takut kalau ada masalah besar yang terjadi.

BRAAKK

"ADA APA-" teriakan kekhawatiran Todoroki dan Flex terhenti. Ketika melihat (name) yang berjarak beberapa meter di depannya tampak menutupi sebagian tubuh 'inti' (dari dada sampe paha atas) dengan wajah terkejut yang memerah padam.

"Eh?" Todoroki dan Flex membeo bersama.

Sebenarnya mereka sudah paham dengan situasi saat ini. Yaitu (name) yang telanjang bulat dan hanya ditutupi oleh celemek hijau medis yang ukuran nya tentu tidak cukup untuk menutupi seluruh tubuh.

Tapi walau mereka sudah paham situasi, ntah kenapa sorot mata mereka tetap tidak bergulir kearah lain. Justru terus menatap (name) yang keadaan nya lagi 'begitu'

"K-KYAAAAAAAAAAAA!!!"

PRAANGG

KLANG

BRAK

"PERGIIIIIIIII!!!"

(Name) berteriak dengan kerasnya sembari melempar semua benda yang ada di dekatnya kearah Todoroki dan Flex.

Seperti nampan medis logam, gunting, pisau bedah, perban, suntik bekas, meja, dll.

Otomatis, kedua lelaki itu langsung berlari menjauh setelah Todoroki menutupi ambang pintu dengan es nya. Soalnya pintunya dah rusak gegara di dobrak tadi. Jadi ya ditutup pake es, awoakwok.

"Hahh... Hahh..." kedua pemuda ini menderu nafas sengal setelah berlari sekuat tenaga.

Padahal cuma lari sekitar 5 meter-an. Tapi rasanya udah capek banget.

Kenapa? Entahlah, mungkin karena hormon lelaki( ͡°_ʖ ͡°)

Masih dengan nafas yang belum teratur, Flex membuka suara.

"Gila, punya (name) sebesar milik Comb," gumamnya yang masih dapat di dengar oleh Todoroki.

"Tapi tidak sebesar Rank sih. Kira-kira milik (name) sekitar cup C atau D," gumam Flex lagi, dengan kedua tangan yang membentuk sebuah bulatan kecil di udara.

"Maksud mu?" tanya Todoroki dengan tatapan tak senank.

"Ck, tidak usah pura-pura tak tahu. Kau tadi juga melihatnya kan? Ituloh, dada (name)-"

Crashh

Tanpa babibu, Todoroki membekukan bagian ujung mulut Flex agar lelaki berotak Mineta itu tidak kembali melanjutkan ucapannya.

***

Readers POV

"Kau masih marah?" tanya Todoroki tanpa memberikan atensi padaku yang berada tepat di sampingnya.

"Tentu saja bodoh," jawabku ketus.

Siapa coba yg ga marah kalo ada yg liat tubuh polos kita tanpa izin? Mana ga etis banget pula.

Sedangkan Todoroki yang mendengar itu, kembali mengalih pandang jauh dengan wajah semu.

"Hei, jangan diingat!!" bentak saia yang ngeh kalau Todoroki ni pasti lagi keinget kejadian memalukan tadi.

"Aku tidak mengingat, hanya teringat," ucap Todoroki berkilah.

"Nyeh," beo saia tak percaya.

Betewe, kita lagi jalan-jalan berdua. Berjalan diatas trotoar pinggir jalan raya, melewati satu-persatu tokoh yang buka dan siap menerima pelanggan.

Kenapa kita jalan malem-malem gini? Ya karena saia lagi kabur dari Rank yang mau bedah kepala saia lagi.

Jelek banget gasi, masa dia mau benerin sel kepala saia yg rusak biar ga sakit jantung lagi.

Bisa-bisa yang ada malah tambah konslet. Mana dia ngawur lagi kalo ngotak-ngatik sel. Bakal ga heran si kalo ntar sy tambah bego.

"Jadi, mau makan apa?" tanya Todoroki pelan. Sepertinya dia takut sama saia(/¯◡ ‿ ◡)/¯

"Ramen," jawab sy singkad. Biar keliatan dingin kek chara lapak sebelah.

Nah, jalan deh tuh kita berdua kearah kedai ramen yg rasanya emang terkenal enak.

Eh tapi, sebelum sampai di kedainya, kita malah disuguhin sama kejadian yang tak diduga.

"LARII!!"

"TIDAKK!!"

"ANAKKU?! MANA ANAKKU?!"

"GRAARR!!"

"MAMAA!!"

"GYAAAA!!"

"KRAUKK"

Brak

Dug

Drap drap drap

Suara teriakan terdengar begitu tiba-tiba. Disaat yang bersamaan, semua orang berlari dari arah selatan dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Desakan pun tercipta di malam minggu yang notabenya memang ramai penduduk yang keluar rumah, dan saat ini harus berlari kearah yang sama seperti menjauhi sesuatu.

"A-apa? Ada apa?" tanyaku sembari menyeimbangkan badan yang mulai terbawa oleh arus manusia yang berlarian ini.

BAAMM!!

Seketika itu, tanah terasa bergerumuh. Dataran aspal bergetar hebat bak gempa yang bahkan menciptakan retakan di beberapa bagian dataran aspal.

Todoroki yang sempat oleng itu dengan sigap menegakkan kembali tubuhnya, dan mendekapku erat.

"Hati-hati!" serunya pelan.

Para penduduk yang berlarian, juga sempat hampir jatuh akibat getaran itu. Namun tanpa menunggu lagi, mereka kembali menstabilkan tubuh, dan berlari sekuat tenaga.

DUAAARR!!

Ledakan besar terdengar, berasal dari ujung dari sebuah gedung tinggi. Ledakan itu mengakibatkan puing gedung berserak-ruak kemana-mana.

Todoroki mengaktifkan quirk es nya menggunakan tangan kanan, hingga membentuk sebuah lempengan yang dapat digunakan untuk melindungi tubuh kami dari hujanan puing yang menghujam.

Tangan kanan dipake ngeluarin es, dan tangan kiri dipake buat ngerangkul sy( ꈍᴗꈍ)

Tapi rasa salting itu langsung ilang, waktu sorot mataku tanpa sengaja  menangkap sesosok mahkluk yang tengah bertengger dengan santainya diatas sebuah gedung sembari sesekali menggerogoti sisi bangunan.

"Astaga.... itu nomu..."

Nomu yang sedang kutatap, ntah kenapa dia bisa sadar dan menatapku balik.

Matanya yang merah menyala, dengan nyalangnya berubah menjadi tatapan sinis. Otaknya yang mencuat, tampak sedikit bergetar seperti tengah mendeteksi sesuatu.

Sekian detik setelahnya, mata nomu itu melebar. Lalu dengan cekatan, ia melompat dari sisi gedung satu ke gedung lain yang semakin lama semakin mendekat kearah ku.

Aku sedikit memperluas pandangan. Rupanya ada banyak nomu lain yang juga datang dan menyerang kota. Bahkan beberapa manusia sudah dilahapnya dengan mudah.

Suara kerusuhan dan teriakan terus terdengar menyusupi telinga. Aku dan Todoroki mulai sedikit berlari menjauhi lokasi ini. Berniat kembali ke gedung agensi Rank untuk memperingatkan yang lain mengenai kedatangan Nomu.

BRAKK!!

Naas nya, Nomu yang sempat bertatapan denganku tadi, kini sudah mendarat diatas atap kedai ramen yang letaknya tak jauh dari posisi ku berdiri.

Lagi, Nomu itu menatap ku sejenak, dan langsung berlari dengan cepat menghampiriku. Menciptakan debuman yang menggetarkan tanah disetiap langkah lariannya.

BUM BUM BUM

"Ke-te-mu..." gumam Nomu itu dengan suara seraknya yang membuatku merinding.

"T-Todoroki-kun..."

GRAKK

Tubuhku, ditangkap dengan mudah oleh mahkluk itu dalam genggaman nya yang kuat. Membuat pegangan ku pada Todoroki terlepas begitu saja...

"(NAMEE)!!"

Vote nya yak, makasii~

Konplik lagi ni gaes( '◡‿ゝ◡')

Gpp kan?

Oiya, saia ada link secreto site di bio. Buat klean yg mau ngasi kritikan, pujian, hinaan, ngobrol, dll. bisa bilang aja disitu.

Lagian sy ga bakal bisa liat pengirim nya kok, jadi santay sj. Saia ga bakal report klean kalo meng-hate kok ༎ຶ‿༎ຶ

Okek, babaii~

Omake!! / Bonus✨

Kriingg kriingg

Trekk

"Halo? Dengan All Might disini," salam All Might disaat ia mengangkat sebuah panggilan masuk dari teleponnya.

"Hai, ini aku Rank. Ada yang ingin kubicarakan padamu," ucap Rank tu de poin.

"Ya? Katakan saja."

"Ini mengenai (name). Aku sudah mengetahui jenis quirk miliknya, hohoho!! Sekarang, pujilah aku wahai pahlawan nomor satu!" ungkap Rank dengan bangga.

"Benarkah? Quirk (name)? Kau mengetahuinya? Bisa kau beritahu padaku?" pinta All Might bertubi-tubi.

"Kan emang itu alasanku menelepon mu," Rank memasang wajah kek gini ರ_ರ

"Quirk (name) adalah...





































































































...Copy Soul..."

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

118K 19.4K 24
Ketika hidup (name) yang tenang berubah dengan kebobrokan dunia luar dan dalam dinding harus terganggu karena pasukan SC yang terus menerus mengincar...
50.6K 7.1K 14
Tentang kamu dengan salah satu Villain, Dabi.
72.2K 6.5K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
139K 14.7K 33
[Complete] + [Ekstra Story] pembantaian dimana mana, kekacauan tiada henti setiap harinya. Rumor iblis pemangsa manusia semakin meluas yg mereka seb...