[ 1 ] ;ㅡXiao De Jun

1.7K 483 61
                                    

siapin hati duhai kekasih masa depannya dejun, aku yang nulis bagian halunya aja ambyar😭😭😭

eh apa ambyarnya part depan ya? 👀

SELESAI DIREVISI

Pertemuan tak diduga itu membuat Jeslyn dan Aileen terkejut bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan tak diduga itu membuat Jeslyn dan Aileen terkejut bukan main. Ibu Ara memandang keduanya dengan tatapan penuh selidik, sedangkan seorang pria di belakangnya menatap Jeslyn dan Aileen dengan senyum tipis penuh tanya.

"Saya yakin kalau anak tiri saya tidak berambut pendek ataupun berwarna terang seperti kalian," ujarnya.

"Karena mereka memang bukan," jawab sang ibu sambil menatap mereka penuh selidik. "Kalian jangan pura-pura gak tahu apa-apa, berita itu sudah sampai seluruh dunia."

Jeslyn hanya bisa diam dan tidak bisa berbicara apa-apa. Dikarenakan Ara terlalu lama ditinggal dan tak diurus, mereka jadi melupakan satu janji penting diantara Ara dan ibunya.

"Saya kira akan banyak orang di sini," ujar sang ibu sambil mengambil kunci rumah dari tasnya. "Ternyata anak itu bisa mengatasinya juga."

"Tentu saja, Ara itu kan pintar. Dia pasti paham apa yang dia kerjakan," kata pria yang Jeslyn dan Aileen kenali sebagai ayah tiri Ara.

Begitu pintu pagar terbuka, Jeslyn dan Aileen segera diminta untuk masuk mengikuti Ibu Ara. Keduanya hanya bisa menghela napas. Satu hal yang membuat mereka kurang menyukai Ara adalah ibunya yang terlalu protektif.

Ara adalah anak yang jarang pergi keluar rumah, berbeda dengan Jeslyn, Ilisa, dan Aileen yang semuanya berada dalam kontrol mereka sendiri apalagi Jeslyn. Maka dari itu, berteman dengan Ara sebenarnya hanya untuk pelajaran saja.

Kegiatan normal anak sekolahan, contek-mencontek mungkin? Yah, semacam itu. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka bertiga sadar kalau Ara juga seorang remaja seperti mereka yang suka kebebasan.

"Duduk," titah sang ibu yang dituruti oleh Jeslyn dan Aileen. "Jawab saja saya, ke mana anak saya? Apa dia dipenjara? Atau bagaimana?"

"Kami juga tidak diberi kabar, terakhir dia yang mengabari saya untuk membahas soal Ilisa yang terlibat dengan pencemaran nama baik Ara," jawab Jeslyn yang disenggol oleh Aileen.

"Jangan berbohong. Saya bisa menyelidiki permasalahan ini hingga akarnya," ujar sang ibu dengan tatapan garang. "Jadi maksud kamu, anak saya hilang begitu saja?"

"Tidak, saya rasa dia tinggal sementara di suatu tempat yang baru," jawab Aileen.

Sang ibu menarik napasnya dalam-dalam. "Sudah kubilang kegiatan mengidolakan sekelompok lelaki aneh itu tidak benar. Apa sih yang bagus? Mereka juga tetap saja manusia, tidak ada yang spesial!"

"Seharusnya dia seperti kalian, tidak menyukai sekelompok pria itu, maka dia tidak mungkin jatuh dalam kondisi seperti ini." Sang ibu berdecak berkali-kali, membuat Jeslyn agak sedikit tidak nyaman dengan pembicaraan ini.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang