8. Saingan

26.1K 1.4K 53
                                    

"Pagi sayang" Rayan memeluk Queisha yang masih tidur dengan memunggunginya, namun menggunakan lengan kiri Rayan sebagai bantalnya

"Pagi" jawab Queisha ia masih sibuk dengan mimpinya

"Bangun Qey"

"Ntar dulu Ray" jawab Queisha mendorong tubuh Rayan dengan sikut karena semakin menempel padanya

"Ish galak" Rayan menempelkan wajahnya pada leher belakang Queisha, dan mengendusnya

"Diem dulu Ray"

"Bangun yang, aku mau kerja" seketika Queisha membuka matanya ia lupa kalau hari ini masih hari Jumat ia kira sudah sabtu

Kewajibannya sebagai istri hampir saja ja lupakan.

"Awas Ray, aku mau masak" Queisha melepas pelukan Rayan dan  langsung turun dari kasur.

Menjepit rambutnya dan segera keluar dari kamar.

"Santai aja Qey" Rayan tersenyum melihat Queisha keluar dari kamar

Rayan langsung menuju kamar mandi dan saat keluar sudah ada pakaian yang akan ia gunakan, Queisha selalu mengurusnya.

Setelah menggunakan pakaian yang semua keperluannya sudah siap, Rayan langsung turun untuk sarapan.

Rayan turun dan melihat meja makan sudah terisi dengan dua liring nasi goreng lengkap dengam telur,bakso sosis, potongan ayam, daun bawang, dan kacang polong.

"Wah pasti enak nih" ucap Rayan mengecup kening Queisha dan langsung duduk

Queisha mengangguk kecil menatap Rayan yang sudah duduk dihadapannya. Queisha akan berdiri namun Rayan menahannya

"Kamu gak makan?" tanya Rayan heran

"Makan, tapi aku mau mandi dulu" jawab  Queisha

"Mandinya nanti kamu makan dulu"

"Ntar gak keburu Ray"

"Mau kemana sih?" tanya Rayan heran

"Ikut kamu"

"Ha? Gimana?" tanya Rayan

"Aku mau ikut kamu ke kantor" rengek Queisha

"Ngapain?" tanya Rayan menaikan alisnya

"Aku bosen gak tau mau ngapain" jujur Queisha

"Udah istirahat aja" titah Rayan

"Gak mau, kamu sih pake nyuruh orang buat bersih-bersih rumah, terus nyuci nyetrika baju"

"Aku tau itu cape sayang , jangan kaya orang susah deh Qey, kamu cape sendiri" ujar Rayan sambil menatap Queisha dengan gaya yang sok

"Ish sombong banget kamu" Queisha mulai memakan nasi goreng buatannya

"Lha emang kenyataannya gitu kan, aku kerja kaya gini biar bisa bahagiain kamu"

"Bahagia gak cuma dari uang yah Ray"

"Aku tau, tau banget sayang, aku ngerasa bahagia yang penting ada kamu, tapi uang itu juga perlu" jelas Rayan

"Iyaiya deh, kamu menang" ucap Queisha tidak bisa jawab pernyataan Rayan

"Udah Qey aku mau ke kantor" Rayan berdiri dan mengambil tasnya

"Kamu gak ke kampus kan?" tanya Queisha

"Nggak"

"Nanti bawain aku makan siang yah" lanjut Rayan

"Siap bos" jawab Queisha

My Perfect Husband Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu