Chapter 02. Zack Myron (2)

25 3 1
                                    

Chapter 02. Zack Myron (2)

"Apa yang mereka lakukan di sini?" tanya Zack.

"Sarapan?" jawab Yasuo dengan ekspresi ragu.

Dan tentu saja tidak mungkin geng ini sarapan di kantin secara bersama-sama. Biasanya kantin mulai penuh ketika jam istirahat. Ini terlalu pagi untuk mulai meramaikan kantin. Dan saat ini mereka memang tidak memesan apa pun. Mereka hanya duduk saja di sana, mengobrol dengan ekspresi misterius.

"Apakah mereka melakukan pertemuan?" tanya Zack walau ia merasa itu konyol sekali.

"Mungkin," Yasuo mengangkat bahu. "Kira-kira, untuk apa mereka melakukan pertemuan? Apakah mereka berniat untuk melakukan sesuatu yang mengerikan?"

Komentar Yasuo terdengar terlalu membesar-besarkan, namun Zack juga merasa tidak nyaman dengan kegiatan geng itu yang mencurigakan. Dan akhirnya, Pemimpin Geng Blacksoul, Drake, menolehkan wajah. Pasang matanya yang berwarna hijau menangkap keberadaan Zack.

Drake adalah seorang Vampir. Dengan tubuh kurus tinggi, kulit gelap yang berpendaran, pasang mata dengan iris berwarna hijau gelap, wajahnya yang runcing menunjukkan karakter antagonis yang sangat jelas. Semakin hari Vampir ini semakin terlihat menakutkan. Senyum sinis selalu menghiasi bibirnya. Tiba-tiba dia berdiri. Kedua kaki tangannya, Hayley si Penyihir dan Tom si Werewolf buru-buru mengikutinya berdiri. Mereka bertiga melangkah mendekati meja Zack dan Yasuo.

"Pagi, Zack. Dan... Yasuo," Drake menyebut nama Zack dengan mata yang berbinar-binar, namun raut dingin segera muncul di wajahnya ketika menyebutkan nama Yasuo.

Yasuo malah tersenyum memaklumi melihat ekspresi Drake padanya.

"Sori, Yasuo. Apa kau sedang bertanya-tanya dimana keberadaan fans-mu?" tanya Drake sinis.

Hayley si Penyihir adalah sosok gadis berwajah jahat dengan make up tebal. Ia tampak sengaja menggunakan eyeliner hitam di sekitar matanya agar terlihat semakin galak yang mengancam. Rambutnya yang keriting hitam tergerai bagaikan ular, sebutan medusa tampaknya cocok untuknya. Dia tertawa genit ketika Drake dengan halus mengejek Yasuo melalui kata-kata. Tawa Hayley selalu berupa kikikkan yang membuatnya semakin mirip dengan nenek sihir. Tongkat sihirnya yang ujungnya membengkok terselip di pinggangnya.

Sementara Tom si werewolf akan mengingatkan siapa saja pada Hulk, super hero manusia hijau di film fantasi. Dia tertawa seperti orang tersedak dengan suara beratnya.

"Sudah kubilang kepadamu, Yasuo. Semuanya akan lebih mudah andai saja kau mau menjadi anggotaku." Kata Drake tiba-tiba dengan suara lembut.

Yasuo tertawa kecil dengan gaya sopan. "Maaf, Drake. Aku tidak akan pernah menjadi budakmu," ujarnya dengan nada kalem namun ampuh membuat Drake mendengus tidak suka.

"Yeah, kau hanya perlu waktu, Yasuo.... Dan tentu saja, Zack Myron." Drake seolah melupakan keberadaan Yasuo sepersekian detik kemudian, ia memandang Zack dengan matanya yang kini berubah keemasan. Ya, hal abnormal pada Vampir adalah warna mata mereka dapat berubah-rubah sesuai perasaan mereka.

Mendadak Zack merasa mual. Mata keemasan Drake membuatnya teringat pada pria dalam mimpinya.

"Aku juga tidak tertarik untuk menjadi anggotamu, Drake." Kata Zack segera.

Drake terdiam. Hayley yang berdiri di sampingnya memasang wajah simpati pada Zack, menggeleng-gelengkan kepalanya sedih seolah Zack baru saja melakukan suatu kesalahan fatal. Sementara Tom memasang wajah tanpa ekspresi, memandang Zack tanpa berkedip.

Drake hanya tersenyum menyeringai hingga taringnya yang runcing terlihat. "Kau istimewa, Zack." Drake berkata lembut. "Aku tahu suatu saat kau akan sadar jika membutuhkan aku. Dan aku akan menunggumu dengan tangan terbuka."

Letifer ✔️Where stories live. Discover now