~ELEVEN~

1.4K 206 4
                                    

Hello everyone sudah lama banget aku ga update cerita ini maklumin yah soalnya aku upload  cerita ini masih aku kerjain ceritanya bukan cerita udah finnish hehe, terima kasih yang udah selalu setia nunggu dan mendukung aku buat bikin FF ini^^

Happy Reading Everyone^^

PS : semua media yang aku pakai aku ambil dari google hehe thx banget buat orang orang yang udh ngedit photo-photo mereka^^

.

.

.

*Author POV*

Setelah Taehyung bilang tidak, Jimin memecahkan suasana dengan jokesnya "Ah..sepertinya aku pernah, melihat ibumu Seulgi aku sebenarnya ingin menghampirinya dan mengambil dompetnya" Ucap Jimin.

"Apa? Sialan kau Jimin."

"Tapi bohong haha!" ucap Jimin sambil tertawa garing dan Seulgi pun menghampiri Jimin dan meoyor kepala laki-laki itu, sepertinya memang ketiga gadis itu sudah tidak takut dengan kenyataan bahwa mereka ada didalam ruamh pembunuh.

"Yak!" teriak Jimin tidak terima

"Berhentilah kalian berdua, lanjut putar botolnya Tae." Ucap Hoseok, Seulgi kembali duduk ditempatnya. Taehyung mengalihkan tatapannya dan memutar botol kaca tersebut dan berhenti kearah Jungkook.

"Sialan, kenapa harus berhenti kearahku."

"Truth or Dare?" Tanya yoongi.

Permainan pun berlanjut untuk beberapa menit dan Jimin akhirnya menyarankan untuk ganti permainan, mereka pun akhirnya memutuskan untuk main kartu hningga larut.

Setelah beberapa jam terlewati dan beberapa botol minuman telah habis diminum Irene melirik jam ditangannya sudah pukul 22.45 PM, "Aku harus memulangkan mereka." Ucap Irene samil berdiri.

Seulgi sudah tertidur di sofa karena banyak minum sedangkan Wendy masih setia melihat kartunya padahal dia juga sudah hampir pingsan karena terlalu banyak minum.

"Yak! aku harusnya...emmm.menang kan? Yak! Yoongi." Ucap Wendy sudah mulai melantur.

"Yaaaak! Oppa, Call me Oppa." Ucap Yoongi yang sama mabuknya.

"Hahaha...Never!" ucap Wendy.

Irene mengambil kartu ditangan Wendy dan membantu Wendy untuk berdiri, Taehyung ikut berdiri dan membantu Irene membopong Wendy "Aku akan mengantarmu dan teman-temanmu." Ucap Taehyung.

Irene hanya mengangguk, Seulgi dan Wendy sudah duduk di bangku belakang, Irene duduk disamping pengemuli dan menarik Seatbeltnya. Taehyung yang menyetir segera menjalankan mobilnya.

:"Apa tidak apa-apa meninggalkan teman-temanmu?" Tanya Irene

"Emm, lagipula ada Hoseok yang tidak mabuk." Ucap Taehyung, Irene mengangguk tanda mengerti, ini adalah pertama kalinya Irene menaiki mobil pribadi Taehyung, biasanya dia selalu menggunakan mobil kantor atau mobil kerja.

Mobil merk mewah ituterlihat bersih dengan jok kulit hitam, namun pandangan Irene tertuju kepada sebuah photo yang ada di dashboard mobil Taehyung.

Mobil merk  mewah ituterlihat bersih dengan jok kulit hitam, namun pandangan Irene tertuju kepada sebuah photo yang ada di dashboard mobil Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Falling In Love With A Killer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang