-; Tiga Puluh Empat

2K 322 59
                                    

Ig : sugar.plxm_

🎥

" Uneme IG lu apasih, " Ten menyerahkan ponselnya kepada Taeyong. Dia masih belum mendapat username IG Taeyong 4 tahun lamanya.

Pria itu tertawa lalu meraih ponsel Ten, dia mencari akun pribadinya lalu menyerahkannya lagi kepada si pemilik. Taeyong menyandarkan punggungnya pada dashboard; merasa kantuk telah menghampirinya.

" Ih ribet banget unemenya, gabisa baca gue. " Ten mengomel kala membaca username Taeyong yang sangat ribet dan aneh.

" Biar keren itu bodoh, "

" Anak alay, eh gue besok mau belanja ke mall. Ikut gak? "

Taeyong mengadahkan kepala; tengah berpikir untuk ikut atau tidak. Akhirnya anggukan menjadi jawaban.

" Itung - itung nyicil oleh - oleh buat ke Korea. " oh iya, Taeyong tidak akan menetap di sini. Dia hanya liburan sekitar 1 bulan, dan juga dia ingin melihat Ten dan teman lamanya. Kasihan sekali tiba - tiba mereka harus putus kontak dengannya, Taeyong hanya dapat tertawa jahat.

" Btw lu ke sini bareng siapa? Sendiri aja? " malam ini adalah malam tanya jawab dari Ten untuk Taeyong. Mereka belum banyak berinteraksi setelah kejadian yang menimpa Taeyong saat lalu.

Ten sangat sibuk mengurusi rumah dan keperluan Johnny maupun sahabatnya itu. Dia tengah training menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Dan sekarang Johnny sudah terlelap sendirian di kamarnya. Ten bisa dengan bebas bercengkrama dengan Taeyong hingga dia mengantuk, rasa rindu akhirnya tersalurkan.

" Iya sendiri, tapi gue dijemput saudara sih. Gue ke sini juga gak bilang ke Papa hehehe, dia sampai kaget gue udah balik. " senyum Taeyong menggambarkan kebahagiaan. Melihat itu membuat Ten ikut bahagia, dia tertawa pelan.

" Lu udah berani ya sekarang, " Ten teringat dulu Taeyong pernah membangunkannya subuh - subuh hanya untuk stick coklat. Dan sekarang dia sudah berani pergi Korea - Indonesia tanpa seseorang mendampingi.

" Ya gitu, aslinya gue trauma sendirian. Kejadian di asrama dulu ngeri banget Ten. Gue sampai gak ngampus 10 hari, "

Taeyong tersenyum tipis, dia memainkan sarung bantal seraya bercerita. " Gue pernah punya pacar loh di Korea, kaget gak lu. "

Ten menggeleng, " Yakali lu gak pacaran, siapa pacar lu? "

" Siapa ya, ya itu pacarnya orang yang mau bunuh gue. Edan banget, abisnya dia care parah. Yaudah pacaran lah, namanya Kun. "

Yang dikatakan Taeyong barusan itu memang benar. Dia sempat menjalin hubungan dengan Kun karena pria China itu sering mengunjungi Taeyong dan menjaganya selama kuliah. Mereka menyatakan perasaan mereka saat liburan, di sana Kun dapat menggantikan posisi Jaehyun dari hatinya.

" Tapi udah putus sih, " Taeyong mengerucutkan bibirnya. Menghentikan kegiatan bermain dengan sarung bantal. Ten mengangkat alis seraya menumpu dagunya dengan satu tangan, " Kenapa putus? "

" Putus secara baik sih, dia balik ke negaranya dan jadi super sibuk. Tapi dia bilang kalau gue butuhin dia, Kun bakal langsung terbang Korea saat itu juga. Udah ah ntar gue kangen ma dia! " Taeyong memukul Ten dengan bantal lalu mengubah posisinya menjadi tidur tengkurap, menyembunyikan rona merah pada wajah.

Bioskop ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang