Author's note + P R O L O G

24.4K 1.5K 4
                                    

Hallooo ada yang masih nungguin aku?

Mumpung aku publish cerita baru, mau kasih tau kalo squel dari The Cruel King is My Mate belum pasti aku publish:')

Aku bimbang banget mau publish atau nggak. Waktu itu udh pernah aku publish, tapi aku hapus lagi karena mau hiatus hehe

Sekarang aku dah comeback lagi bawa cerita baru. Tapi kalo banyak yg menanti squel, mungkin aku bakal publish ulang. Untuk sekarang ini aku mau fokus sama cerita ini.

Untuk yang udah baca story pertama aku terimakasih banyakkkk!!🛐

Apalagi yg udh vote+komen, pokoknya makasii udh mau mampir ke lapak gabut aku😖❤️

Semoga suka sama new story aku yang ini, ya~

Makasii~

Happy reading-!!

•|•|•

        Setiap hari sudah menjadi jadwal bagi Helcia untuk mengunjungi kediaman Kaisar, itu karena ia sudah menjadi pelayan pribadi bagi Kaisar. Membersihkan tempat peristirahatan Kaisar, mengganti bunga, menyiapkan pakaian, menyiapkan kolam air hangat, semua itu dilakukan Helcia untuk melayani Kaisar.

Biasanya pekerjaan itu dilakukan oleh empat pelayan khusus yang dipilih oleh pengurus kerajaan, namun entah kenapa sekarang semua itu menjadi pekerjaannya. Seharusnya ia dibantu oleh pelayan lainnya, namun atas perintah Kaisar sendiri, pria itu ingin Helcia sendiri yang melakukan semuanya.

Seperti saat ini, Helcia menggerakkan tangannya dengan pelan, menggosok punggung pria di hadapannya. Kegugupannya muncul bukan hanya karena ia menggosok punggung seorang pria, namun karena pria itu bukanlah pria biasa.

Kaisar Alcacio Estevan D'Ousía, pemimpin Kekaisaran Exousía, salah satu dari empat kerajaan besar yang berada di negeri Elefthería. Entah beruntung atau sial, Helcia yang niatnya hanya menyamar menjadi pelayan biasa malah menjadi pelayan pribadi untuk Kaisar.

"Cukup." Suara itu seketika membuat Helcia menghentikan gerakan tangannya.

Kaisar Alcacio membalikkan tubuhnya, menghadap Helcia yang duduk di belakangnya. Seketika itu juga Helcia menundukkan pandangannya, sudah menjadi pantangan bagi semua orang untuk tidak boleh melihat wajah Kaisar Alcacio.

"Apa kau tidak tau cara menggosok punggung dengan benar, Nona?" Ucapan itu membuat tubuh Helcia menegang.

"Maafkan Saya, Yang Mulia."

Helcia dapat merasakan tangannya disentuh oleh tangan besar Kaisar, lalu tangan itu mengambil spons yang berada di tangannya.

Kaisar Alcacio membisik padanya, "apa perlu aku mengajarimu caranya dengan menggosok punggungmu?"

•|• TBC •|•

The Emperor's Maid (END)Where stories live. Discover now