21. 1 Tahun dan 8 Minggu

18.4K 1.2K 116
                                    

1 Tahun

Satu tahun berlalu, masalah yang disebabkan oleh Merxy juga adiknya sudah selesai. Mereka mendapat hukuman yang seharusnya.

Kondisi Lena sudah membaik setelah satu minggu kejadian penembakan. Lena sudah kembali bekerja.

Rayan sudah mulai merasa tenang karena sudah tidak ada lagi yang mengganggu keluarganya.

--------

Queisha sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit menunggu Rayan yang akan datang untuk mengambil laporan kesehatan Queisha karena belakangan ini Queisha merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.

"Sayang, maaf kamu nunggu lama yah?" tanya Rayan saat sampai dihadapan Queisha

"Ngak koo, baru aja"

"Yaudah ayo "

Mereka berjalan menuju ruangan dokter. "Selamat sore dok" ucap Queisha saat masuk kedalam ruangan

"Sore dok" jawab Dokter itu

"Jadi giman hasil kesehatan istri saya?" tanya Rayan

"Dokter Queisha positif hamil" ujar dokter

Queisha langsung menatap Rayan yang juga menatapnya dengan terkejut.

"Usianya sudah 8 minggu" lanjut dokter

"Serius dok?" tanya Queisha

"Iya"

"Makasih dok" ujar Queisha

"Ada pantangan buat Queisha?" tanya Rayan

"Hindari makanan yang berpotensi membuat kandungan lemah, dan jangan kecapean"

"Baik dok" jawab Queisha

"Terima kasih, kami permisi" ujar Rayan

"Seneng" pekik Queisha saat keluar dari ruang dokter dan memeluk Rayan

"Aku juga, makasih sayang"

"Heum ngak sabar"

"Yaudah sekarang kita beli makan malam, tapi yang sehat buat kamu"

"Okey ayo"

❤❤❤❤

Pagi ini Quesha masih tidur nyenyak di bawah selimut juga dibawah pelukan suaminya, sedangkan Rayan ia sudah bangun tadi jam 5 dan lanjut tidur.

Queisha perlahan membuka matanya. Ia sudah terbiasa bangun pagi jadi ia dengan sendirinya akan bangun, kecuali jika ia tidur larut malam karena Rayan atau hal lainnya.

Queisha mengalihkan pandangannya pada suaminya yang masih tidur, lalu mengecup bibirnya, dan tersenyum kecil. Ia melepas pelukan Rayan dan mengucir rambutnya asal karena ia akan mencuci muka dan menggosok gigi.

Saat keluar dari kamar mandi ternyata Rayan sudah bangun dan duduk bersender pada kepala ranjang. "Pagi Sayang" ujar Rayan

"Pagi juga sayang" jawab Queisha

Tiba-tiba Rayan langsung menuju toilet. Queisha yang melihat itu tersenyum kecil pasti karena kehamilannya Rayan mengalami morning sickness.

My Perfect Husband Where stories live. Discover now