-; Tujuh Belas

3.6K 563 69
                                    

" Baik lah kalian hanya tinggal memersiapkan untuk ujian nasional. Belajar yang giat, bapak doakan kalian agar sukses. Dan selamat istirahat. " Guru itu tersenyum menutup kelasnya. Semua murid berdiri dan beberapa langsung berlenggang keluar, tidak sabar menghabiskan waktu istirahat setelah berjam-jam duduk dan belajar di kelas.

Beda halnya dengan pemuda lain, ia tampak tidak tertarik dengan waktu istirahat, memilih mengambil ponselnya dan memainkannya di kelas seraya meletakan kepala di meja.

" woyyy!! " Ten menepuk bahu Taeyong. " ke kantin yuk yong. Lu belum makan kan! "

" lu aja duluan, gua males. " Taeyong menjawab namun tetap fokus ke arah ponselnya. Ten merasa sedih, sejak kejadian lama itu Taeyong menjadi pendiam dan penutup, setiap kali Ten melihatnya ia merasa sangat buruk karena merasa gagal menjadi sahabat yang baik baginya.

Ten menarik kursi sembarangan dan duduk di samping Taeyong. " Yong cerita dong ke gua masalah lu, jangan diem gitu. "

" emang masalah gua apa? "

" ya gatau mangkanya cerita! "

Taeyong hanya diam. Ten cemberut, matanya tak sengaja menangkap Jaehyun yang pergi bersama Doyoung barusan.

Hubungan pertemanannya mulai putus secara perlahan setelah hari itu. Ia sekarang juga merasa jauh dengan Taeyong. Jaehyun tak pernah menyapa Taeyong lagi, hanya tersenyum kepada Ten dan setelah itu selesai.

Doyoung menjadi pura-pura tidak kenal padanya dan Taeyong. Itu sangat menyakitkan apalagi sikap Taeyong yang tak peduli dengan nasib persahabatan mereka, membuat Ten berada di pihak yang bimbang, harus bersikap bagaimana di antara dua manusia ini.

" yong, gua kangen masa-masa dulu pas Doyoung masih nganggep kita. "

Taeyong hanya diam, " lu gak kangen yong? "

" lu ke kantin sana, lu laper gitu perut lu bunyi. " pertanyaannya apa, jawabannya apa. Ten hanya dapat mendecak kesal dan berdiri, berjalan pergi menuju kantin. Karena yang dikatakan Taeyong itu memang benar.

Pemuda itu mendongak dan melihat Ten dari belakang, dia tertawa pelan kemudian memfokuskan dirinya lagi pada layar ponsel.

🎥

" lu suka timun? "

" benci banget gua sama timun. "

" yee sehat nih bego, "

" ya lu makan sana kalau sehat. " Doyoung melahap rotinya, mengabaikan Jaehyun yang begitu bawel menurutnya.

Jaehyun melempar timun tadi ke arah Doyoung. " sewot banget sih yang, "

" YA GARA-GARA LU—"

Brak

Ten datang dengan tidak santainya. Menatap dua manusia secara bergantian.  Jaehyun diam, "ape? "

" mejanya penuh, gua gabisa duduk. Terpaksa sama kalian karena masih ada kursi kosong dua. Sebenarnya males sih, cuma gua laper jadi ya why not. Punten ye. "

Ten mengangkat mangkok sotonya kemudian lewat kursi belakang Doyoung dan sengaja mendorong kursi itu kedepan hingga membuat Doyoung kaget dan terjepit. Ten duduk dengan santainya.

" kurang ajar lu Ten,"

" kok lu kenal gua? " Jawab Ten dengan nada terkejut. " wih, femes banget emang gua tuh. " secara tidak langsung, ia tengah menyindir Doyoung yang selama ini mengacuhkannya dan Taeyong.

Bioskop ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang