Chap. 2

2.2K 179 9
                                    

Internasional Japan High School
Kenangan 7 tahun yang lalu..

°°°°°

"Hai, salam kenal, nama saya Hyuuga Hinata, saya adalah pindahan dari  Sapporo High School," itulah perkenalan singkat seorang siswi baru di kelas 3 A di Internasional Japan High School.

Ia cantik dengan mata keperakan khas dirinya. Tubuhnya mungil dengan tinggi 155cm. Berkulit seputih susu dan selembut salju, rambut indigo panjang sepunggung. Jangan lupa, ia adalah sosok yang lembut, sopan, ramah dan baik hati. Tak salah jika ia menjadi primadona para siswa saat di sekolahnya terdahulu.

"Selamat datang di kelas ini. Silakan kau duduk di bangku sebelah Haruno Sakura,"

Hinata membungkuk hormat kepada wali kelas sekaligus guru mata pelajaran Biologinya, Kurenai-sensei. Ia kemudian berjalan menuju ke bangku sebelah Sakura. Ia menunjukkan lengkungan manisnya ke arah gadis musim semi itu. Sakura menyambutnya dengan senyum tulus.

"Hai, Haruno.." sapa Hinata ramah, ia mendaratkan bokongnya tepat di sebelah Sakura. Mereka duduk di deretan nomor 2 dari depan di dekat jendela.

"Hai," sapa Sakura tak kalah ramah. Mereka adalah calon sahabat yang baik.

Sorot emerald Sakura dan sorot keperakan Hinata bertemu, mereka saling melempar senyum.

"Kau cantik," celetuk Sakura, ia memandangi lekat-lekat sosok bidadari yang berada di sebelahnya itu.

Hinata menoleh dan menatap lembut sosok Sakura,"Hmm, biasa saja, kau juga, Haruno.."

"Jangan panggil aku begitu, panggil saja Sakura. Kuharap kau mau menjadi temanku," Sakura menyodorkan tangan kanannya dan disambut pula dengan senang hati oleh Hinata.

"O ya, bagaimana kalau nanti kita berjalan-jalan mengelilingi sekolah ini, Hinata ? Apa kau mau ?" tawar Sakura sembari membuka buku cetak Biologinya.

"Uhm," yang hanya dijawab anggukan oleh Hinata.

Mereka belajar bersama dengan tenang. Pemandangan itu tak luput dari safir biru yang menatapnya sedari tadi. Terang saja, ia bisa melihat semuanya, Hinata duduk di dekat kaca jendela yang tembus pandang. Hingga sebuah sikut tajam menyenggol rusuknya,

Dugh !

"Oi, Dobe..Kau sedang apa ? dari tadi kuperhatikan kau selalu memandangi kelas 3 A, ada apa hm ?" tanya Sasuke penasaran.

Mereka sedang belajar Pendidikan Jasmani di lapangan. Guru mereka belum datang, jadi mereka bebas mau melakukan apa saja mumpung mereka di lapangan. Mau duduk, bermain bola atau apapun. Lapangan sekolah itu posisinya berada di tengah tengah. Jadi ada beberapa kelas yang memang bisa dipandang secara langsung.

"Sepertinya ada siswi baru di kelas pacar musim semimu, Teme.." terka Naruto, sesekali safir birunya mencuri pandang ke kelas 3 A.

Naruto, Sasuke dan Shikamaru teman satu kelas. Mereka kelas 3 C.

Anak laki laki bersurai raven yang dijuluki Teme itu menaikkan satu alisanya,"O ya ?"

"Lihat saja, itu !" tunjuk Naruto dengan dagu lancipnya mengarah ke kelas yang ia lihat.

Sasuke memandangnya dengan intens,"Cantik," puji Sasuke sembari menggangukkan kepalanya,"Tapi,---- lebih cantik yang di sebelahnya," kekehnya pelan. Ia sedang memuji kekasihnya.

"Sialan kau !" maki Naruto yang mendapat balasan tawa dari Sasuke.
Naruto sadar, sahabatnya itu sedang memuji kekasihnya sendiri.

"Jangan bilang kau tertarik dengannya, Naruto ! Di sini, kau adalah siswa populer, fansgirlmu juga banyak. Jangan libatkan dia dalam urusan asmaramu, dasar playboy !" ejek Sasuke yang malah mendapat delikan tajam dari safir birunya.

Never Say Goodbye (End) √Where stories live. Discover now