[ 2 ] ;ㅡZhong Chenle

3.1K 694 76
                                    

TUHKAN NCT MENGGEMPARKAN LAGI💀

bagian mark yang no matter what they do, itu terngiang mulu ged. nanti kalo aing apdetnya makin lama, artinya lagi menenangkan diri abis syok tertampar 23 visual😌

XIXIXI ENJOY!

---

pada tau kan, sowayv yang PLAGIAT WAYV TERANG²AN?!?!?! SUMPIS JENGKEL BANGET!

buat kamu yang mau bantu protes, bisa cek bagian pengumuman/announcement di profil akun aku ya! aku share link disanaa!

OKE?! WE FIGHT TOGETHERR!

hisssss siapa si ni sowayv pengen dibakar apa gimana🔫🔫🔫🔫

SELESAI DIREVISI

Setelah menghabiskan waktu selama dua jam di pagi hari di sana, Ara tahu ia harus segera pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menghabiskan waktu selama dua jam di pagi hari di sana, Ara tahu ia harus segera pergi. Bukan hanya pergi dari cafe itu, tetapi dari dimensi asing itu juga.

Sudah lama Ara berandai-andai, kalau ia bisa pergi dari dimensi ini tanpa harus mencium mereka. Ayolah, itu canggung!

Secinta apapun Ara pada mereka, tetapi mencium orang yang tidak mengenal Ara dengan baik itu sangat canggung!

"Chenle, ikut aku keluar, yuk? Jalan-jalan gitu ...?" ajak Ara.

"Hmm ..., kayaknya shift aku bakal selesai sejam lagi. Gak apa-apa, 'kan?" tanya Chenle.

"Iya, gak masalah. Nanti aku ke sini lagi setelah sejam. Semangat kerjanya!" Ara mengepalkan tangannya untuk memberi semangat pada Chenle.

Chenle tertawa kecil sambil mencubit kedua pipi Ara, yang direspon oleh Ara dengan cubitan di pinggang pada Chenle. Barulah Ara pergi begitu Chenle harus kembali ke dapur cafe.

Ketika di luar, Ara hanya terdiam memandangi situasi sekitar. Ini pertama kalinya ia menjauh dari pemeran utama! Tentu saja ia bingung harus apa ....

Walau begitu, Ara tetap berjalan meninggalkan cafe untuk sekadar melihat-lihat saja. Barangkali ia menemukan sesuatu diluar dugaan nantinya.

"Kira-kira gue bisa keluar dari sini tanpa ciuman gak, sih?" gumam Ara sambil berjalan.

Pikirannya terus berputar-putar pada kenyataan tentang bagaimana bisa ia berada di tempat ini. Rumah tua, dan pintu.

"Pintu? Gue coba masuk pintu yang warnanya hijau, gitu?" gumam Ara sambil melihat-lihat ke sekelilingnya.

Matanya pun terjatuh pada sebuah rumah yang berada di seberang jalan. Rumah yang sudah lama ditinggali, dan jelas tak berpenghuni.

Namun, jika Ara membayangkan bagaimana rumah itu saat masih memiliki penghuni, maka rumah itu adalah rumah yang sangat mewah.

✔️Dating Doors || NCTWhere stories live. Discover now