34. Rayan bisa diandalkan

10.6K 943 49
                                    

Jam menunjurkan pukul 2 malam. Tangis Keyra membuat Queisha yang masih tertidur langsung bangun. Melepas pelukan suaminya.

Queisha berjalan menuju box Keyra. "Ush kenapa sayang?" Queisha menggendong anaknya

"Jangan nangis Key" Queisha membuka kancing bajunya dan menyusui Keyra baru sebentar Keyra melepas pangutannya dan kembali menangis

Rayan mulai terusik dan melihat istrinya sedang menyusui anaknya. "Coba sama aku Yang" Queisha memberikan Keyra pada suaminya

Keyra masih menangis wajahnya memerah juga hidungnya. "Kenapa Key?" Rayan menciumi wajah anaknya

Keyra mulai berhenti menangis sisa isakan kecil. "Sini sama aku aja Ray" Queisha mengambil alih Keyra

"Kamu tidur lagi aja , Keyra dikit lagi tidur" lanjut Queisha

"Ayo kamu juga tidur" Rayan menarik Queisha agar ikut tidur dengan Keyra di antara mereka

"Night Sayang" Rayan mencium kening Queisha dan mereka kembali tidur

05.00 AM

"Hoek"

Rayan perlahan membuka matanya mendengar tangisan Bryan. Rayan mengambil Bryan dan menaruhnya di samping Keyra.

"Bobo lagi sayang, mama sama kakak kamu masih tidur" bisik Rayan dan Bryan menatap papanya dan setelah Rayan mengusap kening anaknya, Bryan tertidur dengan memengang baju Rayan.

"Hoam" Queisha membuka matanya dan melihat ke sisi kirinya ada kedua anaknya yang masih tidur

"Cup cup cup" Queisha mencium pipi kedua anaknya dan terakhir mencium bibir  Rayan

Queisha bangun membersihkan diri dan membantu memasak sarapan di bawah. Sebelum turun Queisha menaruh bantal dan guling di samping dan bawah sisi kasur agar Babys tidak jatuh.

"Pagi nyonya" sapa pembantu di yang sudah mulai memasak di dapur

"Pagi, masih masak makanan pembuka yah" ujar Queisha

"Iya Nyonya"

Queisha membantu beberapa keperluan. Setelah selesai Queisha menuju kamar untuk mandi dan membangunkan Rayan.

"Bangun Ray" Queisha menggonyakan tubuh Rayan

"Bangun Sayang" Rayan mulai membuka matanya ia menatap wajah istrinya

"Pagi Sayang" Ujar Rayan

"Pagi" jawab Queisha

Rayan mencium sebentar Queisha dan bangun menatap kedua anaknya. "Kamu mandi dulu Ray, babys aku yang jaga" ujar Queisha

Rayan mandi sedangkan Queisha membuka hordeng. Bryan mulai menggerakan tubuhnya dan membuka matanya.

Queisha duduk disamping Bryan dan mengelus tangan mungil Bryan. Keyra yang masih tertidur malah memeluk tangan Bryan.

"Pagi Bry" sapa Queisha mengecup pipi anaknya

"Kakak kamu masih bobo yah, kamu mau mandi sekarang atau ntar bareng kakak kamu?"

Bryan malah memegang jari telunjuk Queisha dan memejamkan matanya lagi. Queisha mengelus pipi Bryan dan Bryan kembali tidur nyenyak.

Queisha membiarkan kedua anaknya kembali tidur, namun memindahkamnya ke box.

Queisha beralih menyiapkan pakaian untuk Rayan. Hari ini teman Queisha akan pergi jalan-jalan dan besok pagi ia mereka pulang.

Sibuk mencari baju Queisha tidak sadar Rayan sudah selesai mandi. Rayan memeluk Queisha dari belakang, dan mencium pipi Queisha.

My Perfect Husband Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu