27. Nasib Buruk Shasha

983 313 44
                                    

"Mbak, lo ngobrol apa aja sama mamanya Mas Bayu?" Felix bertanya pada Shasha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mbak, lo ngobrol apa aja sama mamanya Mas Bayu?" Felix bertanya pada Shasha. Wajahnya masih memakai masker panda.

Hari ini Shasha bisa bangun pagi karena gangguan dari Haris yang mau numpang mandi. Teriakan dan gedoran Haris begitu menggelegar sampai mampu menyeret Shasha keluar dari dunia mimpinya dan berakhir di dapur ini bersama Felix.

Nina baru saja berangkat. Kini hanya ada Shasha yang sedang menyeduh teh sambil menunggu mie instannya matang.

"Kenapa pada mau tau sih?" tanya Shasha membawa teh panasnya ke meja.

"Kepo aja," jawab Felix. "Kalian berdua pernah pacaran terus kemarin lo ngobrol sama nyokapnya Mas Bayu, siapa yang nggak kepo," jelasnya sambil memakan bakwan jagung yang ada di saringan minyak sebelah kompor.

"Ada."

"Siapa? Mika aja keponya udah sampai ubun-ubun."

Shasha memindahkan mie-nya ke mangkuk. "Ngobrol apaan, santai doang nggak ada yang penting."

"Yakin?" Felix memicing curiga. Sama sekali tidak percaya pada jawaban seniornya ini. "Nggak percaya, gue. Ceritain ajalah, sama gue ini, nggak akan gue cepuin deh."

Felix terus mendesak, sepertinya tidak akan berhenti sampai jawaban Shasha memuaskan hasrat kekepoannya.

"Kepo amat sih jadi orang?" gerutu Shasha memasukkan sesendok nasi.

Felix mengendikkan bahu acuh tak acuh.

"Gue cuma ditanya-tanyain soal hubungan gue sama Bayu dulu, kenapa bisa putus, pokoknya seputar itulah," jawab Shasha akhirnya tidak ingin terus diberondong dengan pertanyaan.

"Oooh jadi nyokapnya Mas Bayu tau kalian pernah pacaran," gumam Felix sambil mengangguk-angguk paham.

Shasha mengiyakan. "Gara-gara Calvin, ngomong asal jeplak aja."

"Ngomong apa lagi?" tanya Felix.

"Banyak. Katanya minta maaf kalau Bayu pernah bikin kesel atau sakit hati, didoain biar cepet dapet jodoh dan punya pacar lagi. Lo tau nggak sih, dibilangin kayak gitu rasanya seakan-akan gue gamon," curhatnya panjang lebar mengerucutkan bibir sebal.

"Emang lo beneran udah move on dari Mas Bayu?" tanya Felix menopang pipi menghadap pada Shasha yang duduk di sebelahnya.

Shasha terdiam beberapa saat sambil mengerjap. Tampak sedang berpikir. Kemudian menghela napas panjang sambil memijat kepalanya.

"Kalau boleh jujur sih belum sepenuhnya," jawab Shasha kembali menyendok nasi pecelnya.

"Kebayang sih, orang sebaik Mas Bayu pasti susah banget dilupain."

Shasha mengangguk membenarkan. "Dulu waktu maba, gue sering dimarahin sama senior gara-gara rada lemot kalau mikir, gue kan sekelompok sama dia tuh pas ospek univ sama fakultas. Bayu ngebelain gue waktu itu, malah dia marahin balik seniornya. Dari situ gue sama Bayu mulai deket, apa-apa bareng gue sampai kayaknya dia nggak punya temen selain gue. Tapi akhirnya gue suruh gabung sama cowok-cowok yang lain sih. Ya kali empat tahun kuliah temennya gue doang," kata Shasha cerita panjang lebar.

Perfect HousematesWhere stories live. Discover now