-; Tiga Puluh Tiga

2K 331 72
                                    

Ig : sugar.plxm_

🎥

Buagh!

Jaehyun tersungkur kala tangan keras saudaranya memberi bogeman mentah tepat di wajah. Johnny menarik kerah Jaehyun lalu menghujani pria tersebut dengan pukulan hasil luapan kekesalan mendapati telepon Jaehyun bahwa dia telah memerkosa Taeyong.

" Lu kapan waras sih bangsat, gue capek ngurusin lu terus. Taeyong baru dateng juga udah lu sakitin, mati kek lu. "

Ten lebih memilih mengabaikan dua dominan itu dan berlari mendekati Taeyong yang terduduk di atas sofa kamar hotel dengan pandangan kosong.

" Taeyong, kok bisa? " tanya Ten seraya menarik pria manis itu ke dalam pelukannya. Feelingnya kemarin untuk mencari Taeyong memang benar, hanya saja Johnny sialan itu menggendongnya untuk pulang.

Dia langsung membalas pelukan Ten seraya menggeleng. Enggan menjawab pertanyaannya.

Ten mengerti, mungkin dia masih shock dan membutuhkan waktu untuk bercerita. Ten mengusap kepalanya pelan, memberi kata - kata penenang di saat kepalanya sendiri masih berdenyut sakit sisa kemarin.

Johnny sedari tadi menghajar Jaehyun tanpa henti. Semua tenaganya hari ini akan ia habiskan untuk pria dibawahnya, mempunyai saudara seperti Jaehyun memang membutuhkan banyak kesabaran. Dan Johnny tidak memiliki kesabaran sebanyak itu.

Dia lelah dengan sifat brengsek Jaehyun, dan kali ini sudah melewati batas.

" Johnny udah, " kata Taeyong pelan.

Lantas dia berhenti, menatap Jaehyun dengan sorot mata penuh amarah. Cengkraman dari kerah Jaehyun pun di lepas. Johnny berjalan menuju Ten dan Taeyong berada seraya mengatur nafas.

Jaehyun meringis pelan, pukulan Johnny itu sangat sakit. Ia bangun dengan susah payah. Johnny benar - benar mengerahkan seluruh tenaganya. Namun apalagi yang harus ia lakukan, Jaehyun sendiri mengaku salah.

" Om Yunho kalau tau tambah abis kayaknya si Jaehyun. " gumam Johnny pelan. Jaehyun baru ingat bahwa dia belum mengabari orang tuanya, tapi apakah harus? Sepertinya jangan dulu.

" Gua mau tanggung jawab— "

" Engga usah, Taeyong deket lu deket juga dia sama masalah. Gue gak akan biarin lu deket sama dia. " Ten tidak akan mengulangi kesalahannya untuk yang kedua kali. Pria mungil itu menangkup pipi Taeyong, menatap kedua irisnya dengan tajam. " Lu pulang sama gue okey? Kita gak sendiri kok, bakal ada Johnny yang jaga. " dia melihat ke arah pria tinggi di sampingnya. Johnny pun mengangguk, " Kita gak keberatan kok, lagian gue muak digibahin tetangga mulu berduaan ma Ten di rumah. "

" Selama belum sah ya pasti mereka julid. Tapi lu mau kan Yong? " timpal Ten kesal. Oleh sebab itu membawa Taeyong pulang adalah sebuah keuntungan, lagi pula Taeyong tinggal di apartemen sendirian.

Awalnya Taeyong terlihat ragu, namun akhirnya dia mengangguk, menyetujui tawaran Ten dan Johnny. Mereka berdua berdiri dari sofa. Ten memegang bahu dan pinggang Taeyong, mengajaknya berjalan keluar dan melewati Jaehyun begitu saja.

" Ten gue sama dia mabuk, bukan keinginan gue juga buat ngelakuin hal itu! " Jaehyun mencoba membela dirinya, menatap dua punggung ringkih itu namun naas mereka tidak mendengarkannya.

Bioskop ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang