ceathair déag

3.5K 164 3
                                    

Thiyya's POV

HELLO! WE'RE ONE DIRECTION! YOU'RE POPULAR? SOMEONE'S CALLING YOU PICK UP YOUR PHONE!

Ringtone-ku berbunyi. Ah elah,siapa lagi ini yang telepon? Aku pun melihat caller id-nya.

Quinn

"Apaan nying?" tanyaku

"Temenin gue jalan yuk!" kata Quinn dari seberang sana.

"Ke mana? Bokek gue." kataku.

"Ah,gue gak nerima penolakan. Jam 4 at starbucks! Bye." kata Quinn.

"Eh,ta--" kata-kataku terputus karena Quinn udah nutup sambungannya.

Aku pun langsung liat jam.

3.45 p.m

15 menit lagi!!!!

Aku pun langsung berjalan ke walking closet-ku dan segera mengambil bajuku. Bodo amat deh gak mandi.

Aku mengambil hoodie berwarna biru dan hotpants. Aku juga mengambil boots-ku. Aku menyisir rambutku dan membiarkannya tergerai. Aku pun menyemprotkan parfumku.

"Mbak,aku pergi dulu,ya. Pengen ketemuan sama Quinn." kataku pamit.

"Eh,iya Non. Hati-hati Non!" kata Mbak Sinta.

Aku pun keluar dan segera berjalan menuju starbucks. Kebetulan,starbucks terletak di deket rumahku.

Aku pun masuk ke starbucks. Di situ,aku melihat Quinn sedang duduk dengan manis. Aku pun melambaikan tanganku. Aku langsung duduk di hadapannya.

"Sorry lama. Lagian baru ngasih tau mau jalan 15 menit sebelum waktu yg ditentukan!" kataku.

"Bahasa lo,Mbak! HAHA." kata Quinn.

"Gue pesen minum bentar ya. Be right back!" kataku sambil berjalan menuju counter starbucks.

"Hello! I'm Mike. May i help you?" kata barista itu.

"Yes. I want some green tea frappe with extra whipp cream." kataku.

"Oke,ukurannya apa?" katanya.

"Grande." kataku.

"Atas nama siapa,ya?" tanya barista itu lagi.

"Hm,aku aja deh yang nulis,hehe." kataku.

Mike-barista itu- langsung memberiku gelas ukuran grande dan memberiku spidol sharp*ie untuk menulis.

Setelah selesai menulis,aku pun memberikan gelas dan spidol itu ke Mike.

"Harganya £4.5 ." kata barista tadi.

Aku pun memberikan uang £5 dan menyuruhnya mengambil kembaliannya.

Mike pun segera meracik pesananku. Aku langsung kembali ke meja tempatku dan Quinn duduk tadi.

Setelah kurang lebih 3 menit,ada yang memanggilku.

"Atas nama Thiyya Hutcher Malik!" teriak salah satu barista.

Aku pun langsung berjalan menuju counter tadi dan segera mengambil pesananku.

"Thank you." ucapku.

"Okay." kata barista itu.

Aku pun langsung berjalan kembali ke meja tadi.

"Sok banget pake nama Josh sama Zayn!" kata Quinn.

"Lah,suka-suka gue! Yang penting gue gak pake nama belakang Niall!" kataku.

"Ya ya,whatevs!" cibir Quinn.

Aku pun langsung meminum starbucks-ku.

"Jalan yuk,biasa,kita nge-mall!" ajak Quinn semangat.

TRY {Completed}Where stories live. Discover now