- Prolog -

1K 31 1
                                    

   Seorang gadis cantik tengah berlari menuju kelas. Setelah solat subuh, Ia melanjutkan tidurnya dan lupa kalo hari ini ada kelas pagi jam 8. Sesampainya didepan pintu kelas, ia langsung membuka pintu tanpa mengetuk, seisi kelas langsung menujukan perhatiannya kearah pintu termasuk dosen yang sedang mengajar didepan kelas.

"Maaf saya terlambat." ucap Alysa, ya gadis itu adalah Alysa Putri Mahendra.

"Silahkan keluar." ucap dosen didepan.

"Tapi pak,saya cuma telat 5 menit."

"Saya tidak suka mahasiswa saya tidak disiplin. Oke saya beritahu peraturan saat ada dikelas saya." ucap dosen tersebut.

"Saya tidak suka mahasiswa saya tidak disiplin, dan saya paling tidak suka dengan kegiatan contek mencontek,plagiarisme atau sebagainya. Mengerti?!" lanjut dosen tersebut.

"Mengerti pak." ucap mereka kompak.

"Bagus, dan kamu silahkan keluar." sambil memandang Alysa.

"Tapi pak, saya kan gak tau peraturan bapak kayak gimana, kasih dispensasi lah pak." bela Alysa.

"Tadi kan sudah saya jelaskan, apa masih kurang jelas?" ucap si dosen.

"Terserah bapak aja deh, saya permisi." ucap Alysa pasrah.

Saat hendak hendak keluar, tiba tiba dosen tadi kembali berbicara.

"Tunggu!" ucap dosen.

"Apalagi pak?!" Alysa sedikit menggeram, sejak tadi dia menahan amarahnya akibat kelakuan dosennya itu.

"Siapa nama kamu?" tanya si dosen.

"Alysa Putri Mahendra." ucapnya.

Lalu dosen tadi membuka buku daftar hadir, guna mengecek daftar nama mahasiswa disana.

"Silahkan, anda boleh keluar, lain kali jangan terlambat lagi." ucap dosen itu

   Dosen itu bernama Rey Alexander, dosen muda yang baru mengajar dikampus Alysa. Rey memiliki rupa yang bisa dikatakan sempurna, atau mungkin sangat sempurna, karna memiliki hidung yang mancung, bibir merah, kulit putih, badannya tinggi dan berotot, idaman para kaum hawa gitu deh, sayangnya pak Rey itu jarang senyum, dan sifatnya yang tegas dan terkesan galak saat mengajar, sering membuat mahasiswa yang diajaranya kesal karna tugas yang diberikan pak Rey tu gak tanggung tanggung. Walaupun baru berapa bulan mengajar dikampus ini, tapi penggemar Rey sudah sangat banyak, malah katanya punya grup khusus penggemarnya, kalo gak salah namanya "ReyLovers".

  Alysa yang tadi diusir dari kelas langsung berjalan keluar kelas tanpa memperdulikan ucapan dosen tadi. Sekarang dia bingung hendak pergi kemana, tiba tiba perutnya merasa sakit,  dan ia ingat saat berangkat tadi ia belum sempat sarapan karna takut terlambat, dan dirinya langsung bergegas menuju kantin.

= Kantin. =

"Mang, pesen baksonya 1 donk, sama es teh juga ya mang." ucap Alysa kepada Mang Ucup, penjual bakso langganannya dikantin.

"Siap neng Lysa, ditunggu." ucap Mang Ucup.

  Sambil menunggu pesanannya datang, ia memainkan handphonenya, membuka aplikasi Instagram untuk sekedar melihat lihat. Merasa ada yang berdiri didepannya, ia menengok ke depan, dan benar ada seseorang sedang membawa minuman berdiri dihadapannya.

"Hai Alysa, sendiri aja, boleh gabung?" tanya seseorang didepannya.

"Eh, ha-hai kak, boleh kok boleh." ucapnya sambil tersenyum.

"Biasa aja kali Sa..gak usah gugup gitu." ucap seseorang didepannya sambil terkekeh.

"Dih, siapa yang gugup, pede banget si kak." ucap Alysa membela.

Mas Dosen, I Lope You. (On Going)Where stories live. Discover now