~ONE~

4K 316 10
                                    

Happy Reading Everyone^^

.

.

.

*Irene POV*

Aku berlari menyusuri Lorong-lorong kampus, sesekali aku mengecek jam bewarna coklat yang ada di tangan kanan ku, kalian tau kenapa aku berlari, aku telat 30 menit untuk masuk kelas pagiku, sial!

Salahkan drama korea yang ku tonton tadi malam hingga membuatku telat seperti ini. Walaupun begitu, aku tidak bisa tidak menonton ketika aktor tampan Lee Min Ho yang menjadi pemeran utama di drama itu ugh!

Aku berhenti didepan kelas sambil menarik nafas sebanyak-banyaknnya, menenangkan paru-paruku yang kehabisan udara karena berlari, ketika diriku sudah merasa lebih tenang, akupun segera mengetuk pintu kelasku dan masuk kedalam.

Semua mata mahasiswa dan mahasiswi disana menatapku, begitupun Prof. Kim yang melihat ku dengan mata elangnya. "Maaf Professor saya telat." Ucapku sambil membungkuk.

"Next time, jika kau telat lagi dikelasku, kau tidak boleh masuk Bae Joohyun." Ucap Prof. Kim, aku pun mengangguk dan segera berlari kekursi paling belakang untuk mengikuti pelajaranya.

Setelah hampir 2,5 jam berpusing-pusing ria, akhirnya Prof. Kim keluar dari kelas setelah memberikan kami tugas, aku memasukan agenda ku kedalam tas selempang yang kupakai lalu mengambil hapeku dan mencari nama temanku, mengiriminya pesan untuk bertemu denganku dikantin.

Aku segera keluar dan berlalu kekantin, sesampainya disana aku memesan minuman dan duduk disalah satu meja, di pojok. "Rene..." panggil temanku yang baru saja datang. Namaku memang Bae Joohyun namun teman-teman dekat ku biasa memanggilku Irene.

Dua orang gadis cantik duduk didepan ku, gadis bermata sipit bersurai coklat namanya Kang Seulgi, dia mahasiswi fakultas Seni dan Design, sedangkan gadis berwajah belasteran Korea-Kanada bersuari blonde namanya Son Seungwan atau biasa dipanggil Wendy, dia mahasiswi Fakultas Arsitektur. Sedangkan aku adalah mahasiswi kedokteran semester akhir.

"Bagaimana kelasmu pagi ini?" tanya Seulgi

"Aku telat hari ini, untung saja hanya setengah jam, jadi Prof. Kim mengizinkanku masuk, kalau tidak, aku akan kehilangan point absen dan itu berbahaya untuk semester ini." Ucapku menjelaskan sambil meminum Orang Juice yang tadi kupesan.

"Pasti kau menonton drama lagi, sudah aku bilang berhentilah menonton drama ketika hari biasa. Kau kan bisa menontonnya di Weekend." Ucap Wendy sambil memesan ramyun.

"Kau sendiri gimana? Bukankah harusnya kau sudah mengurus tugas akhirmu?" tanyaku pada Wendy.

"Iya, aku sedang memikirkan design bangunan yang akan aku buat dan membuat proposalnya, cuman belakangan ini aku sedang malas."

"Kau memang selalu malas Wen." Ucap Seulgi yang langsung dapat death glare dari gadis belasteran itu, aku hanya terkekeh.

"Ah...15 menit lagi kelasku selanjutnya akan dimulai. Aku pergi duluan, sampai jumpa nanti pulang kuliah." Ucap ku sambil menghabiskan orange juice ku lalu berlalu kekelas.

.

.

.

Aku berdiri didekat gerbang kampus menunggu kedua temanku yang lain, kami sudah janjian untuk pulang bersama hari ini, aku memperhatikan sekitarku banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu lalang, fikiranku malah melayang kemana-mana sambil melamun.

Aku jadi teringat ketika ibuku memberikan aku hadiah sebuah ponsel ketika aku mendapatkan ranking 1 saat duduk dibangku SMP, itu adalah hadiah pertamaku. Aku masih mengingat betapa bahagianya ibuku, ketika mengetahui aku selalu mendapatkan peringkat pertama selama SMP dan SMA, namun semuanya sirna ketika aku duduk di kelas 12, aku baru saja pulang dari SMA dan mendapati kedua orang tuaku tergeletak dirumah dengan darah yang banyak dan juga luka tembakan di dada mereka.

Falling In Love With A Killer [END]Where stories live. Discover now