~NINETEEN~

1.3K 188 13
                                    

Hello everyone aku update nih semoga kalian masih menunggu akhir cerita Vreneku^^

Happy Reading^^

.

.

.

"Tidak Tae...tidak...TAEHYUNG!!!" teriak Irene sambil berlari menuju Taehyung.

BANG!

*Author POV*

Irene berhasil membuat peluru yang Taehyung tembakan meleset namun tetap saja mengenai dada Taehyung, namun tidak tepat kejantungnya, Taehyung ambruk kelantai dengan darah bercucuran dari dadanya, nafasnya tersenggal-senggal.

Irene shock karena tidak bisa benar-benar menyentuh pistol yang dipegang Taehyung, dia hanya mengesernya sedikit, Irene bersimpuh disebelah Taehyung "Oh GOD! TAE! TOLONG PLEASE! HELP!" teriak Irene Teman-teman Taehyung yang lain segera masuk kedalam kamar karena mendengar suara tembakan.

Seokjin kaget melihat Taehyung disamping Irene yang sudah berlumur darah, Taehyung masih bernafas "Please..hiks please tolong." Ucap Irene sambil menangis, tangannya sudah berlumur darah Taehyung.

Yoongi segera memanggil ambulans untuk segera datang.

.

.

.

Irene berlari menelurusi koridor rumah sakit beserta teman-teman Taehyung dan Taehyung yang tak sadarkan diri di tempat tidur dorong, dokter dan beberapa suster mendorong tempat tidur itu menuju UGD.

"Mohon harap semuanya tunggu diluar." Ucap salah satu suster, membuat mereka berhenti sambil menatap Taehyung yang sudah menjauh masuk ke UGD, Irene mencengkram ujung bajunya, tidak perduli darah yang sudah mengotori baju, tangan dan pipinya tadi karena mengelap air matanya.

Irene duduk disalah satu kursi panjang dengan tangan gemetar, begitupun Seokjin yang mondar-mandir tidak karuan.

"Bagaimana ini semua bisa terjadi, jelaskan padaku Rene!" teriak Seokjin maju kedepan Irene, raut wajahnya terlihat marah, Jimin menahan bahu Seokjin untuk mencoba sabar dan tidak emosi.

"Tenanglah Hyung, jangan emosi." Ucap Jimin.

"Bagaimana aku tidak EMOSI! Adikku sekarat, apa kau fikir aku tidak emosi? Jika Taehyung benar-benar pergi apa yang menurutmu aku lakukan?" Tanya Seokjin, sebenarnya Jimin tau bagaimana perasaan Seokjin, Taehyung satu satunya keluarga Seokjin yang tersisa.

"Maaf...maafkan aku, ini semua salahku." Ucap Irene membuat semua laki-laki dissitu menoleh kearahnya, Jimin merasa jadi tidak enak bagaimanapun Irene pasti juga shock, apalagi gadis itu baru mengetahui fakta bahwa kami yang membunuh kedua orang tuanya.

"Apa?" Tanya Yoongi

"Maksudnya apa Rene?" Tanya Hoseok yang kini bersuara.

"Dia berniat membunuh dirinya, karena aku yang meminta dia untuk membunuhku, atau melepaskan ku dan menyuruhnya untuk tidak pernah bertemu denganku lagi." Ucap Irene masih dengan suara serak.

"Apa? kenapa kau mengucapkannya seperti itu? Kau tidak tau seberapa dia mencintaimu ha?" Tanya Seokjin dengan tatapan marahnya, Irene mengangkat kepalanya menatap Seokjin.

"iya, lalu melupakan fakta bahwa kalianlah yang membunuh kedua orang tuaku begitu maksudmu? Menurutmu APA YANG HARUS AKU LAKUKAN!" teriak Irene kesal, apakah mereka hanya mementingkan perasaan mereka? Bagaimana dengan dirinya? Bagaimana dengan perasaanya?.

Falling In Love With A Killer [END]Where stories live. Discover now