-; Tiga Puluh Tujuh

2K 308 35
                                    

Ig : sugar.plxm_

Selamat membaca teripang

🎥

Di ruang tengah kediaman Seo Johnny. Tiga pria berkumpul dengan salah satunya tengah bercerita. Dan dua di antara mereka menyimak, memberi waktu baginya untuk berbagi bersama.

Tisu yang awalnya penuh kini tinggal setengah. Pelaku utama adalah si pria pencerita yang tidak dapat menahan matanya.

Johnny dan Ten menghela nafas pelan kala Taeyong menceritakan ceritanya. Mereka benar - benar tidak tahu apapun, dan tidak campur tangan di rencana itu. Ini cukup mengejutkan bagi mereka. Saking sayangnya dengan Taeyong, Ten melupakan bahwa sahabatnya tersebut juga manusia yang bisa menyimpan rasa selain cinta.

Namun sekarang sudah tidak terlalu masalah. Taeyong dan Jaehyun terkena luka mereka sendiri, dan sekarang Taeyong terluka akibat ulahnya sendiri juga. Jaehyun memutuskan untuk menyobek halamannya pada buku kehidupan Taeyong. Dia hanya kertas yang lusuh yang terkena kotoran sehingga hanya akan menjadi minus di buku itu .

" Sini peluk, " Ten menarik tubuh Taeyong ke dalam dekapannya. Taeyong sangat suka di usap dibagian kepala, itu membuatnya merasa sangat diperhatikan dan di jaga.

Dari cerita Taeyong barusan, ada beberapa hal yang Johnny garis bawahi.

" Taeyong, kenapa lu bisa dendam? " tanyanya kepada pria manis tersebut. Taeyong mengusap hidung dengan tisu, " Karena gue marah, gue pengen dia rasain juga. "

" Lu puas sama balas dendam lu? "

Taeyong mengangguk, " Puas, "

" Terus kenapa nangis? "

Nah ini...

" Gak tau John gue gatau, rasanya sesek. Di satu sisi gue pengen Jaehyun menderita, dan di sisi lain gue pengen dia ada. Tapi sekarang dia mau pergi. " ucapnya dengan suara parau. Segelas air diserahkan Ten kepada pria itu, mendengar suaranya membuat Ten mendesis miris.

Johnny diam sejenak, okey dia paham.

" Singkatnya, kalau air mata menetes karna mengingatnya berarti dia masi segalanya. " perkataan Johnny berhasil menembus hati Taeyong, memukul telak dirinya yang berada pada ambang. Taeyong paham di mana posisinya sekarang.

Ten mengangkat alisnya kagum, menatap Johnny seraya mengacungkan jempolnya. " Woah, betul. Belajar dari mana kamu? "

" Rahasia deh, "

Ten mendengus, Johnny tertawa dibuatnya. Ia mencubit pipi pria mungil tercintanya karena gemas.

Perlahan Taeyong melepaskan dekapan Ten pada tubuh. Iris hitamnya menatap lekat Johnny, " Jadi gue harus temuin dia? "

" Hati lu maunya gimana? "

Ya, Johnny benar. Hatinya masih memiliki ruang untuk Jaehyun. Walau segala usaha telah ia kerahkan untuk membencinya, namun ternyata semua hanya kemunafikan belaka.

" Hati? Hati gue masih ngarepin dia. "

🎥

Pagi ini seorang pria tengah berdiri sembari membawa kotak berisi kue, hanya itu yang bisa ia buat. Pria itu tengah mengingit bibir bawah karena sedikit ragu.

Sebelum mengetuj pintu, Taeyong memantapkan hati. Menyakinkan dirinya sendiri bahwa semua akan baik - baik saja.

" Permisi, " lama tidak ada sahutan, Taeyong menekan bel rumah tersebut lalu tak lama kemudian terdengar suara yang ia kenal perlahan mendekat.

Bioskop ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang