• Enam

316 8 0
                                    


Jangan lupa vote and koment💬
Follow juga akunnya🙌

Happy Reading📖

••••••••••••••••

Author POV

"Sampai jumpa dipertemuan berikutnya, selamat siang." pamit pak Hartono lalu keluar.

"Ahh..akhirnya selesai juga nih kelas, udah capek banget ni otak gw disuruh mikir." keluh Zila.

"Eh gimana kalo nongkrong dulu yok, katanya ada kafe baru buka dideket sini." tawar Aura.

"Boleh si, pengen nyegerin otak, lelah otak hayati." ucap Lysa lalu dihadiahi jitakan dari Aura.

"Alay lo Sa." ucap Aura disertai toyoran dikepala Alysa.

"Yaudah ayo langsung gaskeun wae lah." ajak Zila, dan mereka berlalu keluar kelas.

Saat melewati koridor, banyak orang bertebaran dimana mana. Karna jam segini biasanya kelas sudah berakhir.

"Eh Sa." panggil seseorang.

"Eh kak Reza, kenapa kak?" ya orang itu adalah Reza.

"Mo kemana?"

"Mo pulang kak. Kenapa?"

"Gapapa si cuma nyapa aja. Lu udah gada kelas lagi apa gimana?"

"Iya kak udah selesai, kak Reza udah selesai kelas?"

"Belum, gw nanti ada kelas jam setengah 3."

"Oh gitu, yaudah kalo gitu gw balik ya kak."

"Oh iya tiati Sa."

"Oke." lalu mereka melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

"Eh eh, itu bukannya pak Rey?ih ngobrol ma bu Gita coba, caper banget si tu orang!" ucap Zila. Alysa dan Aura langsung memusatkan perhatian ke orang yang tadi dibicarakan Zila. Mereka berjalan melewati 2 sejoli itu dam tiba tiba netra Lysa dan Rey bertemu, tapi Lysa langsung buru buru liat kearah lain. Sampai diparkiran...

"Lu aja deh Ra yang bawa, gw males." ujar Lysa sambil menyerahkan kunci ke Aura.

"Yodah lah yok." Alysa duduk didepan dan Zila dibelakang. Pas udah mo jalan tiba tiba mobil pak Rey lewat, untung aja gak nabrak.

"Dih gila, sapa tu?eh tapi kok kek mobil pak Rey ya?" ucap Zila.

"Iya emang doi. Gajelas tiba tiba lewat, perasaan tadi lagi ngobrol sama bu Gita,  malah mobilnya tiba tiba lewat depan kita." ujar Lysa.

"Yodah lah biarin aja. Untung dosen, ganteng lagi, kalo gak udah gw labrak tu." jelas Aura. Alysa memutar matanya malas saat mendengar ucapan Aura. Mobil melaju membelah kota Jakarta menuju kafe yang tadi direkomendasikan oleh Aura.

= Kafe. =

"Bagus ya tempatnya, ada tempat buat foto juga tu." jelas Zila.

"Ini harganya juga sesuai dompet anak kampus." ujar Aura sambil melihat menu.

"Ada yang bisa saya bantu?" ucap salah satu pelayan menghampiri meja mereka.

"Oh iya mba pesen iced coffee latte 1, kentang gorengnya 1-" ucap Alysa dipotong Zila

"Eh 2 kentang gorengnya, gw juga mau." ucap Zila.

"Oh berarti kentang gorengnya 2 ya mba, sama-" ucap Alysa sambil melirik ke arah temannya bermaksud agar menyebutkan pesanan masing masing.

"Saya minumnya jus mangga." ucap Zila.

"Saya burger, sama minumnya es cappucino." jelas Aura.

"Baik ditunggu ya mba." pamit pelayan, lalu berjalan kebelakang. Tiba tiba handphone Lysa berbunyi tanda telpon masuk.  'Bunda is calling..'

Mas Dosen, I Lope You. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang