[ 2 ] ;ㅡLucas Wong

4.1K 848 58
                                    

mao nanya gaes, buat yang tau aja.

perbedaan mencolok antara karate sama taekwondo apa?

SELESAI DIREVISI

"APA?!" seru Ara, yang langsung dibekap oleh Lucas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"APA?!" seru Ara, yang langsung dibekap oleh Lucas.

"Lo mau ngundang zombie ke sini? Jangan teriak-teriak!" bisik Lucas, membuat Ara berkeringat dingin.

Tangan Lucas pun perlahan terlepas dari bibir Ara, namun, Ara menahannya dengan cepat. Lucas pun melihat Ara keheranan, walau ia tahu mengapa Ara berlaku demikian.

"Enggak, gue gak bakal ninggalin lo, tenang aja," ujar Lucas sambil menepuk-tepuk punggung tangan Ara.

Sedangkan Ara hanya menggeleng-geleng, bermaksud untuk mengatakan kalau bukan itu yang khawatirkan. Namun, Lucas malah menarik Ara ke dalam pelukannya.

"Iya, gue tahu lo masih belum percaya sama semua ini, tenang aja, gue gak bakal ninggalin lo, Ra."

How about just kiss me, now?! batin Ara sambil menatap Lucas dari dalam dekapannya.

Lucas pun memandang Ara dengan sedikit heran. "Kenapa, Ra?"

"Boleh minta sesuatu ...?" pinta Ara.

"Apa?" tanya Lucas.

"Ciㅡ"

BRAK! BRAK!

"GROAAAAKH!"

Baik Ara maupun Lucas, sama-sama memandang ke arah pintu ruangan mereka dengan panik. Tangan Ara pun meremat lengan Lucas kuat-kuat, membuat Lucas jadi memandang adik tirinya itu dengan khawatir.

"Ara, Ara. Lihat gue, Ara!" 

Ara dengan setengah panik pun memandang Lucas yang kini memegang erat kedua tangannya, dan matanya menatap Ara dalam. "Jangan panik, gue bakal bawa kita keluar dari sini."

"How about you just help me escape from here?" pinta Ara.

"And that what am I about to do," sahut Lucas dan mengenakan jaket serta celana panjangnya. Ia langsung membuka jendela di tembok, dan Ara menyadari betapa jauhnya mereka dari tanah.

Ara mulai menyadari apa yang Lucas ingin lakukan saat Lucas mengikat mereka berdua dalam kain. "Kita ... bakal lompat?"

"Iyalah," jawab Lucas dan memandang Ara, "emangnya lo mau lewat pintu, terus bilang permisi ke mereka, gitu?"

"Ish," gerutu Ara yang ditertawakan oleh Lucas.

Lucas pun dengan hati-hati melangkah mendekati jendela yang ternyata sudah pecah. Berikat-ikat kain sudah terlempar hingga ke bawah sana. Ara memeluk erat tubuh Lucas, sedangkan Lucas sedang menguji apakah ikatannya sudah kuat.

"Semoga kita gak patah tulang ya, pas sampai di bawah sana," ujar Lucas yang membuat Ara mendelik.

"Jangan bercanda!" ujar Ara, dan di saat yang bersamaan, pintu kamar mereka terdobrak. Menunjukkan sekitar tiga mayat berjalan di sana.

✔️Dating Doors || NCTWhere stories live. Discover now