"Ha" Bryan mengangkatkan kedua tangannya

"Anak aku banget kamu Key" Queisha menciumi wajah Keyra

"Heum berisik" sahut Rayan

"Ck ngak suka banget" ujar Queisha

Keyra akan berlari ke tengah, namun langsung ditahan oleh Queisha. "Kemana Key?" tanya Queisha

Keyra hanya menatap ke arah pantai. "Kayanya kita harus kasi nama panggilan buat Keyra deh" ujar Queisha

"Apa?" tanya Rayan

"Bawel hahaha" jawab Queisha memukul pundak Rayan

Rayan hanya diam, melihat Istrinya sangat senang meledek entah suaminya atau anaknya yang di ejek.

"Ray lucu hahaha" Queisha menarik leher Rayan dan mencium pipi Rayan

"Ck suka banget ngeledekin anak"

"Yaudah apa yang bagus?, aku suka ngerasa kepanggil"

"Rara" jawab Rayan

"Iya bisa" ujar Queisha

"Rara" panggil Queisha

"Mah" jawab Keyra

"Ck bisa nyambung gini" ujar Queisha gemas sendiri

"Ayo duduk dulu, minum" ujar Rayan

Mereka datang ke tempat tadi dan duduk disana. "Nih minum" Queisha memberikan botol minum

Queisha bersender pada dada Rayan, sedangkan Keyra dan Bryan duduk dihadapan mereka. 

Keyra bangkit dan akan berjalan ke arah pantai, dan Queisha menahan tangannya. "Mau kemana Ra?" tanya Queisha

"Mah" Keyra ingin melepaskan tangannya dari Queisha.

"Kemana heum?" Queisha mengerti keinginan anaknya, tapi ia senang menggodanya

"Mamah" pekik Keyra memukul tangan Queisha pelan

"Apa sih sayang?" tanya Queisha

"Lepasin Qey" ujar Rayan

"Ayo sama mama" Queisha menggendong Keyra dan berlari ke pantai

Keyra tertawa senang tangannya ia naikan ke atas. Queisha menurunkan Keyra dan menggandeng Keyra agar lebih ke tengah.

Keyra melihat ke arah kakinya yang terdam sedengkul dan melihat wajah mamanya lalu tersenyum memperlihatkan giginya yang baru tumbuh.

"Ombak" ujar Queisha dan mereka terkena ombaknya Keyra tertawa senang

Rayan datang bersama Bryan di gendongannya. Bryan diturunkan dan berdiri samping Keyra.

"Lucu, lucu" Queisha mencubit pelan pipi Keyra hingga Keyra berteriak melepas tangan mamanya dari pipinya

"Qey astaga kamu iseng banget" ujar Rayan

"Kamu mau aku isengin juga heum?" tanya Queisha

"Kok kamu jadi makin iseng?"

"Sayang kamu" jawab Queisha melenceng dari pertanyaan Rayan 

"Ombak Dee" teriak Queisha dan dilanjutkan dengan pekikan Keyra, mereka terkena air lagi 

4 jam

Rayan, Queisha, dan Babys sudah selesai mengganti baju. Mereka sudah berkeliling untuk membeli sovenir.

"Bobo yang nyenyak sayang" Queisha menciumi pipi kedua anaknya

"Capek" ujar Queisha

"Bentar lagi sampe" ucap Rayan 

"Makasih'' 

''Buat?'' 

''Udah mau waktu istirahat kamu dipake buat jalan-jalan''

''Kewajiban aku nemenin kalian kemanapun itu'' 

''Ahh makin Cinta'' jawab Queisha 

''Kamu kaya remaja lagi jatuh cinta Qey''

''Hahaha sok tau kamu''

Rayan hanya tersenyum menanggapi ocehan istrinya yang random.

Mereka sampai di restoran tujuan. Queisha menggendong Bryan dan Rayan menggendong Keyra. Babys masih terlihat mengantuk tapu harus makan.

"Aku samain sama kamu aja Ray" ujar Queisha

Rayan menyebutkan pesanan mereka dan menunggu. "Mama Key ngantuk" ujar Keyra

"Makan dulu, abis itu bobo lagi" jawab Queisha

"Biar ngak ngantuk ingetin nama panggilan kamu sekarang Rara, suka ngak?" tanya Queisha

"Bry?" tanya Bryan menyaut

"Kamu tetep sayang" jawab Rayan dan Bryan mengangguk

"Suka ngak Ra?" tanya Rayan

"Suka"

"Sekarang kalo dipanggil Rara jawab yah"

"Iya mamah" jawab Keyra

"Sekarang makan" ujar Rayan dan mereka langsung menyantap makanan

❤❤❤

4 Januari 2021

My Perfect Husband Where stories live. Discover now