Bayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu?
➖ [15 +]
It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose.
.
.
.
ㅡ
- beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung
- harap untuk tidak membawa s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apa gue korban pertama?"
"Eh?"
Ara menatap Jeno dengan mata membulat, sedangkan Jeno baik menatap Ara dengan seulas senyum tipis. Tidak, jangan begitu! Ara jadi lemah saat ini.
Senyuman penuh kesabaran itu terlalu sering Ara lihat, ia jadi tak tega. Sekaligus merasa bersalah karena sekarang ialah penyebab senyuman itu muncul!
"M-maaf ...," tutur Ara tiba-tiba, membuat Jeno agak kaget.
"Kenapa minta maaf? Emang lo yang sengaja ngelakuin, ya?" tanya Jeno, seketika membuat Ara menggeleng sekuat tenaga.
"Gak mungkin!" sahut Ara dengan tegas.
"Nah, kalau emang bukan salah lo, gak perlu minta maaf. Lo juga bahkan gak tahu cara kerjanya dan gak punya solusi buat ngatasin ini, 'kan?" terka Jeno.
"Iya ...." Ara menunduk dan Jeno menghela napasnya.
"Kalau dengar dari cerita lo tadi, harusnya siapapun bisa ngalamin ini, 'kan? Anehnya, kenapa bisa lo aja yang kena?" ujar Jeno, membuat Ara mengangguk-angguk.
"Emang lo gak ngerasa ngelakuin sesuatu yang aneh-aneh gitu ...?" tanya Jeno.
Ara tampak memiringkan kepalanya, kemudian menggidikkan bahu. "Gak ada, hal teraneh yang biasa gue lakuin cuma mecahin teori NCT aja ...."
Keduanya mendadak hening, tenggelam dalam pemikiran masing-masing namun dalam kondisi saling bertatapan. Jeno menyunggingkan senyumnya, dan Ara mengerjapkan matanya.
"Oke, jawab pertanyaan gue yang tadi. Apa gue orang yang hilang pertama?" tanya Jeno. "Atau ada member NCT lain, atau bahkan anggota grup lain yang ngalamin hal yang sama?"
Ara menggeleng. "Beberapa hari lalu, Hendery emang sempet hilang, tapi sayangnya dia lagi ada di China. So, gue gak tahu keadaannya gimana."
"Dan? Sekarang dia balik dikenal lagi?" tanya Jeno.
"Ya, balik jadi normal. Kembali menjadi Hendery yang dikenal," jawab Ara.
"Kapan lo sadar kalau dia udah kembali?"
"Tepat setelah gue kembali dari dimensi itu, waktu ketemu sama lo ... yang palsu? I guess. Gue langsung ngide buat nyari Hendery di sosial media dan ya, dia ada di sana."
"Nah, bukannya kita udah ketemu jawabannya?"
Ara pun menatap Jeno dalam-dalam, sedangkan Jeno berusaha meyakinkan Ara melalui tatapannya. Benar, Ara sudah terpikirkan soal ini seharusnya.
Dating doors inilah yang menjadi kunci hilang dan juga kembalinya identitas mereka. Ara hanya memikirkan mereka berhubungan, tidak berarti menjadi kuncinya.
