Bayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu?
➖ [15 +]
It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose.
.
.
.
ㅡ
- beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung
- harap untuk tidak membawa s...
heh pas banget mas yangyang jadi model di NYFW😭💚 jadi aku mau izin ngebucin di bawah sana ya!
:")))
SELESAI DIREVISI
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Melihat Yangyang berjalan mendekat ke arah Ara dengan ekspresi wajah yang tidak senang, Ara menerka-terka apa posisinya saat ini. Akan tetapi, Ara mengabaikan hal itu dahulu, lalu segera bangkit untuk pergi dari Yangyang. Pikirannya memang berpikir untuk sekedar bangkit, tapi tidak dengan berlari.
Apa dengan ini bisa dijelaskan kalau Ara tidak sebaiknya berdekatan dengan Yangyang?
"HEI! Jangan kabur!" panggil Yangyang, membuat jantung Ara seketika berdebar cepat. Apa sebenarnya Ara benar-benar berada dalam masalah?
Derap kaki Ara berlari dengan cepat menjauhi lokasinya terbangun tadi dan sesekali Ara menoleh ke belakang. Yangyang mengejarnya dengan dua penjaga di belakangnya yang sepertinya mengikuti Yangyang. Ara meringis, sambil mencari tempat untuk lepas dari Yangyang.
Duh, semoga ini prank juga kayak Taeyong waktu itu!
Di tengah redupnya malam, Ara menemukan belokan. Larinya pun ia percepat dan begitu tiba di dekat belokan itu, ternyata Yangyang sudah sangat dekat dengan Ara. Ia semakin terburu-buru berbelok, tanpa tahu kalau itu adalah tangga.
"Astaga!"
Karena ketidaksadaran Ara, Ara tidak bisa memijak salah satu anak tangga dan akhirnya tergelincir. Tangannya refleks menarik Yangyang yang hendak menarik Ara ke arahnya. Alhasil, Yangyang pun ikut tergelincir bersama Ara. Mereka terjatuh dari 20 anak tangga dan Yangyang menjadi orang pertama yang jatuh, dan sialnya, tertimpa oleh Ara.
"Aduh ...."
Ara meringis kesakitan, tapi tepat sedetik kemudian, Ara sadar ia terjatuh di mana. Buru-buru Ara mengangkat wajah dan langsung bertatap mata dengan Yangyang yang memasang tatapan garangnya. Tanpa menunggu waktu berlalu, Ara langsung bangun untuk segera menghindari Yangyang.
Begitu juga Yangyang, segera bangun walau rasanya kaki serta lengannya sudah biru-biru semua. Bahkan wajah tampannya itu tergores. Tangannya meraih tas milik Ara dan menahannya untuk berlari menjauh.
"Jangan, kabur! Awas kalau sampai kamu nyebarin foto itu." Yangyang menatap ke arah Ara yang masih mempertahankan tas.
"Saya juga butuh uang!" sahut Ara dan melepas tas miliknya dan segera berlari menjauh. Sedangkan Yangyang, karena ia menarik tas itu terlalu kencang, akhirnya ia terhempas jatuh dan itu membuatnya kesakitan semakin parah.
"Tuan Liu!" panggil dua penjaganya. Mendengar itu, Yangyang hanya berdecih dan melirik sinis dua penjaganya yang kini menunduk takut. Memilih untuk tidak menatap Yangyang sama sekali.
