dhá

7.6K 412 5
                                    

Thiyya's POV

"Wow." kataku

Wow. Yap, cuma kata itu yang bisa aku keluarkan pas ngeliat sekolah ini.

Bradford International High School. Sekolah idamanku dari dulu. Hanya anak-anak tertentu yang bisa masuk di sekolah ini. Dan aku adalah salah satunya. SALAH SATUNYA.

'WELCOME TO BRADFORD INTERNATIONAL HIGH SCHOOL'

Aku membaca spanduk yang terdapat di depan gerbang sekolah. OMG AKU UDAH GAK SABAR.

Sekolah bertingkat 3 dengan cat berwarna cream. Sekolah ini keren banget. Aku gak percaya bisa masuk di sekolah ini.

Aku dan Mama pergi ke suatu meja bertuliskan 'PENDAFTARAN'. Di situ ada wanita cantik,mungkin seumuran dengan Mama.

Sesampainya di meja itu,Ibu tadi tersenyum kepada kami. Aku pun membalas senyumannya.

"Selamat pagi,Bu." kata Ibu itu

"Selamat pagi." balas Mama

"Nama anaknya siapa ya,Bu? Urutan berapa?" tanya Ibu itu.

"Thiyya Liana Smith. Urutan 109." jawab Mama

Ibu itu sibuk mencari namaku. Setelah 2 menit,ia menemukannya.

"Okay Mrs. and Ms. Smith silahkan menuju ke ruang 4. Di sana anda bisa mendaftarkan ulang." kata Ibu itu.

"Thank you Mrs. ..." Mama pun terdiam karena Mama gak tau nama ibu itu.

"Brianna." kata Mrs. Brianna singkat sambil tersenyum.

"Okay,thank you Mrs. Brianna." kata Mama.

"Oh,iya Mrs. Smith,here's kertas pendaftaran yang harus diisi di dalam nanti." kata Mrs. Brianna.

"Thank you!" kata Mama tersenyum.

Kami pun segera masuk ke dalam sekolah. Sekolah ini sangat luas. Sekolah ini punya lapangan volley,lapangan basket,lapangan futsal,lapangan badminton. OMG I CANT WAIT.

Aku dan Mama segera mencari ruang 4. Setelah berkeliling selama 5 menit,aku dan Mama menemukan ruang itu. Kita pun langsung duduk di kursi bagian depan. Setelah itu,Mama mulai mengisi kertas pendaftaran. Aku cuma ngeliatin Mama ngisi kertas itu sambil main iphone.

"Young girl,what's your name?" tanya Mama sambil nyolek aku yang lagi sibuk main.

"After 15 years and you dont know your daughter's name?" tanyaku

"Tanggal lahir kamu kapan?" tanya Mama

Aku hanya bisa menarik nafas,mengeluarkannya lalu berkata "June 21st,Mom!"

Gak lama,tiba-tiba Mama nengok ke belakang. Gatau ngapain. Ga jelas emang ibu-ibu mah.

Mama pun berbalik lagi,lalu lanjut ngisi kertas pendaftaran.

Abis itu,Mama langsung ke meja tempat menaruh formulir yang udah diisi.

"Mrs. Smith,ini sudah lengkap semua ya. Ini ada buku peraturan yang harus dipahami dan jangan lupa hari Sabtu minggu depan,Thiyya harus datang ke sekolah sebagai perkenalan." kata Ibu itu.

"Okay. Terima kasih,Bu" kata Mama.

Aku dan Mama pun langsung keluar dari ruangan. Tapi,tiba-tiba Mama berhenti di depan pintu ruangan tempat tadi mengisi formulir.

"Ngapain berhenti sih,Ma?" tanyaku rada sebal.

"Tunggu aja!" kata Mama.

Tiba-tiba,Ibu yang tadi Mama ajak berbicara pun keluar bersama seorang anak laki-laki. Namun,anak laki-laki itu langsung pergi ke tempat parkir. Aku ga sempet liat mukanya. Lagian,main HP mulu. Ah,biarin aja. Aku gak peduli.

"Hei Anne!" seru Ibu itu.

Bentar deh,kan Anne nama Mama. Kok tante itu kenal sama Mama?

"Hei Helena!" kata Mama sambil mengangkat tangannya ke arah tante itu.

"Hai Anne,akhirnya kita bisa ketemu lagi." kata Tante Helena.

"Iya Helena. Aku udah lama gak ngobrol sama kamu. Udah 5 tahun lebih kali ya?" kata Mama.

"Iya,ya ampun. Udah lama banget ya.." kata Tante Helena.

Mama dan Tante Helena asik aja ngobrol. Daripada dengerin mereka ngoceh,mending main HP.

"Eh,ini yang namanya Thiyya ya? Wah udah besar banget!" kata Tante Helena.

"Besar apanya tante? Perutnya?" kataku dalam hati.

"Iya nih Helen. Udah 15 tahun. Thiyya,say hi dulu dong sama Tante Helena!" perintah Mama.

"Um.. Halo,Tante Helena." sapaku malu-malu. Akuin aja kalo kalian jadi aku,pasti awkward juga kan?

"Dylan mana,Helen?" tanya Mama.

"Dylan? Tadi Dylannya ke mobil duluan. Katanya kepanasan." kata Tante Helena.

"Oh,gitu.." kata Mama

"Iya. Oh iya,aku harus pergi sekarang nih,Anne. Ada urusan. Hehe. Kamu simpan id LINE aku aja 'helena55' biar bisa ngobrol lagi."kata Tante Helena.

"Okay. See you later,Helena!" kata Mama.

"See you later!" kata Tante Helena.

Mama pun langsung berjalan lagi. Aku mengekor di belakang Mama.

"Udah puas ngobrolnya,Ma?" tanyaku sarkas.

"Ish,kamu kenapa? Kok manyun?" tanya Mama.

"Ih,aku ga manyun!" kataku membela diri.

"Lah itu kenapa?" tanya Mama sambil nunjuk mukaku.

"Lagian asik banget ngobrolnya sampe anak sendiri dilupain!" kataku.

"Yaelah,gitu doang. Yaudah,ayo ke mobil!" ajak Mama.

"Nah,gitu kek dari tadi!" kataku

Kami pun berjalan menuju ke tempat parkir. Aku pun langsung masuk ke mobil dan duduk di kursi depan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author's Note :

Akhirnya aku ngelanjutin juga nihh!!

Jangan lupa vomments my lovely readers💕

TRY {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang