MRS. EL 2

27.5K 2.2K 195
                                    

"WHAT!!"

"Oke! Sekarang juga gue langsung ke sana!"ucap Rosa dengan wajah paniknya.

Klik

Panggilan tersebut di putuskan sepihak oleh Rosa dan sekarang gadis itu sudah menatap semua lelaki yang tengah menatapnya bingung.

"Yufan dan Kevin ikut saya ke kampus pak Arthur"ucap Rosa dengan nada tegasnya yang membuat kedua orang itu langsung mengangguk paham.

"Perkuat keamanan untuk menjaga pak Robert dan pak Andi"ucap Rosa pada Chiko.

"Emangnya ada apa?"tanya Robert dengan bingung.

"Sepertinya musuh anda yang sebenarnya sudah benar benar bergerak"ucap Rosa.

"Karena sekarang anak anda tengah di serang oleh segerombolan orang yang sama seperti mereka"ucap Rosa sambil melirik beberapa orang yang sudah tak berdaya di lantai perusahaan tersebut.

"Kamu serius?"tanya Robert lagi yang membuat Rosa mengangguk dengan cepat.

"Kalau begitu kami pamit dulu"ucap Rosa pada sang petinggi.

"Ayo!"ajaknya kepada dua orang lelaki yang berpakaian sama dengan dirinya.

Sedangkan dari lobby kampus yang Rosa gunakan sebagai sarana belajar, seorang Arthur tengah berusaha melawan beberapa orang yang tengah menyerang dirinya.

Ada beberapa mahasiswa dan dosen yang turut membantu lelaki tersebut, termasuk seorang Lucas dan kedua temannya yang nampak tengah memukul beberapa orang berpakaian hitam dengan penutup wajah.

Sebenarnya kampus yang di serang ini merupakan kampus swasta milik seorang Robert yang nantinya akan di warisi pada Arthur.

Tidak banyak yang tau tentang fakta tersebut, makanya lelaki yang tengah berkelahi itu langsung menempati posisi sebagai dekan di kampus ini padahal ia baru beberapa hari mengajar.

"Ikut kami"ucap salah satu dari sekian banyak orang yang menyerang Arthur.

"Kalian siapa?"tanya Arthur sambil berusaha menjauhkan jangkauan tangan orang yang hampir saja mencekal tangannya.

Bugh....

Arthur menendang kuat perut lelaki yang terus saja mendekati dirinya hingga membuatnya meringis kesakitan.

Sreet...

Hap!

Kedua tangan Arthur berhasil di cekal oleh kedua orang yang menyerangnya tadi.

Arthur memberontak, berusaha untuk melepaskan cekalan tangannya.

"Lepasin saya!"sentak Arthur dengan nada kesalnya.

Lucas yang memang tidak jauh dari posisi Arthur sekarang menatap sang dosen dengan kesal dan detik berikutnya lelaki itu berlari ke arah Arthur.

Bugh....

Tanpa mau membuang waktu lagi, Lucas langsung menendang salah satu punggung lelaki yang tengah mencekal tangan Arthur.

"Jangan ikut campur urusan kami"ucap salah satu dari sekian banyak orang yang menyerang Arthur kepada Lucas.

"Ck! Kami akan memberontak jika salah satu dari penduduk kampus ini di ganggu"ucap Lucas dengan tegas yang membuat Arthur melongo.

"Sejak kapan anak ini menjadi pahlawan kesiangan di kampus ini?"batin Arthur sambil melirik Lucas yang berada di sampingnya.

"SERANG DIA!"perintah orang yang berdebat dengan Lucas tadi hingga membuat kedua lelaki itu langsung memundurkan langkah mereka sambil memasang kuda kuda dengan kuat.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang