naoi déag

2.5K 160 1
                                    

Author's POV

Gadis berambut gelombang itu berjalan sendiri menelusuri koridor sekolahnya. Kali ini,ia tidak bersama kedua temannya itu. Ia pun tak tau kenapa teman-temannya belum muncul juga. Ah,mungkin terlambat batinnya.

"Thiyya!" panggil seseorang.

Gadis yang sedang berjalan itu merasa terpanggil untuk menengok ke belakang. Tapi,ia gak menengok.

"Thiyya!" panggil orang itu sekali lagi.

Akhirnya,gadis itu-Thiyya- menengok. Ah,rupanya yang memanggil adalah orang yang sedang Thiyya hindari. Siapa lagi kalau bukan Dylan Kyle?

Thiyya pun langsung berjalan cepat menghiraukan panggilan Dylan. Saat dia hendak berjalan,Thiyya merasakan ada yang menahan tangannya untuk tidak berjalan lebih jauh.

"Thiy,lo kenapa ngehindar dari gue?" tanya Dylan

"Engh,g-gue.. g-gue.." ucap Thiyya terbata-bata.

Thiyya pun bingung. Gue mau kasih excuse apa? batinnya.

"Thiy,jawab gue!" kata Dylan sambil menggenggam erat tangan Thiyya.

"G-gue.. g-gue.." jawab Thiyya yang masih terbata-bata.

Dylan pun menatap mata Thiyya dengan lekat seakan-akan Dylan akan menjadikan Thiyya sebagai mangsanya. Dylan juga semakin menggenggam tangan Thiyya.

"Dy,please,lepasin gue!" bentak Thiyya.

"Jawab pertanyaan gue dulu!" bentak Dylan.

Semua orang yang sedang ada di koridor itu pun menatap mereka dengan tatapan what-is-going-on-here.

"Dy,please,sakit banget." ringis Thiyya.

"Gak akan sampe lo jawab pertanyaan gue. Kenapa lo menghindar dari gue?" tanya Dylan dengan sedikit membentak.

Thiyya pun terdiam. Ia tak menyangka Dylan akan sekasar itu terhadapnya. Thiyya pun menitikkan air matanya. Dylan yang melihat kejadian ini pun langsung menghapus air mata Thiyya dengan ibu jarinya.

"Jangan nangis,ya,Thiy." kata Dylan sambil menghapus air mata Thiyya.

Thiyya pun terdiam dan melihat mata Dylan. Mata-nya yang berwarna biru itu membuat Thiyya meleleh.

PLAK!!

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Thiyya. Alhasil,di pipi Thiyya terdapat cap 5 jari.

"JANGAN PERNAH DEKETAN LAGI SAMA DYLAN! KALO HAL INI TERULANG LAGI,GUE GAK AKAN SEGAN-SEGAN UNTUK NGEBUAT LO SENGSARA THIYYA-JALANG-SMITH!" ucap seorang perempuan.

Ternyata,perempuan itu adalah Bianca Reynolds yang notabenenya adalah pacar dari Dylan Kyle.

Saat genggaman Dylan di tangan Thiyya sudah mulai lengah,dengan mudah,Thiyya melepas tangannya dari Dylan dan berlari menjauh dari sepasang kekasih itu. Ia pun berlari ke kelas sambil menangis.

"KAMU APA-APAAN SIH PAKE NAMPAR THIYYA SEGALA?" tanya Dylan dengan emosi yang meledak-ledak kepada Bianca.

"KAMU JUGA NGAPAIN PAKE NGEHAPUS AIR MATA DI PIPI THIYYA? MAU KAMU APA?" tanya Bianca.

"Mau gue? Mau gue tuh mudah banget. BISA TERBEBAS DARI LO!" kata Dylan sambil berjalan menjauh dari Bianca untuk kembali ke kelasnya.

***

Thiyya's POV

BRAK!!

Aku pun membanting tas-ku ke kursi tempatku duduk. Ternyata,di kursi itu udah ada Ian.

TRY {Completed}Where stories live. Discover now