~TEN~

1.8K 230 25
                                    

Happy Reading Everyone^^

.

.

.

*Author POV*

Pagi itu Irene mengerjapkan matanya, karena cahaya matahari yang sudah masuk dari jendela kamar milik Taehyung, Irene mengerang sedikit, tubuhnya terasa Lelah dan juga sakit, dia menoleh kesebelahnya, senyumannya merekah menatap seorang laki-laki masih terlelap disebelahnya.

Siapa yang akan mengira jika Irene melepaskan virginnya kepada seorang Kim Taehyung yang notabenenya adalah seorang pembunuh, anggap saja Irene sudah gila atau mungkin Irene mengidap sindrom yang jatuh cinta kepada penculiknya.

"Sampai kapan kau akan menatapku?" tanya laki-laki disebelahnya membuat Irene merah merona dan menutup wajahnya dengan selimut yang masih melilit ditubuh polosnya.

Taehyung membuka matanya dan menarik Irene kedalam pelukannya, Irene hanya diam dipeluk oleh Taehyung, yang dia rasakan sekarang adalah bahagia. Namun sesi mesra-mesraan itu digangggu oleh seseorang yang tiba-tiba saja masuk.

"Taehyung!...oops! maaf aku tidak tau jika kau baru bangun." Ucap Jimin yang langsung menoleh membelakangi mereka berdua. Taehyung menatap Jimin kesal, sedangkan Irene hanya diam mentupi wajahnya dengan selimut karena malu.

"Ada apa?" Tanya Taehyung.

"kita harus meeting sekarang penting." Ucap Jimin lalu keluar dari kamar. Taehyung menoleh ke Irene dan mengecup kening gadis itu sebentar dan menatapnya.

"Aku meeting dulu sebentar kau mandilah." Ucap Taehyung sambil berdiri dan mengenakan boxer, celana dan jaket hoodienya lalu berlalu keluar.

Taehyung masuk kedalam ruangan kerjanya disana sudah ada teman-temannya dia duduk di kursinya, namun mata semua temannya terlihat bertanya-tanya tentang apa yang dialkukan Taehyung semalam.

"What?" Taehyung bertanya untuk menghentikan tatapan penasaran teman-temannya.

"Kau melakukannya?" Tanya Namjoon

"Melakukan apa?" Tanya Taehyung lagi

"Look at you, kau meeting menggunakan jaket hoodie dan celana tidurmu." Ucap Namjoon lagi, Yoongi dan Jungkook hanya cekikikan melihat pakaian yang Taehyung gunakan, bagaimanapun ini sudha jam 11 siang.

"Berisik! Mulailah." Ucap Taehyung kesal.

"Begini, anak buah ayahmu sudah mulai bergerak, mereka berhasil mengagalkan trade kita ke Jepang, dan itu cukup berpengaruh untuk kita, karena klien kita bisa marah dan memtuskan kontrak secara sepihak." Ucap Namjoon.

"Sialan!."

"Kemarin saat aku menyamar dan mencoba masuk kedalam grup mereka, aku mendapati seorang laki-laki yang familiar, aku yakin kau dan Seokjin mengenalnya. Dia membantu ayahmu untuk mengahncurkan kalian." Ucap Jimin.

"Laki-Laki?" Tanya Seokjin

"Iya..dia adalah pacarnya Jennie." Ucap Jimin, Taehyung mengepalkan tangannya kuat hingga jari-jarinya memutih, begitupun Seokjin yang sudah memejamkan matanya.

"Fuck! Mau apa lagi sih bastard itu!" ucap Taehyung.

"Siapa maksud kalian? Sih Mino? Aku kira kita sudah membunuhnya?" Tanya Jungkook.

"Si brengsek itu berhasil selamat, harusnya aku memastikan dia tidak bernafas saat itu." Ucap Seokjin, taehyung menyisir rambutnya kebelakang tatapannya berubah, teman-temannya diam dan tau akan perubahan yang Taehyung buat.

Falling In Love With A Killer [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin