Rayan sudah siap dengan kedua anaknya untuk pergi ke pantai, sedangkan Queisha ia masih bersiap.
"Mama kamu koo lama?" tanya Rayan mulai bosan menunggu istrinya
"Mah" teriak Keyra
Keyra dan Bryan sudah berusia 1 tahun mereka sudah bisa jalan, dan berbicara.
"Pintet banget anak papa" ujar Rayan dan Keyra tersenyum senang memperlihatkan giginya
"Bawel ish mama udah ditangga" Queisha datang dengan pakaian yang sama dengan mereka kaos putih
"Lama yah De" ujar Rayan pada Bryan
"Ck ayo kita pergi" Queisha menggandeng Keyra dan Bryan oleh Rayan
Di perjalanan baby terus mengoceh tidak jelas, dan kali ini Bryan ikut mengoceh. Queisha melihat ke kursi babys, kedua anaknya terlihat senang.
Pertama kali keluar rumah babys yaitu ke Indonesia, kemarin ke Kantor Rayan dan sekarang ke Pantai.
"Mau jalan-jalan seneng yah" ujar Queisha
"Mamah" ujar Bryan sambil bertepuk tangan
"Ih pinter banget anak mama, jadi mau cium" ucap Queisha karena pelafalan Bryan sangat bagus
Rayan menengok ke babys dan mencium pelipis Queisha. "Bryan jarang ngomong, tapi sekali ngomong bagus banget" ujar Queisha
Entah apa yang membuat kedua bayi itu tertawa, mereka tiba-tiba bertepuk tangan dan tertawa girang.
"Lucu banget kalian" ujar Queisha
Mereka sampai di tempat tujuan. Bryan tidak mau digandeng ia berjalan sendiri, namun beberapa kali jatuh dan dia bangun sendiri.
Keyra yang melihat itu meminta dilepaskan oleh Rayan dan ikut berjalan perlahan. Karena yang mereka injak pasir Keyra terjatuh dengan kaki yang masuk ke dalam pasir.
"Mahh" teriak Keyra saat kakinya tidak dapat di keluarkan
Queisha dan Rayan tertawa melihatnya, dan Bryan menengok ke arah Keyra ia mendekati Keyra dan hanya melihat tidak membantu, itu membuat Queisha dan Rayan kembali tertawa.
"Sini sama papa" Rayan menarik pasilnya agar tidak menindih kaki mungil anaknya
Setelah selesai Keyra melihat kakinya dan melihat kearah Rayan. "Ayo bangun" ujar Rayan menggendong anaknya agar berdiri
Mereka kembali berjalan menuju bibir pantai untuk duduk disana. "Buka dulu sepatu sama kaos kakinya" ujar Queisha
Setelah selesai Bryan dan Keyra langsung mulai berdiri pelan-pelan dan berjalan. Rayan mengikuti perlahan dari belakang.
Queisha membuka hpnya dan mengambil gambar Rayan dan kedua anaknya. Ia akan ikut bermain tapi nanti.
"Mamah" teriak Bryan melihat ke arah Queisha
Queisha berlari dan memeluk Bryan, Bryan tertawa senang. Queisha dan Rayan membawa Babys lebih ke tengah
"Aaaa" teriak Keyra melompat kakinya terasa dingin
"Dingin" ujar Queisha
Bryan memukul air hingga bajunya basah. "Pahh" pekik Bryan menatap Rayan
Keyra ikut memukul air. Queisha hanya di melihat mereka. "Ayo majuan" ujar Queisha mendorong anaknya agar maju perlahan
"Aaaawwh" pekik Keyra menunjuk ombak yang datang dan langsung memeluk kaki Queisha
Byurr
Mereka semua basah, Bryan jatuh terduduk tangannya digenggam oleh Bryan.
YOU ARE READING
My Perfect Husband
RomanceCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...