Bayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu?
➖ [15 +]
It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose.
.
.
.
ㅡ
- beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung
- harap untuk tidak membawa s...
author tuh kalo liat nama 'Qian Kun' otaknya langsung ngefanchant gitu gaes.
apakah kalian juga begitu? :V
SELESAI DIREVISI
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ara hanya bisa meringis karena mereka yang menjelaskannya terlalu berputar-putar. Sebenarnya mudah saja, tinggal tunjukkan foto WayV yang lengkap tujuh orang, dan lihat siapa yang tidak ada di sana.
Akan tetapi, sebelum Ara sempat memperkenalkan diri, Ten sudah kembali menyadari keberadaannya karena suara tawa Ara.
"Lo kenalannya Winwin? Sejak kapan?"
"Dia kenalannya Winwin ya, karena permainan ini," jawab Hendery sambil membuka ponselnya. "Udah gak usah ngelawak lagi, jelasin aja ke Bang Ten."
"Jelasin apa?" tanya Ten, lagi-lagi heran.
"Ini."
Winwin mengambil ponsel Hendery yang sudah menampilkan foto teaser debut mereka beberapa bulan lalu. Mulanya Ten tidak terkejut, malah bertanya-tanya kenapa Winwin menunjukkan foto itu.
Namun, saat ia menyadari kalau dirinya yang tampan itu tak ada di sana ....
"Bukan crop, dibilang lo ini lagi gak jadi artis satu hari," sahut Hendery dan membuka situs pencarian dengan ponsel Lucas, lalu menunjukkannya pada Ten.
Menunjukkan bahwa nama Ten tidak tercantum di situs manapun, bahkan yang sebesar Google atau Wikipedia. Ten mengerenyitkan dahinya, keheranan.
"Alias, identitas lo hilang, se-la-ma-nya!"
"Kok ... bisa ...?"
plak!
"Aduh!" Hendery mengaduh karena Winwin memukul bahunya dengan kencang.
"Selamanya apaan, orang cuma satu hari aja." Winwin pun menoleh pada Ten, pastinya pria itu terlalu terkejut karena melihat dirinya yang tak ada di situs pencarian, jadi tak mengingat ucapan Hendery yang sebelumnya.
"Jangan panik, besok semuanya bakal balik jadi normalㅡ"
"Besok balik jadi normal?" potong Ten dengan mata terkejut. Winwin pun mengangguk.
"Ah, kurang," gumam Ten yang direspon dengan kerutan dahi oleh empat orang di sana.
"Lo gak panik, Bang?" tanya Lucas.
Ten tampak berpikir sejenak, dan memandangi foto teaser WayV di ponsel Hendery yang ada di tangannya. Senyum tipisnya terlihat.
"Katanya gue bakal balik besok, 'kan? Jadi, apa yang harus gue takutin?"
"Lo bahkan gak tahu gimana bisa identitas lo balik, 'kan?" balas Hendery, seolah deja vu.
