PROLOG

196K 7.9K 173
                                    

   "AYAH! BUNDA!"teriak seorang gadis dengan wajah yang sudah basah dengan air mata yang sedari tadi terus mengalir.

Gadis tersebut berlari di jalan yang lumayan sepi ke arah mobil ambulance yang tengah terparkir rapih tidak jauh dari posisinya dengan orang orang yang sudah berkumpul.

Gadis dengan gaya yang sedikit tomboi tersebut mendekati dua brankar rumah sakit yang di isi dengan kedua orang tua gadis tersebut.

"Hiks....hiks.....hiks...... kenapa kalian tinggalin aku sendirian di dunia ini"ucap gadis yang sudah berdiri di hadapan kedua brankar tersebut.

"Jangan pergi, Elfira janji nggak akan nakal lagi asal bunda sama ayah bangun"ucapnya dengan suara serak hingga membuat semua orang yang menyaksikan hal itu menatap iba ke arah gadis tersebut.

"Bunda bangun!"ucapnya sambil memeluk  tubuh yang sudah terbujur kaku di atas brankar dengan darah segar yang mengalir dari kepalanya.

Gadis tersebut melepaskan pelukannya dan kemudian ia beralih menatap brankar yang satu di mana tubuh seorang ayah berada.

"Ayah! Elfira mohon bangun"ucapnya dengan tangisan pilu sambil mengguncang tubuh orang yang sudah terbujur kaku itu dengan kuat.

"Kamu yang sabar yah, nak!"ucap seorang laki laki dengan seragam polisi sambil berusaha melepaskan tubuh lelaki yang telah terbujur kaku tersebut dari gadis yang tengah menangis dengan pilu itu.

"Kenapa bisa kaya gini pak?"tanya gadis itu dengan suara seraknya.

"Kedua orang tua kamu mengalami kecelakaan mobil, mereka menabrak sebuah truk yang tengah melintas di hadapannya"jelas polisi itu dan itu membuat gadis tersebut menutup mukanya dengan kedua tangannya dan menangis dengan tersedu sedu.

"Kedua orang tua kamu akan di bawah ke rumah sakit terdekat"ucap polisi itu lagi tapi gadis tidak menjawab.

Ia melepaskan kedua tangannya dari wajah cantiknya sambil menatap kedua orang tuanya yang tengah di masukkan ke dalam mobil ambulance.

Dan setelah selesai mobil ambulance tersebut langsung pergi membawa kedua orang tuanya dan membuat gadis tersebut berbalik hendak pergi ke arah mobilnya.

"Kamu Elfira anak dari pak Sofyan dan ibu Renata kan?"tanya seseorang dengan pakaian formalnya ketika gadis tersebut hendak beranjak dari tempatnya.

Gadis tersebut menatap bingung ke arah lelaki yang tengah mendekati dirinya sambil mengangguk pelan.

"Perusahaan ayah kamu bangkrut dan dia mempunyai hutang di bank dan dengan berat hati saya akan menyita rumah serta fasilitas ayah kamu"jelasnya dan itu membuat gadis yang tengah menangis tersebut langsung menjatuhkan tubuhnya ke aspal.

Ia duduk di aspal tersebut dengan lemas dan dengan air mata yang terus saja mengalir dari kedua matanya.

"AKKKHHHHH KENAPA HIDUP GUE KAYA GINI!"teriaknya.

"Host...host....host kenapa mimpi kejadian itu datang lagi"ucap seorang gadis yang baru saja terbangun dari mimpi buruknya dengan keringat yang sudah membanjir pelipisnya.

Gadis tersebut berusaha menormalkan detak jantungnya yang sedari tadi berpacu dengan cepat dan tangan yang sibuk mengusap keringatnya.

Merasa sudah cukup membuat gadis tersebut langsung mengambil ponsel yang berada di atas nakas samping ranjangnya.

"WHAT! UDAH JAM 3 SORE!"ucap gadis tersebut sambil membulatkan matanya ketika melihat jam yang tertera di layar ponselnya.

Gadis tersebut buru buru bangkit dari kursinya dan setelah itu ia langsung berlari menuju kamar mandi yang berada di kamarnya tersebut.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang