~THIRTEEN~

1.4K 197 17
                                    

Haii update lagi guys aku seneng banget bisa update lagi, itu tandanya aku lagi semangat banget buat selesai cerita ini, sebenernya kau gatau bakal bikin ini sad ending or happy ending kalian maunya yang mana?^^

Happy Reading Everyone^^

.

.

.

*Author POV*

Irene menatap wajah Taehyung, terlihat wajah laki-laki itu menatapnya dengan tatapan tulusnya, Taehyung menarik kembali tangannya dan membuka handphonenya karena handphonenya baru saja bergetar tanda pesan masuk.

"Ternyata dia sudah mengetahuinya, dasar laki-laki tua menyebalkan!" ucap Taehyung setelah membaca pesan yang masuk tersebut, Irene mengerutkan keningnya mendengar ucapan Taehyung.

"Siapa?"

"Laki-laki tua yang sebentar lagi akan mati, let's go!" ucap Taehyung, mereka berdua kembali masuk kedalam mobil, Irene memakai seatbeltnya, Taehyung kali ini duduk di kursi-disamping Yoongi.

"Kita ke rumah laki-laki tua itu." Ucap Taehyung

"What? Aku fikir kau tidak ingin bertemu dengannya lagi." Ucap Yoongi sambil mengirim Jimin pesan untuk mengikuti mobil mereka, Taehyung diam sejenak, memang itulah niatnya namun jika dia tidak menemui laki-laki tua itu, bagaimana bisa dia membalaskan dendamnya demi Jennie?.

"Apa kau yakin? Dia yang membuat Jennie..." ucapan Yoongi terputus karena Taehyung sudah menyela ucapannya.

"No...I did it." ucap Taehyung

Irene yang mendengar nama Jennie disebut ikut menyela pembicaraan kedua orang didepannya "Who's Jennie?" pertanyaan yang pernah dia tanyakan kepada Taehyung dan kali ini dia berharap untuk mengetahui siapa sebenarnya gadis itu.

Yoongi menatap Kim Taehyung sebentar "Dia..." ucapan Yoongi kembali terhenti.

"Aku akan menjelaskannya kepadamu nanti, pertama-tama kita harus bertemu dengan laki-laki itu." Ucap Taehyung, Irene kembali menyandarkan tubuhnya pada kursi mobil, menelan kekecewaan karena Taehyung belum mau terbuka dengannya.

Namun Irene juga berfikir bahwa dia tidak pernah menceritakan tentang dirinya atau keluarganya karena menurut Irene seorang pembunuh seperti Taehyung pasti sudah mencari informasi tentang dirinya.

Yoongi mempercepat mobilnya, Daegu adalah kampung halaman Taehyung, dan Daegu juga kampung halaman Irene. Daegu adalah tempat yang sebenarnya Irene tidak ingin datangi begitu banyak kenangan di sini dan salah satu alasan terbesarnya adalah kenyataan bahwa orang tuanya terbunuh di kota ini.

*Flashback ON*

"Yak Bae Joohyun! Kemari kau dasar anak nakal!" teriak seorang guru yang tengah berlari mengejar anak gadis SMA yang mencoba kabur dari sekolah dijam pelajaran bersama seorang temannya.

"Yak! Lari cepat! Kang Seulgi, lari!" teriak Irene sambil menarik tangan sahabatnya yaitu Kang Seulgi.

Setelah mereka berdua berhasil kabur, mereka mampir kesalah satu kedai street food yang ada di persimpangan jalan dekat sekolahnya, kedai yang biasa mereka datangi. "Ajjhumma tteokpokki satu dan oden 2" ucap Irene dengan dialek Daegu khasnya.

"Gimmari juga Ajjhumma." Ucap Seulgi menimpali.

"Yak! Dasar anak bandel kenapa kalian malah makan dijam seperti ini? Apa kalian kabur lagi?" tanya Ajjhumma pemilik kedan street food itu.

Falling In Love With A Killer [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt