C H A P T E R 24 : Menarik Perhatian Kaisar

7.5K 706 14
                                    

Chap sebelumnya full Alcia moments, sekarang giliran sm Hestia😌👍

Happy reading~

•|•|•

Siang berganti malam. Mentari telah menenggelamkan cahayanya sejak satu jam lalu, digantikan dengan pantulan remang-remang dari cahaya rembulan. Istana Marine terlihat begitu sepi, hanya ada beberapa prajurit yang setia berjaga. Helcia masih ingat, dulu istana Marine tidak sesepi ini, walau memang prajurit yang menjaga istana Marine terbilang sedikit dibanding istana lainnya. Tadi siang saat ia melewati kamar Kaisar Alcacio, tak ada lagi dua prajurit yang menjaga di kedua sisi pintu. Entah kemana perginya mereka sekarang, Helcia pun tak tau. Namun saat Helcia bertanya pada Kaisar Alcacio, dengan tersenyum pria itu hanya berkata,

'Aku hanya memberikan hukuman ringan untuk mereka.'

Entah hukuman ringan seperti apa yang pria itu maksudkan, benak Helcia merasa tak yakin dengan kebenarannya. Walau Kaisar Alcacio mengatakannya sembari mengulas senyum manis sekalipun, entah kenapa hal itu malah terdengar lebih mengerikan di telinganya. Karena Helcia sudah sangat hafal dengan perilaku pria itu, perilaku dan kekejamannya tak bisa ditutupi dengan wajahnya yang selalu mengulas senyum. Bak seorang malaikat pencabut nyawa yang selalu dengan senang hati melakukan pekerjaannya, itulah sifat asli Kaisar Alcacio.

Kini tak ada waktu bagi Helcia untuk kembali merenung. Saat ini entah kenapa seakan ada peluang besar yang menimpa dirinya, semua terlihat begitu mudah. Apalagi dengan Kaisar Alcacio yang tak mengizinkannya keluar dari istana Marine, juga dengan dirinya yang diketahui orang-orang tengah melakukan cuti sementara untuk proses penyembuhan. Semua itu terasa begitu sempurna, ditambah dengan Kaisar Alcacio yang kini menambahkan sebuah peraturan baru, tak ada yang boleh memasuki wilayah istana Marine kecuali orang-orang yang sudah mendapat izin darinya.

Semua berjalan dengan baik tanpa Helcia rencanakan. Entah ini pertanda baik atau buruk, saking lancarnya Helcia bahkan sedikit merasa takut. Takut akan kegagalan yang bisa saja langsung menimpa dirinya di sela-sela keberuntungan. Namun walaupun begitu, Helcia tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Dengan izin dari Kaisar Alcacio, dirinya diperbolehkan untuk berjalan-jalan di istana Marine dengan leluasa. Helcia memanfaatkan itu untuk menelusuri istana Marine, mencari informasi sekecil apapun yang bisa dia dapatkan untuk melanjutkan tujuannya. Penjagaan di istana Marine tidak ketat, hanya ada sedikit prajurit yang berjaga, membuatnya bisa lebih leluasa dalam menjalankan misinya.

Helcia mengeluarkan petanya, kesempatan baginya untuk kembali menelaah setiap sudut istana-istana di sini saat Kaisar Alcacio tak lagi memintanya untuk menemani. Jika diingat-ingat lagi mengenai kejadian tadi siang membuatnya kembali tersadar ternyata kejadian itu benar-benar memalukan. Seketika itu sekelebat ingatan mengenai bagaimana Kaisar Alcacio menciumnya muncul seketika, memenuhi isi pikiran Helcia.

Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya kuat, "astaga, Helcia! Fokus!" Bergumam kecil, mengingatkan dirinya untuk tetap fokus pada pembahasan awal. Jangan sampai pria itu yang akan menjadi penghambatnya nanti, padahal ia juga yang telah memberikannya peluang emas.

Helcia kini kembali menatap peta kerajaan yang terbentang di atas ranjang empuknya. Ada lima istana yang ada di kerajaan ini, diantaranya istana Amethyst, istana Marine, istana Sapphire, istana Glory dan terakhir istana Ruby. Satu hal yang membuat Helcia penasaran, istana Marine adalah istana terbesar kedua setelah istana Amethyst. Di dalam istana Marine hanya terdapat kediaman Kaisar, Permaisuri, aula kecil dan juga taman. Dan Helcia hanya pernah memasuki kediaman Kaisar dan aula. Itu pun sekedar ke ruangan kerja, kamar Kaisar ataupun kamar yang saat ini ia tempati.

The Emperor's Maid (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat