Quirkless (Todoroki Shoto X R...

נכתב על ידי ShokoLight

101K 16.9K 5.8K

Menjadi Rival Todoroki Shoto? Kenapa tidak? Kamu memperkenalkan dirimu di kelas sebagai seorang Quirkless yan... עוד

꧁☬Prolog☬꧂
꧁☬Hari Pertama☬꧂
꧁☬Perkenalan☬꧂
꧁☬Rasa Gejolak☬꧂
꧁☬Kejadian Aneh☬꧂
꧁☬Solusi☬꧂
꧁☬Teman Duduk☬꧂
꧁☬Pelatihan USJ☬꧂
꧁☬Sandera Villain☬꧂
꧁☬Kemunculan Quirk☬꧂
꧁☬Banyak Pertanyaan☬꧂
꧁☬Informasi Mengejutkan☬꧂
꧁☬Mencari Tahu☬꧂
꧁☬Pengumuman☬꧂
꧁☬Gurauan Singkat☬꧂
꧁☬Festival Olahraga☬꧂
꧁☬Babak Pertama☬꧂
꧁☬Babak Kedua☬꧂
꧁☬Kecurigaan☬꧂
꧁☬Babak Penyisihan☬꧂
꧁☬Semifinal☬꧂
꧁☬Khawatir☬꧂
꧁☬Final☬꧂
꧁☬Ajakan☬꧂
꧁☬Restu☬꧂
Promosi
꧁☬Menginap☬꧂
꧁☬Rekrutan☬꧂
꧁☬Magang☬꧂
꧁☬OTANJO BIOMEDETO☬꧂
꧁☬Keanehan☬꧂
꧁☬Bertemu☬꧂
꧁☬Kumat☬꧂
꧁☬Serangan☬꧂
꧁☬Stain☬꧂
꧁☬Memberontak☬꧂
꧁☬Valentine☬꧂
꧁☬Copy Soul☬꧂
꧁☬Jodoh☬꧂
꧁☬Pelatihan☬꧂
꧁☬Gertakan☬꧂
꧁☬Asrama☬꧂
꧁☬Latihan Air☬꧂
꧁☬Jurus Pamungkas☬꧂
꧁☬Peniru☬꧂
꧁☬Twice☬꧂
꧁☬OFA and AFO☬꧂
꧁☬Sandiwara☬꧂
꧁☬Kedok☬꧂
꧁☬Inti Hati☬꧂
꧁☬Begin☬꧂
꧁☬Middle☬꧂
꧁☬Break☬꧂
꧁☬Endeavour Fight☬꧂
꧁☬Final☬꧂
꧁☬End☬꧂
꧁☬Epilog☬꧂

꧁☬Istirahat☬꧂

1.6K 315 135
נכתב על ידי ShokoLight

[Present Mic: Baik, mari kita lihat peringkat 4 besar!!]

(Name) melihat sekepal ikat kepala yang ia pegang. Menjumlahkan total poin yang ia punya.

"Hm? Ternyata tidak ada poin 10 juta nya. Tak apa lah, ini sudah cukup banyak untuk masuk peringkat 4 besar bukan?" gumam (name).

[Present Mic: Tempat pertama, TIM TODOROKI!!]

Terdengar sorakan dari para penonton, membuat lamunan Todoroki yang sedari tadi menatap (name) itu menjadi buyar.

"A-apa? Apa yang terjadi? Pemenang nya? Bagaimana?" tanya Todoroki kalap.

(Name) yang masih menghitung poin itu pun melirik Todoroki yang masih menjadi pangkuannya.

"Tim mu peringkat satu, Todoroki-kun," ucap (name) memberi tahu.

"Lalu, apa yang kau-" -Todoroki

"(Name)-kun! T-turunlah..." -Iida

"Ha? Apa?" -(name)

"Ini berat tahu! Agghh!!" -Kaminari

"Aku tidak kuat lagi!" -Yaoyorozu

Ah, (name) lupa kalau posisi nya dan Todoroki masih diangkat oleh Iida, Yaoyorozu, dan Kaminari. Tentu saja berat.

"Ah, gomen. Hahaha," tawa (name) sembari mencoba turun dari pangkuan Todoroki. Tapi gabisaಥ‿ಥ ketinggian soalnya.

"Mau aku bantu?" -Todoroki

Tanpa menunggu jawaban, Todoroki langsung memeluk (name) dan mengendong nya hingga kaki (name) menyentuh tanah. Disini (name) nya loding dulu.

"K-kok kamu kuat sih?! B-berat ku 42 kilo loh!!" tanya (name) dengan mata terbelalak. Karena rasanya tadi Todoroki kayak mudah banget gendong dia.

"Aku 63 kilo," ucap Todoroki yang sudah turun juga dari pijakan ketiga temannya.

"Hahh... Walaupun dapat peringkat satu, entah kenapa rasanya tidak puas..." ucap Yaoyorozu sembari menghela nafas panjang.

"Maafkan aku, teman-teman!!" -Iida

"Tidak, tidak... Kalau tidak ada Iida, kita tidak akan bisa mendapatkan poin 10 juta itu," -Yaoyorozu

"Peringkat satu, ya ... Disaat (name) terbang kearah ku tadi, hampir saja aku menggunakan api ku tanpa sadar. Kenapa?" batin Todoroki seraya menatap tangan kirinya. "Sial! Kalau begini 'dia' pasti akan senang kan?"

Sedangkan Endeavour menatap Todoroki dari tempat ia duduk.

[Present Mic: Tempat kedua, diraih oleh TIM BAKUGOU!!]

"KUSO!! KUSO KUSO KUSO KUSO!" geram Bakugou dengan tangan yang sudah memukul-mukul tanah.

"Yahh padahal selisih poin kita cuma sedikit," keluh Mina.

"Walau begitu, peringkat dua itu sudah sangat bagus lohh," -Sero

"Tapi apa menurut mu dia menerimanya? Tuh, dia..." -Kirishima nunjuk Bakugou.

"GAAHH!!" -Bakugou

"Bisa-bisa nya mereka ngeluh. Padahal sudah dapat peringkat 1 dan 2. Heran..." batin (name) lelah.

Tak jauh dari situ, Midoriya dan yang lainnya berlari kearah (name).

"(Name)-san!" panggil Midoriya.

"Oh, Midoriya! Lihat, ini ikat kepala tim kita!" seru (name)

"Be-berapa poin yang kita dapat?" tanya Uraraka gugup

"Hehe, jumlah poinnya ..."

[Present Mic: Peringkat ketiga, di tempati oleh TIM (NAME)!!]

"... 1.130 poin!" -(name)

"Y-YATTAAA!!" -Uraraka, Midoriya, Dark shadow bersamaan.

"K-kita menang lagii! Hiks..." -Midoriya

"Huwaaa yokattaaa!!" -Uraraka

"Ini semua berkat rencana (name)-san," -Tokoyami

(Name) hanya tersenyum kikuk mendengar pernyataan Tokoyami. "Padahal cuma rencana ngawur gitu doang. Tapi kenapa mereka kek seneng banget yak?"

[Present Mic: Dan tempat terakhir, diraih oleh TIM SHINSOU!! Eh, sejak kapan tim ini menyusul?!]

"Terimakasih atas kerja keras kalian," ucap Shinsou dengan senyum yang mengembang. Sedangkan anggota nya hanya bisa celingukan. Bingung kenapa tiba-tiba bisa menang padahal mereka merasa tidak melakukan apa-apa.

[Present Mic: Selanjutnya, kita akan beristirahat 1 jam. Setelah itu, pertandingan sore dimulai. Sampai jumpa lagi!]

***

Readers POV

"(Name)-chan, apa kau mau ikut pergi ke cafetaria bersama teman yang lain?" ajak Uraraka.

"Ah, iya aku ikut. Tapi kau pergi saja dulu. Aku mau ke kamar mandi, nanti aku akan menyusul," ucapku yang di angguki oleh Uraraka.

Aku pun berlari kecil menuju toilet. Sudah lumayan lama aku menahan rasa kebelet ini sejak pertarungan kavaleri tadi.

Oh, toilet nya lumayan ramai. Pada kebelet semua ya?

Dengan rasa sabar, aku pun mengantri sembari menggaruk betis. Karena katanya, cara ini ampuh untuk menahan kebelet bagi para wanita.

--Skip setelah dari toilet--

Aku berjalan menuju cafetaria untuk menyusul Uraraka dan yang lainnya. Namun rupanya koridor umum menuju cafetaria penuh dengan pengunjung yang ingin makan.

Akhirnya aku memutuskan untuk lewat koridor lain. Jalan muter dikit gapapa lah ya, yang penting sepanjang perjalanan tuh tenang, aman, tentram dan damai.

Aku pergi menuju koridor sepi yang merupakan jalan lain menuju cafetaria ini. Disini sangat sepi. Bahkan suara langkah kaki ku sendiri saja terdengar jelas.

Untuk menemaniku di kesunyian ini, aku pun mengeluarkan hp ku dari dalam saku dan memainkannya. Hingga tak lama, aku mendengar adanya suara sayup yang membuat ku menghentikan aktifitas sejenak.

"Kek ada suara..." gumamku.

Aku memperlambat langkah, menoleh kesana-kemari, mencari asal suara itu. Lalu setelah beberapa langkah kulalui, suara itu semakin jelas.

"Apa mau mu?" tanya seorang lelaki dengan nada menyeramkan.

"Aku hanya ingin menyapa teman lama, apa salahnya?" jawab lelaki yang lain. Hmm suaranya terdengar tak asing.

Di depanku, ada sebuah tembok besar seperti pilar yang memisahkan ku dengan dua orang lelaki disana. Jadi, aku pun memberanikan diri untuk mengintip sedikit dari balik tembok ini untuk melihat pelakunya.

"Kira-kira siapa ya-eh?" Kelakuan mengintip ku tertahan, ketika melihat dua lelaki dewasa yang SANGAT familiar berada TEPAT di hadapanku saat ini!!

"E-ENDEAVOUR DAN ALL MIGHT?!" seru ku tak percaya. Dalam hati tentunya...

Aku reflek menutup mulut. Ini merupakan hal yang langka! Pro hero nomor satu dan dua yang kabarnya tidak akrab ini tengah berbincang di koridor Yuuei! Kalau media tau, apakah wartawan akan memberitakan nya?

"A-aku akan mengabadikan momen ini!" batinku sembari membuka program kamera pada hp.

Aku mencuatkan sedikit bagian hp dari tembok agar dapat menangkap sosok dua pro hero itu.

CKREK!!

"ASTAGAAA!!!" -Batin (name) terkedjoet

Bego banget, bisa-bisanya suara cekrek nya kedengeran jelas. Mana keras lagi! Ditambah ada cahaya flash nya! MAU LARI AJA RASANYAA!!

"Siapa itu?" tanya Endeavour yang tentu mengetahui keberadaan ku. Sial, suara tegasnya membuat ku tak berani bergeming.

All Might pun berjalan dan mencari sosok ku dari balik tembok, dan mendapati aku yang tengah berdiri gemetar dengan hp yang tergenggam erat.

"G-GOMENNASAAIII!!" ucapku lantang sembari membungkukkan badan berkali-kali.

"Siapa?" tanya Endeavour.

"Ah, hanya salah satu murid ku. Bukan masalah..." jawab All Might santai.

Endeavour pun ikut muncul dari balik tembok dan menatapku tajam.

"Oh, kau..." Endeavour menggantungkan ucapan nya. "... yang tadi bersama Shoto ya?" lanjutnya.

"Ha? H-ha'i!" jawabku kaku.

"Namamu?" -Endeavour

"(Complete Name) desu," jawabku berusaha sopan.

"(Name), ya ... Arigatou," ucap Endeavour pelan, namun masih dapat terdengar.

"He? Untuk ... apa?" tanyaku bingung.

"Kau membuat Shoto mengeluarkan api nya tadi. Walau sedikit, itu sudah menjadi kemajuan. Itu semua karena mu, Arigatou," ucapnya lagi.

"Ah, begitukah? Aku tidak menyadarinya..." Aku mengerlingkan pandangan. Mengingat-ingat kejadian itu. Memangnya kapan Todoroki make api nya?

"Emm sepertinya kalian butuh waktu berdua untuk membicarakan hal ini. Kalau begitu, aku pergi dulu. Permisi." -All Might

Lalu All Might pun melangkahkan kakinya menjauhi kami. Setelah itu, Endeavour kembali berbicara padaku.

"Maukah kau membantu ku?" pintanya.

"Jika aku bisa, aku akan membantu mu, Endeavour-sama. Apa yang kau butuhkan?" tanyaku. Tak lupa dengan senyum yang selalu tersungging agar tidak terkesan jutek.

"Bisakah kau membuat Shoto kembali menggunakan api nya?"

"Eh?" -(name)

"Dia perlu menggunakan api itu untuk menjadi yang terbaik. Jika ia hanya terus menggunakan es, itu tidak akan cukup. Ia tidak akan bisa melampaui All Might jika tidak ingin berkembang dan menggunakan sisi kirinya. (Name)-san, bisakah?" ungkap nya panjang lebar, dengan permintaan di akhirnya.

Aku terdiam. Mencerna setiap kalimat Endeavour yang terkesan cepat ia ucapkan. Secara otak saia tuh rada lemot gitu kan loding nya. Jadi ya harus dimengerti dulu baru bisa paham.

"Ya, mungkin aku bisa mencobanya. Hanya saja, aku tidak bisa janji padamu Endearvour-sama," ucapku pelan. Endeavou hanya mengangguk, lalu berjalan menjauhi ku, menganggap pembicaraan ini sudah berakhir.

"Endeavour-sama," panggilku. Membuat Endeavour menghentikan langkahnya, dan menoleh menatapku.

"Dia punya caranya sendiri untuk menjadi yang terbaik. Dia tau apa yang sesuai bagi tubuhnya sendiri. Jangan samakan dan paksa dia agar bisa menyamai All Might. Shoto hanya butuh proses. Jadi, tolong jangan hantui dia dengan obsesi anda pada keunggulan. Itu hanya akan membuat Shoto semakin benci padamu, Endeavour-sama."

Endeavour mengernyitkan dahinya ketika mendengar pernyataan random ku yang terkesan tiba-tiba. Gila, sekarang saia gemeteran ini woe! Tapi saia pengen ngomong kek gini sama Endeavour dari dulu!

"Hanya itu saja sih, saya hanya ingin menyatakan opini. Kalau begitu, saya izin undur diri terlebih dahulu. Permisi, Endeavour-sama. Semoga kita bertemu lagi..." Lalu aku segera berlari menjauhi Endeavour menuju cafetaria.

"Hahh... Lega rasanya..."

Vote nya ya kawaan, makasii~

Asekk ketemu camer (~‾▿‾)~

המשך קריאה

You'll Also Like

216K 29.3K 33
Book 1 Haikyuu x readers karena kejadian waktu dulu (name) tidak diperbolehkan untuk bermain voli lagi oleh keluarganya Tapi itu tidak membuatnya pa...
32.9K 3.1K 15
"Pergi, dan enyalah dari hadapanku, [yourname]." Kisah gadis setengah iblis buronan Muzan dan UpperMoon karena berhasil menaklukkan matahari. Iblis p...
139K 14.7K 33
[Complete] + [Ekstra Story] pembantaian dimana mana, kekacauan tiada henti setiap harinya. Rumor iblis pemangsa manusia semakin meluas yg mereka seb...
93.9K 10.2K 27
"Eh? Apa ini?" -·-·-·-·-·-·-·--·-·-·-·-·-·- "Bagaimana aku bisa sadar jika kartuku terlalu banyak?" • • • • • • Haikyuu milik Haruichi Furudate Gamb...