Chapter 22. Meragukan si Gadis Misterius (Sam)

334 34 3
                                    

Chapter 22. Meragukan si Gadis Misterius (Sam)

Sam sudah melepas gips di kakinya. Ia merasa lega karena telah menyingkirkan benda mengganggu itu, ia perlu berpura-pura pincang selama beberapa hari dan itu menyebalkan. Walau ia masih was-was, semoga tidak ada yang menyadari kecepatan sembuhnya yang diatas normal untuk ukuran manusia.

Sekarang di hari minggu yang cerah, tidak biasanya ia berada di luar rumah. Namun ia menyukai sekaligus gelisah karena niat perkumpulannya yang sangatlah riskan. Mereka sedang tidak kerja kelompok tugas sekolah. Melainkan, mereka akan memulai rencana nekat mereka. Menyusun rencana pembunuhan pada seorang Pembasmi.

Charis adalah satu-satunya yang paling bersemangat. Mata cokelat pucat gadis itu bercahaya memandang Young, kalau orang salah menafsirkan, mungkin gadis itu kelihatan seperti sedang naksir Young. Sementara Sam bisa melihat kegugupan di wajah Young, yang secara reflek menoleh ke kiri dan ke kanan, walau mereka semua tahu jika Charis sudah mengatasi ruang lingkup mereka dengan menebar tabir pengabai tak kasat matanya.

"Si Merah memang bekerja di bagian penanganan yang kelihatan tidak penting di kantor pusat Squirrel, di Varlas," Young memulai. Ia menggunakan Si Merah sebagai kode nama target mereka. Sam menelan ludah, seketika gugup. Mereka benar-benar serius. Kini tidak ada kesempatan untuk mundur lagi. "Jika memang berdasarkan dugaan Charis..."

"Aku tidak menduga, dia memang benar-benar tukang jagal anak cacat." Sela Charis dengan nada kejam.

Young menarik nafas, melirik kesal pada Charis yang menyelanya. "Aku mencoba meretas sistem komputer para Rubah..."

"Kau bisa melakukannya?" sela Yasuo segera dengan wajah melongo.

"Ya, dan aku tidak bisa terlalu masuk lebih dalam. Namun aku melihat beberapa list tugas mereka. Ada beberapa list tugas yang diberikan status selesai pada daerah tertentu di periode tiga tahun ini dengan menggunakan nama Si Merah."

Charis mengangguk, tampak sudah yakin.

"Tapi aku sedikit ragu Si Merah bisa melakukan hal kejam ini," Young mengutarakan pendapatnya. "Dia seorang ibu yang memiliki anak di Varlas."

"Kenapa memang?" tanya Charis.

Young kelihatan ragu. "Dia seorang Ibu."

"Ya, lalu kenapa?" tanya Charis balik.

"Charis, dia memiliki putra berusia 7 tahun..."

"Ya, lalu kenapa?"

"Demi Tuhan, Charis, bagaimana bisa ia tega membunuh anak-anak?!" seru Young. "Kalian lihat fotonya kan? Dia kelihatan seperti Ibu yang baik-baik! Dan mungkin tugas yang ia lakukan tidak ada hubungannya dengan dugaanmu!"

Sam mengerti keraguan Young. Siapa pun yang melihat target mereka, yang bernama Daisy Alan, tentu tidak akan mempercayai seorang Wanita berambut merah dan berwajah lembut itu mampu melakukan kekejaman pada anak-anak yang belum jelas dapat melakukan kejahatan hanya karena mereka berbeda. Seketika Sam merasa ingin mengundurkan diri. Seandainya target mereka memang berwajah seperti pembunuh, mungkin mereka akan yakin dengan tujuan nekat mereka. Namun bagaimana jika mereka salah target?

"Kau yakin Si Merah adalah orangnya?" Zack segera menengahi, menyorotkan tatapan pada Charis.

Charis terlihat risih dengan tatapan Zack. Sam yakin telah terjadi sesuatu diantara mereka berdua. Charis terlihat menjaga jarak setelah pertemuan privasi mereka berdua.

"Oke, anggap saja jika kita tidak tahu siapa, tapi di Squirrel memang ada tim yang bertugas menyingkirkan Letifer," kata Charis dingin. Raut wajah Charis berubah total, ia tampak kesal karena telah diragukan.

Letifer ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя