• Enam Belas

315 12 1
                                    

 HAII GAES KETEMU LAGI!!

ADA YANG KANGEN KAH? ADA YANG NUNGGU AKU UPDATE KAH?

SEBELUMNYA AUTHOR MAU MINTA MAAP KARNA SELAMA 2 MINGGU KEMARIN GAK BISA UPDATE, DIKARENAKAN SELAMA 2 MINGGU KEMARIN AUTHOR HARUS MEMAKAMKAN 2 ORANG TERSAYANG SEKALIGUS.

OKE KALO GITU LANGSUNG AJA, KALO ADA TYPO BILANG YA!

Happy Weekend💜

Happy Reading📖

**********

  Paginya setelah solat subuh, Lysa kembali melanjutkan mimpinya. Sinar matahari mulai memasuki kamarnya, membuat Lysa yang berada didalam selimut sedikit terganggu.

  Ditambah ketukan yang berasal dari luar kamar Lysa, membuat tidurnya menjadi terusik.

"Lysaa, bangun kamu gak kuliah?" tanya Amanda dari luar kamar Lysa.

"Hmm, nanti bun." jawabnya dengan mata terpejam.

"Ayo bangun sarapan, udah ditungguin dibawah." teriak Amanda lagi dari luar.

"Iya bentar 5 menit." setelahnya Lysa bangkit berjalan ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci mukanya, kemudian turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi ayah, bunda, abang." sapa Lysa sambil menuruni tangga.

"Pagi juga sayang." jawab Devano.

"Udah ayo cepetan makan, keburu ayah sama abang kamu telat." ucap Amanda.

  Lysa berjalan menuju kursi meja makan, dan duduk dihadapan abangnya.

"Kamu begadang ya tadi malam?" tanya Devano.

  Alysa yang sedang menyendokan nasi goreng kedalam piringnya pun berhenti, lalu menatap kearah Devano sambil menampilkan giginya.

"Hehe, Lysa hari ini kelasnya siang yah, makanya tadi malem Lysa begadang." ucap Lysa.

"Abang juga begadang tu." lanjut Lysa sambil melihat ke arah Satria.

"Dih, tapi kan gw gak kesiangan kek elo." jawab Satria.

"Lysa juga tadi subuh udah bangun, cuma tidur lagi makanya bangunnya siang." jelas Lysa.

"Sudah sudah ayo cepetan dimakan sarapannya, nanti kesiangan keburu macet." ucap Amanda sebelum perdebatan mereka dimulai.

  Setelah selesai sarapan, semuanya kembali kepada kegiatan masing masing. Seperti Devano dan Satria yang berangkat ke kantor, Lysa yang kembali ke kamarnya untuk segera bersiap ke kampus, dan Amanda yang bersiap menuju tokonya.

  Setelah 30 menit sudah Lysa bersiap, dan akhirnya turun menuju lantai utama. Disana sudah ada bi Ijah yang sedang membersihkan meja.

"Bibi, bunda udah jalan?" tanya Lysa pada bi Ijah.

"Udah mba dari 15 menit yang lalu." jawab bi Ijah.

"Oke lah bi, kalo gitu Lysa duluan ya bi. Assalamualaikum." pamit Lysa lalu mencium tangan bi Ijah.

"Waalaikumsalam, hati hati mba." jawab bi Ijah lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

  Didepan rumah Lysa, sudah terparkir manis mobil Aura, lalu Lysa menghampirinya.

"Buka pintunya." ucap Lysa sambil mengetuk kaca mobil Aura.

"Lama bat si lu nyet, bisa jamuran gw nungguin lu." kesal Aura.

"Biasa lah, orang cantik mah gitu." jawab Lysa dengan pedenya.

"Tai lah, buru masuk." perintah Aura lalu kembali melajukan mobilnya membelah kota Jakarta.

Mas Dosen, I Lope You. (On Going)Where stories live. Discover now