DANGEROUS!

25.3K 1.9K 146
                                    

   Tiga hari berlalu dengan begitu cepat, dan semenjak pertemuan Rosa dengan Brawijaya gadis itu mulai lagi belajar dengan aktif di kampusnya.

Seperti sekarang, gadis dengan kaos oblong hitam dengan jaens senada tengah berada di kantin kampus dengan dua sejoli yang sedari tadi bercanda ria sedangkan yang di lakukan Rosa hanya diam tanpa mau ikut bergabung dalam pembicaraan mereka.

"Dia kenapa?"tanya Lucas pada kekasihnya.

Mendengarkan pertanyaan dari Lucas, Stevy menatap Rosa yang tengah menatap makanannya dengan diam.

"Rosa!"panggil Stevy pelan yang membuat gadis itu langsung mengarahkan pandangannya ke sumber suara.

"Kenapa?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya.

"Lo kenapa diam aja?"tanya Stevy pada sahabatnya itu.

"Lo sakit?"lanjutnya lagi sambil memperhatikan wajah Rosa yang memang sedikit pucat.

"Nggak!"jawab gadis itu singkat.

"Terus kenapa dong?"tanya Stevy bingung.

"Kenapa apanya sih? Gue itu baik baik aja"ucap Rosa mulai kesal.

"Tapi tumben banget lo nggak ngerusuh"bukan Stevy yang berucap melainkan Lucas.

"Lagi malas"ucap Rosa dengan santai sambil menyuapkan sesendok bakso ke dalam mulutnya.

"Kesambet lo"ucap Lucas lagi yang membuat Rosa mendengus kesal.

"Gue ngerusuh salah diam juga salah"ucap Rosa kesal.

"Yea! Baperan banget sih"ucap Lucas yang membuat Rosa melototkan matanya pada Lucas dan Stevy.

"Mau gue tabok lo"ucap gadis itu dengan kesal.

"Santai aja do——

"Rosa!"panggilan dari seorang gadis yang tiba tiba muncul di hadapan mereka membuat Lucas menghentikan ucapannya.

"Kenapa?"tanya Rosa dengan penasaran.

"Lo di panggil tuh sama pak Arthur"ucap gadis tersebut yang membuat Rosa mengernyitkan dahinya bingung.

"Mau ngapain?"tanya Rosa dengan bingung.

"Gue juga kurang tau yah"ucap gadis itu yang membuat Rosa langsung bangkit dari duduknya.

"Di mana pak Arthur?"tanya Rosa kepada gadis itu.

"Ada di ruangannya"jawabnya yang membuat Rosa mengangguk paham.

"Kalau gitu gue duluan yah"ucap gadis itu.

"Thanks yah atas infonya"ucap Rosa dengan ramah.

"Yoi"ucap gadis itu sambil beranjak dari tempatnya.

"Sebenarnya hubungan lo sama pak Arthur itu gimana sih?"tanya Stevy dengan penasaran.

"Nggak gimana gimana"jawab Rosa dengan santai.

"Gue duluan"pamit Rosa pada kedua orang itu yang langsung mendapatkan persetujuan dari mereka.

Rosa mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari kantin kampus yang cukup ramai di jam sepuluh pagi ini.

Gadis tersebut terus melangkah kakinya mulai menyusuri koridor koridor kampus seorang diri.

Dan disinilah ia berada, di depan pintu ruangan milik Arthur.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Rosa langsung membuka pintu itu dan orang yang pertama kali ia lihat adalah seorang Arthur yang tengah duduk di kursi kerjanya dengan kemeja yang ia gulung sampai sikut.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang