23. OT12 Ke Surabaya!

1K 357 45
                                    

Sore ini adalah keberangkatan penghuni rumah kos ke Surabaya.

Bayu sendiri sudah membelikan tiket kereta eksekutif untuk para penghuni rumah. Bilangnya tiket-tiket itu dibelikan oleh orang tuanya. Dari sini, kita semua tahu kalau kehidupan Bayu di Surabaya mungkin 11-12 dengan Calvin.

Naik kereta kelas ekonomi saja sekarang sudah nyaman, apalagi kelas eksekutif? Berasa anak sultan nih mereka.

Perjalanan dari Jakarta ke Surabaya memakan waktu sekitar 10 jam. Pukul 6 pagi mereka semua sudah stand by di Stasiun Gambir dan nantinya mereka akan turun di Stasiun Pasar Turi sekitar pukul 4 sore.

Penghuni rumah ke stasiun dengan menggunakan taksi online dan menitipkan semua kendaraan di rumah pada orang suruhan Bayu.

"Yiiis, lo tuh lagi pergi bareng-bareng sama temen, jangan hape mulu napa!" tegur Rino yang sudah jengah melihat Haris dari tadi menunduk terus.

"Biasa Mas, pawangnya nggak bisa ditinggal," celetuk Mika membuat Haris langsung mengetok kepalanya.

"Jomblo harap diam!" tegur Haris dengan ekspresi sombong.

"Halah bentar lagi juga putus," sahut Shasha yang langsung mendapatkan anggukan setuju dari mayoritas penghuni rumah.

"Heh your mulut! Belum pernah ditabok pakai tong sampah ya?!" protes Haris galak yang dibalas Shasha dengan juluran lidah mengejek.

Sambil menunggu, mereka mengobrol ringan seperti biasanya. Ada juga dari mereka yang sudah mengutarakan ingin ini itu saat sampai di Surabaya nanti sore.

"Mas Bayu sama yang lainnya KKN akhir tahun ini kan?" tanya Aryan akhirnya punya kesempatan untuk bersuara.

Bayu menggeleng sambil memasukkan ponselnya ke saku jaket. "Awal tahun jadinya. Ikut gelombang dua."

"Semuanya ikut gelombang dua?" tanya Aryan penasaran. "KKN tuh ngapain aja sih? Jadi kepo?"

"Gue belum pernah, jadi belum tau," jawab Bayu mengendikkan bahunya. "Lo pada KKN masuk kelompok gelombang berapa?" lanjutnya bertanya pada mereka yang seangkatan dengannya.

"Gelombang dua sih gue," jawab Shasha jadi menoleh padanya.

"Sama, gue juga," jawab Calvin mengangguk. Disusul Nina dan Rino yang menjawab dengan kalimat yang sama.

Jadi mereka angkatan semester lima di rumah kos mendapatkan jadwal KKN gelombang kedua yang dilaksanakan pada awal tahun depan.

"Rumah sepi dong, lima orang langsung pergi gitu aja," ujar Felix menampakkan wajah sedihnya.

"Nggak ngaruh kalau mereka yang pergi, kalau Aji atau Haris yang pergi baru rumah bisa sepi," sahut Esa tanpa dosa. Bahkan kepalanya tidak bergerak sama sekali, tetap memandang ponselnya.

Aji dan Haris yang tidak ikutan tiba-tiba disebut langsung menoleh serta mencibir si tukang tidur itu.

**

Pukul 08.15 akhirnya kereta mereka berangkat dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Pasar Turi.

Mika duduk bersama Prima, Aryan dengan Calvin, Haris dengan Felix, Aji dengan Rino, Shasha dengan Esa, dan Bayu dengan Nina (ayah dan ibunya anak-anak memang susah dipisahkan).

Shasha sebenarnya enggan duduk bersama Esa karena tahu bakal garing parah. Esa pasti akan tidur sepanjang jalan karena tidur sudah menjadi hobinya. Sayang sekali Nina menghianatinya dengan duduk bersama Bayu. Padahal Shasha sudah berencana curhat panjang lebar selama perjalanan.

"Nih menu makanan yang ada di kereta." Shasha menyodorkan ponsel yang menampilkan gambar daftar menu yang tadi dia dapatkan dari petugas restoran kereta.

Perfect HousematesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang