Love From Mafia Part 36 Kepercayaan (Penting)

101K 4.8K 84
                                    

please jangan demo tentang Bara.. dia memang labilll perasaannya campur adukkk,


Bosen di kamar tentu saja Ciara alami seminggu lebih dia hanya di kamar makan, tidur, nonton tv, nonton drama, namun untuk pergi keluar pun dia juga males.

"Selamat siang Non, makan siangnya." Mia datang membawa makan siang untuk Ciara. Ciara yang rebahan hanya mengangguk, melirik sekilas makan siang yang di bawakan Mia, Ciara hanya menghela nafasnya.


"Ada yang Non Ciara butuhkan lagi?." Tanya Mia, namun Ciara menggeleng.


"Kalau begitu saya permisi dulu Non." Mia undur diri, meninggalkan Ciara di kamarnya.



Perut Ciara mulai keroncongan, sudah satu jam semenjak Mia membawakan makan siang untuknya, Ciara belum menyentuh makanannya sama sekali.


Ciara ingin egois namun dia tidak bisa, ada janin yang bergantung padanya, dan dia tidak bisa mengabaikan itu.


Mau tidak mau Ciara bangkit dari rebahannya, berjalan dengan malas menuju sofa. Cumi balado, nasi, sup daging, salad buah, dan juss mangga menu makan siang Ciara hari ini.

Semua makanan Ciara di kontrol koki, membuat Ciara tidak leluasa untuk makan makanan yang dia inginkan.


Dengan ogah ogahan Ciara menyuap Cumi balado dan nasi kedalam mulutnya, walau rasanya sangat lezat namun Ciara sangat enggan untuk makan.

***

Bara sedang mengemudikan mobilnya menuju markas, Keano telah menemukan orang yang membantu Andrea kabur, orang itu Satya. Saat ini juga Satya telah diamankan Keano dan Edo, mereka semua bahkan tidak menyangka jika Satya seorang pengkhianat, selama ini setelah Keano, Satya menjadi orang yang cukup di percaya Bara untuk mengurus beberapa masalah yang timbul.


Penjagaan siang ini di perketat, pengawal cadangan pun ikut berjaga. Kedatangan Bara membuat mereka tambah waspada.


"Dimana Satya?." Tanya Bara. Keano yang menyambut kedatangan Bara langsung mengajak Bara menuju ke penjara bawah tanah.



Bara melihat Satya terikat tidak berdaya, kedua tangan dan kakinya di rantai kuat kuat.


"Booss,,,." Satya bergumang pelan.


"Pengkhianat,," Ucap Bara, membuat Satya mendongak. Dia bahkan tidak tau apa kesalahannya, kenapa Bara menyebutnya pengkhianat.


"Boosss,,, aku tidak melakukan apapun.." Balas Satya pelan. Bara tentu tidak memiliki kesabaran ekstra, dia mendekat pada Satya, menarik kerah baju Satya, memukul rahang Satya beberapa kali, namun Satya tetap diam.


"Andrea, kamu sembunyikan dia dimana?, katakana dimana Andrea,," Bara, namun Satya menggeleng.


"Bosss,,, aku benar benar tidak tau dimana Andrea.," Satya menggeleng,


"Masih tetap menyangkal ternyata, ambil buktinya, dia harus tau jika bermain main dengan Aldebara maka kematian lah yang mereka dapatkan." Satya tetap menggeleng, namun dia sadar semua ini ada hubungannya dengan Andrea, tapi Andrea kabur aja dia tidak tau.


Keano memperlihatkan video dari tabnya, mulai dari Andrea keluar dari kamarnya hingga dia masuk kedalam mobil yang di kendarai Satya.


Ingatan demi ingatan teringa ngia dalam otaknya.



"Boosss,, aku bisa jelasin,, boss,,," Satya tau kini dialah yang menjadi penyebab kaburnya Andrea.


"Apa lagi yang perlu kamu jelaskan, semuanya sudah jelas, kamu benar benar tega mengkhianati Bara," Sambung Keano,


"katakan," Bara ingin melihat sampai mana kebohongan Satya, namun mungkin juga kejujurannya.


"Bos,, sumpah bukan aku, aku bahkan tidak tau jika Andrea berada di mobilku, saat itu baru saja mobilku di bersihkan pelayan, aku sempat mencium parfum cewek, saat aku tanya pada tukang cucinya dia bilang yang bersihin pelayan baru, aku tidak mungkin berkhianat," Satya mencoba menjelaskan pada Bara,

Love From MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang