43. Gigs

908 246 87
                                    

Sabtu telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu telah tiba.

Waktunya mereka yang punya pacar untuk berkencan. Yang jomblo di rumah saja daripada bikin jalan makin macet.

Bayu sudah berdandan keren dengan kaus putih yang terbalut jaket denim dan celana ripped jeans. Usai menyemprotkan parfum dan merasa siap pergi, cowok itu segera keluar dari kamar.

"Mau kemana Mas?" tanya Esa di ruang tengah sedang menonton acara gosip sore.

"Pergi," jawab Bayu singkat mengambil kuncinya di gantungan.

Esa hanya mengangguk kemudian kembali fokus ke televisi meski dia tidak mengerti siapa artis yang sedang dibahas. Esa terlalu bosan sore ini, paket internetnya sudah habis, dan dia tidak memiliki sesuatu untuk dikerjakan. Nonton televisi adalah pilihan yang terbaik karena kali ini dia sedang tidak mengantuk.

Sepertinya penghuni kos ini perlu berbondong-bondong ke rumah Babeh Jaya dan minta rumah ini dipasangkan wifi.

"Ris, motornya Mika tolong pinggirin dong," kata Bayu kepada Haris yang sedang nongkrong berdua dengan Aryan di teras. Sepertinya si kakak sedang coba mengisi semangat adiknya yang banyak hilang pasca ditinggal menikah gebetannya.

"Iya bentar," jawab Haris patuh langsung masuk mengambil kunci.

"Main Yan, jangan di rumah mulu ntar bosen," ujar Bayu.

"Males Mas, nggak mood." Aryan menghela napas panjang menyandarkan punggungnya ke dada kursi kayu.

"Assalamualaikum," sapa seseorang dari pagar membuat mereka berdua yang ada di teras menoleh.

"Waalaikumsalam," jawab mereka kompak.

"Eh Adel, mau nyari Rino?" tanya Bayu sekedar basa-basi. Mau cari siapa lagi Adelia ke sini kalau bukan cari kakaknya.

"Iya, mau pulang bareng," jawab Adelia melangkah masuk dengan ragu-ragu. Walau terbilang sering datang ke sini, dia masih saja canggung. Masalahnya penghuni rumah ini rata-rata cowok.

"Eh ada Adel!" seru Haris keluar rumah langsung tersenyum semringah.

"Kak Haris," sapa Adelia sopan.

Haris melewati gadis itu bergegas memindahkan motor Mika yang menghalangi motor Bayu.

"Mau kemana Mas? Jam segini udah cabut aja," tanta Haris memarkirkan kembali motor Mika ke tempat yang benar.

"Ke festivalnya UPH," jawab Bayu memundurkan motornya.

"Oh ke sana juga."

"Juga?"

"Tadi Aji pamit mau ke sana sama temen-temen kuliahnya."

Bayu membulatkan mulut dan mengangguk saja. "Yaudah gue cabut dulu. Jaga rumah, kalau mau ninggalin rumah jangan lupa dikunci kalau nggak ada orang."

"Iya Mas," jawab Haris patuh.

Perfect HousematesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang