SAKIT

53.2K 3.7K 99
                                    

   Seorang gadis yang tengah memakai cardigan putih dengan celana kain panjang tengah berjalan menyusuri lorong lorong kampusnya seorang diri.

"ROSA!"panggil seseorang yang membuat Rosa memutar bola matanya malas.

Orang yang memanggilnya tadi buru buru berjalan mendekati dirinya dengan senyum manis yang terpatri di wajah cantiknya itu.

"Lo berisik banget sih Stev!"kesal Rosa pada sahabatnya ini.

"Bodo amat"ucap Stevy dengan cuek.

Tuk!

"Sakit bego"ucap Stevy sambil memandang wajah Rosa dengan kesal dan tangan yang sudah mengusap kening bekas di sentil sahabatnya itu.

"Bodo amat"ucap Rosa mengikuti gaya berbicara Stevy dan itu sukses membuat gadis yang tengah berada di sampingnya mencebikkan bibirnya kesal.

"Rese lo"ucap Stevy pada Rosa.

"Rusu lu"ucap Rosa dengan bibir yang sengaja di monyong monyongkan.

"ROSA!"teriak Stevy kesal yan membuat gadis bercardigan putih terkekeh sambil mengusap surai Stevy dengan lembut.

"Puas banget gue liat muka lo kaya gini"ucap Rosa dengan tangan yang sudah mencubit kedua pipi gadis tersebut.

"Sakit anjing"umpat Stevy yang membuat Rosa menurunkan tangannya dari pipi gadis tersebut.

"Maap——

Bruk!

"Shit!"umpat Rosa ketika tubuhnya terhuyung dengan kuat ke depan dan untungnya dia tidak sampai tersungkur di atas lantai koridor yang cukup ramai.

Rosa berbalik mentap orang yang telah menabrak punggungnya dengan kuat sambil memutar bola matanya kesal.

"Biang masalah"ucap Rosa pelan ketika melihat sosok Mayang bersama teman temannya tengah memandangnya sinis.

"Mau kalian apa sih?"tanya Stevy dengan nada kesalnya sedangkan Rosa hanya diam sambil memperhatikan gerak gerik orang orang tersebut.

"Ck! Diam lo"ucap Mayang pada Stevy dan itu membuat Stevy mengumpati Mayang dalam hati.

Mayang terus saja mentap sinis Rosa yang sedari tadi hanya memandang mereka dengan satu alis yang sudah terangkat dengan tinggi.

"Apa?"tanya Rosa pada Mayang dengan wajah datarnya.

"Ck! Dasar yah lo emang jalang"ucap Mayang dengan nada tidak suka.

"Lo di bayar berapa sama pak Arthur sampai sampai kalian bisa makan malam bareng"ucap Mayang dengan emosi sedangkan orang yang di tuduh hanya diam dengan wajah tenangnya.

"Kenapa lo diam aja hah!"ucap Mayang yang sudah mulai meninggikan intonasi suaranya.

"Ck! Lo nggak usah nuduh sahabat gue yang enggak enggak deh"ucap Stevy yang memang tidak suka dengan Mayang.

"Gue nggak nuduh tapi emang benar kalau dia ini semalam makan bareng sama pak Arthur di pinggir jalan"jelas Mayang sambil menunjuk Rosa yang membuat Rosa menghela napasnya pelan.

"Mana buktinya?"tanya Stevy lagi dan itu membuat Mayang buru buru mengeluarkan ponsel yang ada di tasnya.

"Nih!"ucap Mayang sambil memperhatikan layar ponselnya yang menunjukkan di mana seorang Rosa tengah duduk bersebelahan dengan Arthur sambil menikmati semangkuk bakso yang mereka beli.

"Oh"ucap Stevy sambil mengangguk anggukan kepalanya pelan.

"Emangnya kenapa kalau mereka itu makan bareng?"tanya Stevy dengan nada meremehkan.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang