C H A P T E R 21 : Istana Marine

7.7K 798 13
                                    

Up di hari spesial, udh hampir seminggu ga up(个_个) besok moga bisa up lagi..

2000 kata guys, gtau knp akhir" ini suka nulis satu chap yg panjang.

Happy reading 💞

•|•|•

Manik sweet violet itu menatap dengan tak nyaman pada dua orang gadis yang berdiri di hadapannya. Helcia sesekali bergerak memperbaiki posisi duduknya, berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Sedang otaknya berpikir keras memutar jawaban yang sekiranya pas untuk menjawab pertanyaan beruntun dari mereka.

"Sebelumnya, aku mewakili kakakku untuk meminta maaf padamu. Kau tau sendiri dia orangnya bagaimana, maka dari itu aku yang akan mewakilinya." Lady Zexius Alexi, berucap dengan wajah yang terlihat tidak enak pada Helcia. Gadis itu memberikan sebuket bunga aster berwarna putih untuk Helcia, yang langsung diterimanya dengan senang hati.

"Semoga cepat sembuh.."

"Terimakasih, Lady." Helcia tersenyum pada Lady Alexi.

"Besok aku akan kembali, jaga dirimu baik-baik."

Helcia mengangguk kecil, ia menarik napasnya pelan lalu menghembuskannya, "apa Lady juga melihatnya?"

Lady Alexi tersentak kecil mendengar pertanyaan Helcia, "aku melihatnya, karena saat itu juga di istana Sapphire."

Hati Helcia sedikit mencelos mendengarnya, tapi mau bagaimana lagi? Istana Sapphire merupakan istana yang dibangun untuk para tamu-tamu, dan Lady Alexi termasuk dalam tamu tersebut, sudah pasti dia menginap di istana Sapphire. Entah kenapa Helcia sedikit malu, ia merasa telah meninggalkan kesan buruk pada seseorang yang pernah membantunya, apalagi masalah itu terkait dengan kakak dari Lady Alexi, Illiana Zexius.

Jika dipikir-pikir lagi, apa Putri Illiana sengaja memilih istana Sapphire untuk mempermalukan dirinya? Alasannya mudah saja, daripada hanya mempermalukannya pada penghuni tetap di istana, kenapa tidak sekalian pada tamu-tamu Kaisar Alcacio yang secara adalah orang-orang luar? Dengan begitu gosip akan cepat menyebar karena masalah itu berkaitan dengan Kaisar Alcacio dan selirnya.

Jika itu benar terjadi, maka hidup Helcia benar-benar tak akan bisa tenang. Bahkan bisa saja gosip yang beredar akan berbeda jauh dari kejadian aslinya yang tentu saja mengarah pada keburukan mengenai dirinya.

"Saya tidak akan memberikan alasan apapun. Apa yang Lady lihat semuanya benar. Namun apa yang Lady dengar, belum tentu benar. Saya hanya berharap Lady tidak berpikiran buruk mengenai ini semua."

Lady Alexi terkesima sesaat, namun kemudian gadis itu memberikan senyumannya, "aku tidak akan bertanya apapun. Semoga cepat sembuh, Helcia."

Setelah mengucapkan dua kalimat itu, Lady Alexi langsung pergi meninggalkan ruangan, kini hanya tersisa Helcia dan seorang gadis lainnya yang sedari tadi hanya diam berdiri mendengarkan percakapan mereka. Gadis itu adalah Ayrha Selina, satu-satunya teman yang Helcia miliki di sini.

Tepat setelah pintu tertutup, Ayrha langsung menghamburkan dirinya pada Helcia. Tangannya memeluk gadis itu dengan erat, raut wajahnya penuh akan kekhawatiran.

"Aku sangat terkejut mendengar kau terluka parah karena menggores lehermu sendiri."

"Astaga, Ayrha.. aku sesak-"

"Oh, maaf. Hehe.." Dengan segera Ayrha melepaskan pelukan eratnya kala mengetahui Helcia sesak napas dibuatnya. Sejenak gadis itu lupa kalau temannya itu sedang terluka cukup parah.

"Tapi sekarang aku baik-baik saja, oke?" Helcia mencoba meyakinkan agar tidak membuat Ayrha khawatir, namun reaksi selanjutnya benar-benar di luar dugaannya. Bukannya tenang, Ayrha malah mengeluarkan ekspresi kesal yang sama sekali tak ia tutupi.

The Emperor's Maid (END)Where stories live. Discover now