59 // Oma

4.4K 292 39
                                    

🐁🐈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🐁🐈

Ocha merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga. Seluruh atensinya terpaku pada jam dinding yang terus berdetak. Jam sudah menunjukkan pukul 16.45 yang artinya Rangga seharusnya sudah balik dari sekolah. Tapi sampai detik ini, tidak ada tanda-tanda akan kehadiran cowok itu.

Wajahnya langsung semringah saat seseorang yang ditunggu tengah mengucap salam sambil membuka pintu rumah. Ocha segera menghampiri dengan berlari kecil, tak lupa menjawab salam.

Ocha mengerutkan kening saat melihat wajah muram Rangga. Cowok itu terus berjalan melewati Ocha, lalu melempar asal tas sekolah. Dan langsung menghempas tubuhnya di sofa.

"Lo kenapa sih?" tanyanya Ocha yang sedari tadi membuntuti Rangga.

"Gue bete."

"Kenapa?"

"Kesel."

"Iya, kenapa?"

"Lo mau tau ceritanya?" tawar Rangga, ia berniat menceritakan hal yang barusan terjadi padanya.

Ocha hanya mengangguk sebagai balasan.

Flashback started.

Rangga sudah nangkring manis dimotornya, saat hendak memakai helm, ponsel disakunya berdering singkat menandakan ada pesan masuk. Rangga menaruh kembali helmnya di atas tangki motor.

———

Mami ter-ter-ter
Sayang, kamu balik ke rumah dulu ya. Mami punya kejutan.

Siap Mami sayang.

———

Rangga langsung segera memakai helm dan menarik gas menuju kediaman mami tercinta. Butuh waktu sepuluh menit hingga motor gedenya membawa dirinya ke tempat tujuan.

Rangga memarkirkan motornya di pekarangan. Berjalan santai masuk ke dalam rumah sambil mengucap salam. Kemudian mencium punggung tangan Lova, yang tersenyum manis ke arahnya.

"Ada apa nih?" tanya Rangga curiga.

Lova berjalan menuju ruang keluarga, dengan Rangga berjalan membuntuti di belakangnya. Seketika mata Rangga membelalak saat mendapati kehadiran wanita tua dengan rambut disanggul tengah duduk santai di sofa sambil tersenyum ke arahnya.

"Balik kanan, gerak!"

Saat Rangga hendak membalikkan badannya, Lova langsung menjewer telinga cowok itu, membuatnya mengaduh kesakitan.

"Rangga, yang sopan," tegur Lova.

Rangga mencebikkan bibirnya sebal, wejangan macam apalagi yang harus didengarnya kali ini.

Married with Enemy [TERBIT]Where stories live. Discover now