Ini sudah terhitung tiga hari semenjak kejadian Rosa yang menyelinap masuk ke dalam ruangan Brawijaya.
Dan selama ini posisi gadis tersebut aman aman saja karena terbukti sekarang ia tengah duduk santai dengan segelas capuccino dengan seorang Andre yang tengah duduk di hadapannya.
Rosa dan Andre sekarang tengah berada di salah satu cafe yang ada di salah satu kota Bandung di malam hari ini.
Andre sengaja mengajak Rosa untuk datang ke cafe ini dengan alasan meneraktir gadis itu sebagai wujud dari permohonan maaf karena tidak sempat meminta izin kepada ketua kelompoknya ini.
"Lo yang bayar kan nih?"tanya Rosa kepada Andre yang sibuk menatapnya.
"Iyalah! Tapi kalau lo yang mau bayarin gue juga nggak apa apa"ucap Andre yang membuat Rosa memutar bola matanya malas.
"Enak aja lo kalau ngomong"ucap Rosa dengan melas yang di balas kekehan pelan oleh Andre.
"Gue bercanda doang kok"ucap Andre masih dengan kekehannya.
"Lo--
"Eh Rosa ada di sini juga?"Rosa memutar bola matanya malas ketika melihat kedua sejoli yang sangat ia hindari berdiri di hadapan mereka.
"Lo kaga bisa liat gue ada di sini?"tanya Rosa dengan kesal.
"Eh santai dong! Saya kan cuman nanya"ucap gadis itu lagi.
Orang yang Rosa maksud adalah Arhur dan sang tunangan Sofia.
"Pertanyaan lo kaga penting"ucap Rosa santai sambil kembali menyeruput kopinya.
Sedangkan Arthur sedari tadi sudah menatap Rosa dengan tatapan yang sulit di artikan dan Andre yang sedari tadi hanya diam menyaksikan percakapan mereka.
"Btw kalian berdua keliatan akrab banget yah"ucap Sofia lagi yang membuat Rosa mendengus.
"Nih orang pengen di gorok apa gimana sih? Nggak tau apa kalau gue kaga suka liat mereka berdua"kesal Rosa dalam hati.
"Kalian pacaran yah?"tanya Sofia dengan nada menggoda dan itu sukses membuat lelaki yang ada di sampingnya menatap ke arah Rosa dengan tajam.
"Kalau iya, emang kenapa?"tanya Rosa dengan santai tanpa perduli dengan tatapan tajam yang di layangkan Arthur kepadanya.
"Masalah buat situ?"lanjutnya lagi sedangkan Andre sedari tadi sudah memasang wajah kagetnya.
"Masa sih?"tanya Sofia tidak percaya.
"Emang benar Ndre kalau kalian pacaran?"tanya Sofia yang sukses membuat dahi Rosa mengernyit bingung.
"Lo kok tau nama dia Andre?"tanya Rosa dengan tatapan mengintimidasi.
"Anu itu g-gue kemarin lihat name tagnya"ucap Sofia yang membuat Rosa mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Jawab dulu pertanyaan gue yang tadi Ndre"ucap Sofia lagi yang membuat Rosa menatap lelaki itu dengan penuh harap.
"Iya! Gue udah pacaran sama Rosa dan kita udah jalin hubungan selama seminggu"ucap Andre yang membuat Rosa menghela napasnya lega.
"Udah puas kan dengerin jawaban cowok gue?"tanya Rosa dengan meremehkan.
"Ck! Sombong banget sih kamu"ucap Sofia kesal.
"Ayo sayang kita pergi dari sini"ucap Sofia yang membuat Rosa tersenyum miring.
"Pergi aja noh yang jauh kalau bisa nggak usah balik lagi"ucap Rosa dengan nada kesalnya.
Mendengarkan penuturan dari Rosa membuat Sofia berdecak kesal dan langsung menarik pergelangan tangan Arthur agar pergi dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa (End)
Teen Fiction"Bapak ngapain di sini?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya. Arthur menatap gadis tersebut dengan datar dan tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan orang tersebut. "Ck! Dasar kulkas berjalan"umpat Rosa pelan. "Saya masih dengar Rosa"ucap Arthur dan i...
